Nasi Kapau Uni Nailah

Menempati deretan ruko perkantoran dengan lahan parkir tersedia. Hanya menyediakan no smoking area ber-AC yang cukup nyaman dan luas.


Begitu masuk, kita akan dihadapkan oleh pilihan Lauk pauk yang disajikan di meja panjang. Selain makanan berat, tersedia menu sarapan, dan cemilan khas Minang.


1.Paket Nasi Rames (23k)

Opik memilih Belut Crispy Cabe Ijo sebagai lauk pendamping. Sayuran kondimen siang itu adalah Gulai Daun Singkong & Nangka. Belutnya renyah dan gurihnya pas. Semua bumbu bisa dibilang jenis yang ringan, sehingga bisa masuk di semua lidah.


2.Telor Dadar (13k)

Walaupun tidak terlalu kering dan keriting, namun saya suka karena masih menyisakan telor di bagian tengah. Rasanya pun enak dan otentik dengan campuran cabe giling.


3.Lontong Sayur Padang (15,5k)

Sayurannya hanya Buncis, rasanya juga agak manis dan tidak pedas. Namun lontongnya lembut.


4.Nasi Putih Tambahan (6,5k)

Nasi tambahannya sedikit pricey.


5.Es Teh Tawar (3k)

Dingin, segar, dan tehnya pun berwarna pekat.

Lokasinya di sebelah kantor Indosat. Waktu itu saya lagi suka banget makan Nasi kapau kekinian di berbagai resto yang mulai banyak buka di Jakarta. Lewat di Jl Pemuda dan lihat ada resto ini langsung mampir. Tempatnya tidak terlalu luas dan nyaman. Berbagai macam lauk makanan khas Padang disajikan dengan rapi.
Saya cobain :
Nasi @14k, Dendeng (22k) rendang (22k), Gulai telor (8k)
Es teh tawar (4k)

Nasinya dilengkapi dengan gulai sayur nangka. Nasinya cukup pulen, gulainya sayur nangkanya agak encer dan rasanya datar bumbunya kurang terasa, begitu pula dengan gulai telornya. Daging rendang dan dendeng kurang begitu empuk dan bumbunya pun untuk saya masih kurang terasa bold. Untuk menu yang dicoba overall tastenya menurut saya masih biasa saja, mungkin menu yang lain ada yang lebih special. Next time saya pasti akan mampir lagi.