Pizza E Birra kini mengisi salah satu area di mall Cilandak Town Square. Posisinya persis disebelah pintu utama, jadi gampang banget saat dicari karena auto keliatan pas baru masuk Citos. Saat saya mampir, karena lagi pada TGIF-an, jadi sangat ramai oleh pengunjung. Konsep mereka tuh sport bar yang casual, jadi cocok banget buat kamu yang pengen nongkrong sama temen-temen sambil asyik makan pizza ataupun sekedar minum.
Karena bertema sport bar, mereka pun memasang beberapa layar LED besar yang menampilkan tayangan-tayangan olahraga terkini seperti pertandingan sepak bola, balap formula 1 atau pun bola basket. Untuk memperkuat tema, Pizza E Birra pun dihias beberapa ornamen yang berbau olahraga seperti bola-bola, alat pemukul baseball dan beberapa thropy. Seating table disini variatif, ada yang berbentuk couple table, barisan kursi bar yang menghadap langsung kearah bartender dan meja bersekat-sekat khusus untuk kamu yang ingin memiliki ruang bersama gank atau keluarga supaya lebih intens.
Pizza Nachos (Rp.55.000,-) special nachos with pizza spice mixed by cheese and samba sauce. Meski namanya pizza dan nachos, but actualy menu ini bukan sejenis pizza atau nachos, tapi justru sejenis kulit pangsit goreng yang disiram saus pizza, saus samba, irisan buah zaitun dan taburan keju. Di satu sisi ada bagian yang bertekstur renyah, sedangkan disisi lain ada bagian yang bertekstur basah dan lembut tersiram saus. Enak ga sih? Ya ga usah ditanya lagi atuh, ini sih enak, bikin nagih dan engga bisa berhenti nyomot sampe akhirnya habis tak bersisa.
Macaroni Cheese Balls (Rp.59.000,-) fried macaroni mixed with 3 choices of cheese (emental, parmesan & mozarella) served with cheese sauce. Kalo bola-bola daging udah terlalu mainstream, Pizza E Birra punya bola-bola makaroni campur keju dengan tambahan saus keju yang creamy dan mantap jiwa. Ukurannya sebesar bola ping pong, jadi bisa langsung disantap sekali hap. Rasanya tuh gurih banget, secara dibuatnya aja dari tiga jenis keju berbeda, jadi engga heran kalo cheezy nya terpampang nyata bukan fatamorgana.
Pizza Rolls (Rp.72.000,-) rolled thin pizza filled with fresh vegetables & salami bits. Karena pizza berbentuk loyang bundar udah biasa, akhirnya mereka menciptakan pizza yang digulung. Sayur-sayuran segar menemani irisan salami atau sejenis sosis daging dalam menyuguhkan cita rasa seimbang antara gurih dan menyegarkan. Adonan pizza gulung ini engga tebal, tapi ada sensasi chewy saat digigit. Taburan keju yang melimpah diatasnya, membuat menu starter unik ini jadi semakin gurih.
Chicken Pesto Detroit style Pizza (Rp.105.000,-) bukan Pizza E Birra namanya kalo engga mampu menyajikan menu pizza unik dan instagenic, seperti salah satunya pizza berbentuk persegi panjang ini. Adonan pizza lebih tebal dari biasanya, jadi mirip roti padat namun tetep empuk dan lembut pas digigit. Olahan daging ayam saus pesto sebagai pugasan, memberikan cita rasa khas yang sangat rich sekaligus bold dilidah. Kalau kamu penyuka pedas, wajib pesen ini sih, karena selain kaya akan pesto juga ada tambahan taburan chili flake yang membuatnya hadir dengan sensasi pedas nan gurih gurih enyoy.
Selain itu, mereka juga memiliki varian pizza persegi panjang yang ga kalah menarik yang diberi nama Thin Crust Pizza Salame Piccante e Funghi Bianchi (Rp.105.000,-) spicy beef salami melted with mozarella cheese & topped with mushroom, oregano and dry chilli. Bedanya kalo adonan pizza persegi panjang sebelumnya lebih tebal, yang ini justru lebih tipis jadi terasa renyah. Potongan daging, jamur, oregano dan keju diatasnya, sukses membawa unsur-unsur gurih saat saya menikmatinya.
Giant Pizza Pepperoni + Margherita (Rp.200.000,-) perpaduan antara pepperoni dan classic tomato sauce, mozarella and fresh basil. Berdiameter 46 cm, pizza ini cocok dinamakan giant karena ukurannya besar, jadi bisa banget buat sharing berdelapan orang, secara per potongnya aja udah jumbo bin ngenyangin. Karena tingkat ketebalan adonannya tipis, jadi teksturnya tuh chewy chewy renyah gitu. Topping-topping nya berhamburan dan sangat melimpah, jadi bikin pizza paling gede yang pernah saya nikmati ini terasa begitu gurih, cheezy dan kaya rasa.
Sebagai pencuci mulut, saya pun memesan dua menu dessert yaitu yang pertama adalah Banatella (Rp.45.000,-) sejenis pizza loyang kecil yang diberi topping olesan nutella, potongan buah pisang dan taburan gula bubuk sebagai sentuhan akhir. Jangan tanya enak apa engga, soalnya udah pada tau kan gimana rasa Nutella?! Yes, ini sih enak parah. Perut udah kenyang aja sampe engga berasa penuh, saking masih kepengen terus mengkonsumsi sajian ini. Gokil sih ini, terbaique deh bosque.
Terus juga ada menu manis lain yang dinamakan Vanilla Pannacota (Rp.45.000,-) with strawberry puree sauce. Teksturnya tuh lembuuuuuuut banget kaya suara penyiar radio Sonora (semoga kalian tau yah gimana lembutnya suara para penyiar yang saya maksud). Rasanya kuat banget tapi manisnya engga berlebihan, justru lebih ke gurih susu dan vanilla gitu. Tambahan saus strawberry nya sukses menjadi penetralisir dan membawa nuansa asam yang sangat menyegarkan. I love it so much.
Sebagai pelepas dahaga, saya memesan Blueberry Lemon (Rp.48.000,-) porsinya tuh jumbo dong, jadi beneran sukses mengusir rasa haus setelah sibuk menyantap menu-menu gurih. Unsur teh yang pekat, bertemu asem blueberry dan lemon, membuat tiap seruputannya tuh mampu menciptakan ledakan rasa yang sangat menyegarkan. But don’t worry, meski asem tapi tetep ada rasa manis-manisnya kok, jadi enak dan cocok banget deh buat temen makan pizza.
Selain itu saya pun mencoba minuman lain yang diberi nama Peanut Butter (Rp.55.000,-) teksturnya tuh kentel dan creamy. Paduan selai kacang dan susu, bener-bener membuat minuman ini jadi mirip kue dalam bentuk liquid. Bisa bayangin dong gimana enaknya? Yes, minuman ini selain enak dan lembut, juga memiliki rasa manis, gurih, milky dan ada sensasi krenyes-krenyesnya dari potongan kasar kacang sebagai finishing touch. Perfect sob!!!...