Plataran

Sepertinya bukan hanya saya saja yang terhipnotis sama ambience Plataran Tiga Dari, karena hampir semua pengunjung ngga mau melewatkan momen buat foto di setiap sudut resto yang melimpah instagramable spotnya.

Booking dari seminggu sebelumnya lewat pesan singkat dan di respon cepat juga ramah oleh staffnya. Dimulai dari kedatangan, sesi makan hingga selesai, hampir semua staff responsif dan ramah.

Beberapa menu di pesan, kebanyakan sama dengan menu di plataran cabang terdahulu, tapi ada pula menu baru disini. Fine dining satu ini menawarkan menu makanan indonesia yang lezat, sebanding dengan harganya.

Selama menunggu makanan yang dipesan, kami disuguhi appetizer yang bisa juga dijadikan sidedish berupa cempring/opak dengan tiga jenis condiments, favorit saya sambal matahnya, pedas sedap.

Bola Bola Senayan
Menu pertama yang jadi perhatian, masing masing disajikan diatas sendok cocor bebek. Tekstur bola bola padat tapi lembut, rasa udang dan cuminya cukup kuat, enak, cocolannya berupa sambal kacang yang cenderung manis.

Ayam Dharmawangsa
Olahan ayam goreng lezat dengan saus asam manis, diatasnya bertabur wortel dan mangga serut juga jeruk bali, rasanya unik, manis, asin, asam dan pedas. Recommend untuk di coba.

Bebek Manggis Curry (seasonal)
Sekilas terlihat biasa aja, berupa potongan roasted duck berkubang dalam kuah curry. Tapi siapa sangka, justru saya yang kurang suka olahan kari malah dibuat ketagihan. Roasted duck lembut, bagian dada, jadi cukup berlemak, gurih bertemu kuah kari sedap, rempahnya masih bisa diterima di lidah, diantara kuah ada potongan terong hijau dan buah manggis, yup! makanya menu ini seasonal karena manggisnya mungkin musiman, kecil-kecil tapi manis.

Lidah Khatulistiwa
Terasa well seasoned, manis mirip semur, akan terasa lezat kalau disantap bareng sambal pedas. Potongan lidah sapinya cukup tebal, dilengkapi sauteed wortel, brokoli dan buncis.

Tumis Daun Dewa
Olahan bayam air yang kurang lebih mirip bayam jepang ini berbumbu medok, dilengkapi udang diatasnya. Bagi yang suka sayuran dengan tekstur lembut dan agak berlendir menurut saya, pasti cocok.

Pannacotta Nongkojajar
Salah satu dessert yang harus di pesan kalau kesini, pannacotta lembut berhias potongan nangka diatasnya, enaak, manis dan segar.

Crepe Es Teler
Crepe lembut dengan topping potongan alpukat, kelapa, nangka dan satu scoop ice cream. Porsinya cukup besar, jadi bisa untuk sharing.

Tempat ini baru aja buka di bulan Desember lalu, masih banyak tempat yang under renovation juga. Kalo kesini harus reservasi dulu karena selalu penuh apalagi pas weekend. Suka dengan tempat ini karena feel Indonesia-nya berasa banget yang dikemas dengan modern. Servicenya bagus. Tempatnya bagus untuk foto ootd.

Udah pasti disini terkenal dengan indonesian foodnya. Kalau rasa gak perlu diraguin lagi, plattingnya pun cantik. Untuk appetizer aku pesan bola-bola senayan. Lebih ke otak-otak sih ini karena olahan seafood dan sayur. Ada juga ayam dharmawangsa. Rasanya segar karena ada irisan mangga. Bebek manggis curry. Tertulis seasonal dan beruntung bisa cobain. Bebeknya empuk. Ada juga nasi hijau. Rasanya kayak nasi uduk.

Untuk dessert yang super menggoda, ada crepe es teler dan panna cotta nongkojajar. I highly recommend you this for those who are sweet tooth. Crepenya wanginya udah es teler banget. Makan crepenya aja udah enak karena udah manis. Panna cottanya juga enak banget. 

Salah satu restoran fine dining yang berkesan. Lokasinya di kompleks GBK dekat pintu 6 atau 7. Kalau makan kesini bagusnya reserve dulu karena rame banget terutama jam makan siang / makan malam.

Menu disini temanya Indonesia dengan pilihan menu seafood, ikan, daging, ayam, dll. Ada juga appetizer dan deserts yang bisa dicoba. Tempatnya luas dan ada tempat outdoor, indoor serta private dining room. Cocok untuk makan bareng keluarga atau ketika ada event spesial.

