Natrabu Minang Restaurant

Resto Padang legendaris ini sudah buka dari tahun 1958. Tempatnya spacious, memanjang ke belakang dan punya beberapa private room. Ada pelaminan dengan dekorasi bernuansa Minang yang pasti menarik perhatian terutama untuk para turis mancanegara. Daerah Sabang ini biasanya merupakan salah satu destinasi kuliner para turis dan Natrabu biasanya direkomendasikan untuk para turis yang ingin mencoba makanan Padang.
Kali ini saya lunch dengan beberapa macam menu :
Nasi putih (9k++) – porsinya kecil, nasinya pulen dan enak. Ayam Pop (22k++)- ayam popnya kecil, dagingnya empuk dan manis, tapi saya kurang suka dengan sambal popnya, agak asem. sayur singkong (17k++) – sayur singkongnya fresh dan enak. Rendang daging (23.5k++) – potongan dagingnya cukup besar, dagingnya cukup empuk dan bumbu rendangnya terasa kaya rempah, legit dan enak. Otak Gulai (23.5k++) – otaknya fresh, gulainya agak encer rasanya not bad, Teh tawar (14k++) – teh tawarnya enak.

Untuk rasa makanannya autentik, enak, tidak terlalu pedas. Lebih enak dari waktu saya berkunjung beberapa tahun yang lalu. Tapi memang harganya sedikit lebih mahal dari Resto Padang yang lain. Prokesnya baik, sebelum masuk resto tamu diukur suhu tubuhnya, semua pegawai menggunakan masker, makanan disajikan seperti layaknya resto Padang tapi semua dibungkus plastik. Jarak antar meja juga berjauhan dan satu meja hanya bisa untuk 2 orang.