Nasi Uduk Kebon Kacang A. Maulana

Sudah cukup lama nga datang ke tempat ini. Jaman dulu kalau makan malam di sini ada live musicnya nih. Saya pesan Nasi uduk (5k) dengan pelengkap ayam goreng (16k), tempe goreng (3.5k), tahu goreng (3.5k), hati dan ampla goreng (5k) dilengkapi dengan lalapan, sambal dan saus kacang. Nasinya dialas daun pisang, porsinya cukup banyak. Aromanya nasi uduknya wangi dan rasanya legit. Ayam gorengnya enak, dagingnya manis dan bumbunya meresap banget.Tahu dan tempe gorengnya enak. Ati dan amplanya juga enak. Sambalnya pedes dan enak. Saus kacangnya halus dan cenderung manis. Overall tastenya enak deh, jauh lebih enak dibandingkan terakhir saya datang beberapa thn yang lalu. Recommended.

Waktu itu dibawain nasi uduk ini sama mertua pas lagi ngidam nasi uduk pakai sambal kacang khas Betawi. Posisinya ada di seberang UNJ, sebelum Ghifari & Enhaii. Katanya sih tempatnya kecil dan kurang nyaman untuk makan di tempat. Ya standar warung makan pinggir jalan lah. 

Ini kali pertama saya coba nasi uduk yang terkenal ini. Saya coba nasi uduk (5500) + tahu goreng (3500) + ayam goreng (18k). Harganya sudah termasuk tax. Nasi uduknya dibungkus dengan daun pisang & kertas nasi. Rasanya enak-gurih, aromanya harum, bawang gorengnya pun banyak. Porsinya ternyata cukup banyak dan mengenyangkan buat saya. Tapi sayang sambal kacangnya di bawah ekspektasi saya. Teksturnya terlalu halus kayak diblender. Sambal kacangnya berwarna kemerahan, kayaknya sih dicampur sambal merah, jadi rasanya lumayan pedas. Ayam gorengnya berukuran cukup besar, kalau kata orang Jawa "mantesi" lah buat dihidangkan, dagingnya empuk legit dan enak khas ayam kampung. Rasa tahunya standar aja. 

Selain itu, ibu mertua juga iseng pesan semur jengkolnya. 8000 dapat 5 buah. Saya sempat coba sedikit. Bumbu semurnya medok dan meresap, jengkolnya juga empuk. 

Untuk rasa nasi uduknya boleh lah, walaupun harganya lumayan juga, mengingat mereka "udah punya nama". Tapi untuk sambal kacangnya, saya masih lebih suka di nasi uduk tenda di seberang Arion, hehe.

Nasi Uduk Kebon Kacang A. Maulana yang terletak di jalan Pemuda Rawamangun ini termasuk salah satu pionir makanan tradisional yang cukup digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Pada jam-jam ramai terutama malam hari, N.U.K.K ini bisa saja menjadi sangat ramai karena seringkali ada Band yang menemani santap malam dari pengunjung. Meskipun dari lahan parkir kurang memadai, tempatnya sebenarnya cukup luas dan tidak panas karena dipasang kipas angin di dalam tempat makan nasi uduk kebon kacang ini.

Saya datang pada jam makan malam, sekitar pukul 8 petang. Jumlah pengunjung tidak terlalu ramai sehingga saya mendapatkan tempat duduk di bagian depan. Untuk makanan, saya memesan :
1) Nasi Uduk [Rp.5.000,00]
Nasi uduk hangat yang wangi dan ditaburi bawang goreng. Nasi uduknya pun rasanya gurih, berbeda dengan nasi uduk lain yang biasanya hambar. Saya bahkan sampai menambah satu porsi karena rasanya yang enak.

2) Ayam Jantan Goreng [Rp.16.000,00]
Ayam Kampung yang digoreng hingga renyah, dibumbui dengan baik. Disajikan dengan sambal yang menurut saya rasanya lezat dan cocok dipadukan dengan Ayam Goreng dan Nasi Uduknya.

3) Tempe Goreng [Rp.3.000,00]
Tempe Goreng bumbu kuning yang digoreng garing. Ketika dimakan, terasa paduan bumbu-bumbu rempah. Saya juga menambah satu porsi untuk tempe goreng yang lezat ini.

Overall, Nasi Uduk Kebon Kacang A.Maulana masih memegang rekor nasi uduk lezat di daerah Rawamangun. Meskipun terkadang dapat menjadi sangat ramai dan sulit mendapatkan tempat duduk. Saran saya, cobalah datang tidak pada saat jam-jam makan atau datang lebih awal untuk mendapatkan tempat duduk yang enak dan pelayanan yang cepat.

Seperti biasa laper membawa kita makan disini hahaha.

Dan seperti biasa aku sama hubby ku heheeee, iseng2 masuk aja karena penasaran kaya apa makanannya.

Tempatnya biasa aja, lumayan ga luas si.

Sambel pecel ayamnya dicampur sambel kacangnya itu sumpah enak banget.

Cuma jadi poin penting aja ya, ada kejadian yg ga enak in gue mesen ayam goreng karena ga terlalu suka bebek gorengnya, dan hubby gue mesen bebek goreng.

Terus kejadian ga enak in nya itu bebek goreng hubby gue bau kaya bekas kemarin tapi ga diangetin so hubby gue langsung minta ganti dan karyawannya bingung kan.

Kebetulan mungkin manajer atau apanya langsung keluar dan akhirnya hubby gue makan ayam goreng kaya gue.

Dissapointed si kecewa banget tapi udah diganti yg baru gpplah, lagian ayam gorengnya enak juga, gue cuma suka sambelnya suka banget.

Yaaa walau gara2 kejadian itu nafsu makan agak berkurang dan kasian my hubby gue.

Tapi thx udah langsung cepet tanggep tuh manajernya dibanding anak buahnya.

Overall lumayan.