Untuk appetizer gw nyoba Bola-Bola Senayan, teksturnya kenyal dan diberi bumbu kacang dibawahnya.

Main course ada :

1. Lidah Khatulistiwa : Lidah sapi bumbu kecap dengan sayuran. Lidahnya lembut dan bumbu kecapnya berasa. Ditambah sedikit jeruk peras lebih enak.

2. Ayam Dharmawangsa : Ayam tepung bumbu asam pedas dengan topping mangga dan pomelo. Rasa bumbu asam pedasnya seperti bumbu rujak.

3. Tumis Daun Dewa : Tumis sayuran dengan udang. Menurut gw kurang begitu spesial, seperti tumis biasa saja.

4. Bebek Curry Mangosteen : Bebek bumbu kuah kari dengan buah manggis didalamnya. Rasanya unik dengan ada buah manggis dan kuah kari. Bebeknya juga lembut dan bumbunya berasa.

Deserts ada :

1. Panna Cotta Nongkojajar : Panna Cotta dengan topping nangka. Manis dan lembut ditambah rasa nangka yang memberi tambahan rasa.

2. Crepe Es Teler : crepenya manis ditambah condiment es teler yang aromanya khas es teler dan manis.

Minuman ada lemon tea, teh secang dan gbk go green.

Rekomendasi gw : Bebek Curry Mangosteen, Lidah Khatulistiwa dan Crepe Es Teler.

One of the best Indonesian fine dine, love the food and place as well.  The  cleanliness and service is another level, so perfect. Love their attitude from first till we went home. First of all, the atmosphere and decoration of this place - I can't take my eyes off - so Indonesian - luxury as its best. Their lighting and music increase the atmosphere even more. Lets go further to their food and drink taste!
1. BOLA BOLA SENAYAN (89K) consists of squid, prawn, carrot, corriander and peanut sauce. This is a simple appetizer that full of flavor. I love everything in one small spoon. The peanut sauce is little bit spicy but the sweet cover it in a good way. What a good starter! (9/10)

2. NASI GORENG GBK (99K) - fried rice, prawn, black kalamata olive, char siu chicken, served with fried shallot, cashew and melinjo crackers. One of the best fried rice I ever taste, so unique. It has this fruity flavour and a deep, black color from the use of kalamata olive. It has a rich and smoky flavor at overall dish! (10/10)  

3. AYAM CELENGAN (325K) - steamed and roasted herbed whole chicken with mushroom. I do love their concept about this dish. So, the chef made this dish with a message that we should wake up earlier (than the chicken) so our fortune didn't pegged by the chicken. As the outer wood made from real clay and this menu is only available in the Hutan Kota Plataran. And its wrapped using aluminium foil to make the herbs and spices more absorbent to increase the overall taste. The taste itself super rich, I could taste the unique combination of flavor to make the chicken sauce and the chicken itself is delicious and better when we eat it with white rice. (9/10)

4. PINDANG BEBEK (215K) - braised duck, tofu, egg, cucumber, sesame seed. Honestly, this is my least favorite. The taste is great but compare to other menu, this one has too unique flavor (especially their sauce) that not too fit with my sense. (8/10)

5. UDANG GANDUM (195K) - fried prawn, oatmeal, chilli, curry and pandan leaf. Must order menu if you come to any plataran restaurant because it's that good! Love the oatmeal - OMG THE SWEETNESS LEVEL AS ITS BEST! The prawn itself is so crunchy and big size too. This is a never failed dish for me (10/10) 

6. TAPE BAKAR (39K) - fermented cassava with palm sugar sauce. It is a simple yet delicious with palm sugar drizzled over the cassava. I couldn't describe it but the sweet is on point and not overpowered (8/10)

7. CREPE ES TELER (75K) - Another unique dish that you won't be able to resist. This dish features crepe, jackfruit, avocado, coconut, palm sugar served with vanilla ice cream. Love the presentation and overall taste of this crepes -- full of flavor! (9/10) 

For the drinks, I ordered: LEMONGRASS SQUASH (45K) and LOST PARADISE (69K) - orange juice, pineapple and kemangi. Both is so refreshing and sour, as you indulge all rich and bold flavor - you need something fresh enough to reload all over again (9/10)

Overall no complaint about their crazy combination of Indonesian herbs and spices. Pricey yes it is, but if you flashback and see what kind of place it is (the decoration and interior itself) and how great the food concept, presentation and taste itself - I guess it's quite worth it and definitely will visit again (and I hope the next visit won't be raining so I could take pretty picture outside)