Phyllo Coffee

Cafe ini letaknya tersembunyi di balik rimbunnya pohon dan tanaman di sekitarnya. Pasti banyak yang ga ngeh juga karena ga begitu terlihat dari jalan raya. Untuk yang mau nongki disini bisa pilih di dalam (indoor) atau di luar (outdoor). Cafenya ga begitu luas dan untuk kebersihannya agak kurang sih, tapi cukup adem karena banyak tanaman.
Disini aku ga cuma minum tapi makan juga. Pesananku :
1. Nasi Goreng Gila with Smoked Beef (Rp 40.000)
Nasi Goreng ini rasanya enak. Toppingnya ada smoked beef, sosis dan telur mata sapi. Mangkoknya juga unik sih tapi personally kurang suka dengan warnanya hehe.
2. Salted Ice Chocolate (Rp 35.000)
Minuman cokelat ini manisnya pas, ada rasa sedikit asin yang bikin unik.
Untuk pelayanan oke sih, tapi kurang luwes jadi terkesan kaku.
Untuk nasi gorengnya juga lama keluarnya.

     Pertama-tama mau berterima kasih dulu kepada pergikuliner karena dengan vouchernya aku bisa ke sini, hehe ..  Tempatnya agak tersembunyi karena lokasinya nggak bener-bener pinggir jalan tapi di suatu tempat yang namanya Kirana Park Avenue..
      Ternyata Kirana Park Avenue menyebabkan tempat ini dikelilingi oleh rerumputan. Rerumputannya banyak. Rerumputan yang banyak ini menyebabkan tempatnya terkesan natural. Sayangnya sepertinya rumputnya terlalu banyak sehingga tempatnya malah jadi terasa agak kotor. Selain itu agak disayangkan juga karena sepertinya interiornya juga kurang rapi, padahal desainnya bagus.        Desain yang bagus itu menyebabkan tempat ini terasa lumayan nyaman untuk dijadikan tempat serius nugas. Kursi empuknya bikin duduk lama itu nggak terasa lama alias nggak bikin gampang pegel. Lumayan lah ...        Untuk konsumsinya, dimulai dari minuman. Aku pesan Cobaco atau Chocolate, Banana, Coffee. Cobaconya enak. Chocolate, Banana, dan Coffeenya terasa semua. Dingin. Seger. Cuma foamnya kok banyak banget, ya? 😅 Hampir setengah gelas itu isinya foam doang wkwk .. Tapi untungnya sebenarnya hal itu bukan berarti airnya dikit, sih. Tetap lama kok abisnya         Untuk makanannya aku beli Nasgor. Untuk nasgornya sih nasinya sedikit terlalu lembek dan terlalu panas saat disajikan. Bumbu nasgornya juga kurang meresap ke nasinya. Jadinya sebenarnya nasinya sih kurang enak. Untungnya rasa dagingnya itu enak bangettt.. Baik sosis ataupun beefnya enak parahh        Overall, sebenarnya apabila tempatnya sedikit dirapihkan tempat ini bakal jadi tempat yang asik banget sih. Makanannya sudah lumayan enak. Selamat mencoba! 

Rada telat sih yaa baru mampir ke Phyllo sekarang karena sebenarnya kafe ini udah lama banget dan dulu sempat hits juga. Aku mampir kesini siang menjelang sore dan ternyata sepi, jadi aman untuk foto-foto. Dulu di bagian depannya ada ayunan yang bikin tempat ini semakin menarik tapi ternyata sekarang udah nggak ada. 

Tempatnya memang kecil jadi kapasitasnya juga nggak terlalu banyak. Ada stop kontak di dekat beberapa meja jadi bisa juga kalau mau sambil laptopan. Kebetulan mereka lagi ada paket 2 makanan & 2 minuman seharga 108K, akhirnya aku dan teman pesan paket itu. Untuk makanannya hanya ada beberapa pilihan dan untuk minumannya hanya bisa pilih es kopi atau es americano. Makanannya aku pilih nasi ayam suwir sambal matah dan minumannya aku pilih es kopi.

Es kopinya dikemas dalam cup plastik, tapi sangat disayangkan karena ternyata cup plastik mereka polos dengan alasan yang ada logonya sedang habis. Selain itu mereka juga kehabisan tisu, sayang banget sih karena jadi terlihat nggak proper. Untuk rasa kopinya juga aku kurang cocok, strong banget dan kurang nyaman di lambung. Kalau makanannya menurutku masih oke tapi cenderung biasa aja, aku pikir ayamnya dimasak bersama sambal matahnya tapi ternyata ayamnya dimasak dengan bumbu yang manis jadi seperti teriyaki dan sambal matahnya hanya ada di bagian atas, porsi nasinya pas dan ayamnya lumayan banyak, cocok lah untuk makan siang.

Postingan ke 900 ☺ dipersembahkan oleh Pergi Kuliner yang udah traktir kita makan disini. Thank You!




Agak sedih juga dateng ke tempat ini. Dulu waktu masih tinggal di wilayah Kelapa Gading, pulang kerja suka makan Mie Ayam Cabe Uleg disini. Dan Futsalnya selalu rame, sekarang kesini lagi suasananya udah sepi banget. Lapangannya tutup, tukang jajanannya udah pada ngga ada. Oh pandemi.




Untungnya Phyllo Cafe bisa memanfaatkan tempatnya dengan baik. Dikelilingi tanaman rimbun bikin sejenak lupa kalau berada di kawasan Kelapa Gading yang selalu sibuk.


Tersedia ruangan AC indoor dan outdoor. Disini tidak melayani transaksi tunai, jadi siapkan e-walletnya. Pilihan menu cukup lengkap, karena juga ada cemilan dan makan berat.



1.Golden Turmeric (25k)
Tersedia dalam kemasan botol dan gelas. Gelas disini cukup estetik, suka deh! Rasanya lebih ke minuman kemasan, rasa Kunyitnya juga light dengan campuran Jelly.



2.Es Americano (25k)
Kopinya lumayan enak dengan asam kopi yang samar.



3.Calamary (30k)
Cuminya agak kurang fresh sedikit walau tetap renyah dan enak. Porsinya juga ngga dikit banget dengan potongan besar. Dilengkapi saos sambal dan taburan daun rempah.