Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih Sejak 1958

IG : @gakenyangkenyang

Siapa coba yang ga kenal sama nasi goreng kambing satu ini? Menurut aku ini the best nasi goreng kambing ever! Walaupun buka beberapa cabang pun, aku tetep gamau cobain di tempat lain kalo bukan langsung di Kebon Sirih. Takut rasanya ga sama.

Bermodalkan gerobak yg ga gede gede amat dan meja kursi yg tertata rapi di bawah tenda terpal, nasgor kambing ini selalu laris manis mulai sore sampe tengah malem.

Soal rasanya sih jangan ditanya. Superb lezatos. Cuma harganya terbilang gak murah. 37k per porsinya. Dan makin ke sini kayanya porsinya makin sedikit deh. Hiks.. brasa kurang kalo makan satu porsi doang.

Makan nasi goreng di sini akan ditemani sama acarnya yang sueger banget, berisi kol dan timun yang diiris iris. Perpaduannya serasa pas banget gitu.

Selain nasgor, di sini juga ada sate kambing. Aku pribadi sih kurang cocok sama sate kambingnya karena masih terasa alot dagingnya. Pdhl daging kambing di nasgornya empuk loh.

Oya, untuk kalian yang ga suka sama bau anyirnya daging kambing better jangan deket2 sama gerobaknya apalagi makan di meja yg ada di depan gerobaknya. Karena di situ banyak banget daging kambing mentah yg belum dimasak jadi bau anyirnya akan berasa banget. Tapi kalo udah dimasak sih jadi enak banget, ga berbau sama sekali.

Siapa sih yang gak kenal sama nasi goreng kambing satu ini??dulu nihhh awal2 coba.. mikir masak nasi goreng langsung sebanyak itu pasti rasanya hambar deh.. tp pas udah suapan pertamaaaaaa..omg.. ini nasi goreng terenak yang pernah gw makan.. langsung jd pelanggan setiaa dehhh..pantesan selalu rame even weekday pun.. hujan2 pun org rela ngantri lohhh.. rasanya konsisten bgt..gurih wangi..dagingnya jg ga pelittt.. pokoknya yummy!

Udah underestimate kalau daging kambingnya bakal keras ternyata tidak enak banget empuk gitu. The best banget deh recommended banget, nasi nya juga enak kayak pake rempah – rempah gitu. 

Follow my instagram @salim.moses
Nasi goreng kambing kebon sirih adalah nasi goreng kambing yang entah mengapa selalu masuk top list untuk nasi goreng yang harus dicoba di jakarta. Finally bisa nyobain nasi goreng ini dengan ekspetasi tentunya nasi goreng ini memang seenak itu.
Untuk menu yang tersedia sebenarnya tidak hanya nasi goreng kambing, namun ada menu lain seperti nasi Goreng ayam, sup kambing dan menu lainnya. Saya memesan nasi goreng kambing karena this is their signature menu.
Porsinya sangat besar, buat saya pribadi bisa untuk sharing 2 orang. Isi di dalam nasi goreng itu sendiri ada daging kambing dan hati kambing. Untuk rasa saya bilang cukup tajam bumbu rempah yang ada di dalam nasi goreng tersebut dan agak sedikit bau kambing (which is menurut saya kambing yang enak harusnya tidak bau saat diolah). Rasanya bisa dibilang biasa saja dan overprice untuk nasi Goreng seharga 38ribu

Kebon Sirih merupakan wilayah kelurahan di kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, yang merupakan salah satu kawasan terpenting di Ibu Kota. Di sana terdapat gedung dan perkantoran seperti Balaikota DKI Jakarta, gedung DPRD DKI, gedung Dewan Pers/PWI Pusat serta tempat wisata terkenal yaitu Jalan Jaksa. Disebut Kebon Sirih, karena di masa kekuasaan Hindia Belanda, merupakan tanah perkebunan yang banyak tumbuh tanaman sirih. Pada masa itu sirih sudah banyak dikonsumsi termasuk untuk pengobatan, terutama para wanita tua yang biasa mengunyah sirih atau “makan sirih,” bersama pinang, gambir dan kapur sirih.
Tapi kali ini saya gak akan ngebahas soal Kebon Sirih nya, melainkan sebuah tempat makan yang berada di salah satu sudut jalannya, yaitu Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih. Warung tenda kaki lima ini begitu terkenal dan legendaris, tak heran kalo tiap malamnya selalu diserbu pengunjung. Seperti pada malam saat saya mampir kesini, saya sampai sulit mendapatkan tempat duduk. Bentuk tempatnya memang sangat sederhana, hanya berupa tenda terpal, meja panjang beralaskan spanduk dan bangku-bangku plastik. Jangan harap kita akan ditanya ingin memesan apa, karena kita yang harus berinisiatif memesan kepada para pelayan berseragam yang super sibuk.
Proses pembuatan nasi goreng di wajan yang segede alaihum gambreng, jadi pemandangan yang sangat unik sekaligus mencengangkan. Betapa tidak, memasak nasi goreng didalam wajan sebesar itu, sangat tidak lazim. Herannya lagi, kok bisa ya memasak dengan porsi super banyak, namun dengan cita rasa yang sama persis (bingung cara ngaduknya kaya gimana, yang pasti berat dan pegel banget sih).
Meski ramai pembeli, namun jangan khawatir, pelayanan mereka sangatlah cepat. Tak perlu menunggu lama, pesanan saya pun langsung diantar dan siap disantap. Nasi Goreng Kambing (Rp.35.000,-) hadir tanpa acar ataupun garnish lain, hanya diberi tambahan taburan emping. Meski disajikan sederhana, namun rasanya sangat kece, gurih dan kaya rempah. Suka banget sama konsep masakannya, cocok dilidah saya. And you know what? Meski berkomponen kambing, tapi mereka gak ada bau-bau menyengat khas kambing sama sekali. Juara...

Enak nasi gorengnya berasa bgt bumbunya dan dagingnya lumayan empuk dan banyak! boleh deh buat yg doyan kambing. Harganya juga cukup bersahabat. Kalo mau sharing, bisa beli yang jumbo, harga 60ribuan, porsi gede bgt bisa buat ber3-4!