Ramen 38 Sanpachi

Saya dari awal datang sudah bingung ketika masuk dikarenakan menunggu berdiri tidak ada kepastian apakah harus langsung duduk atau menunggu waiting list. Setelah kurang lebih 3-5 menit menunggu berdiri akhirnya saya yang menghampiri salah satu waiter di restoran dan mempertanyakan apakh langsung duduk atau harus waiting list dahulu. Waiter mempertanyakan apakah saya sudah booking atau belum dan saya katakan belum kemudian waiter mengambil kertas berisi reservasi dan mengatakan bahwa saya harus menunggu dahulu karena ada 1 waiting list. Waiter mengatakan jika mereka tidak datang maka saya bisa makan dan jika mereka datang saya tidak bisa makan lagi disini. Disaat itu saya bingung padahal masih banyak table yang tersedia dan kosong. Tidak lama dari situ, pelanggan yang sudah reservasi datang dan diarahkan duduk ke mejanya. Posisi saya datang berdua dan masih berdiri. Setelah yang sudah reservasi diberi duduk saya diarahkan ke meja nomor 3.Saya masih bingung karena katanya kalau orangnya datang saya tidak bisa memesan lagi tapi yasudahlah. Saya duduk dan memesan pada pukul 20.10 WIB dan saat memesan ditanyakan ingin ramen lurus atau keriting dan ingin setengah matang atau matang.pesanan saya datang pada pukul 20.40. Saat mulai memakan ramen saya merasa ramen saya terlalu lembek karena saya memesan mie setengah matang sedangkan rekan saya memesan mie matang. Ternyata tekstur mie kami berdua sama dan sudah overcooked. Kemudian saya memanggil waiter untuk menanyakan kenapa mie saya dan rekan saya teksturnya sama malah bukan matang tapi overcooked dan saya tidak bisa memakan mie yang overcooked. Waiter hanya menjawab “terus gimana?” Disitu saya bingung harus menjawab apa juga karena waiter tidak memiliki inisiatif atas komplain saya terhadap ramen tersebut. akhirnya saya meminta untuk mengganti ramen tersebut dan waiter meng iyakan. Saya memesan additional topping pork chasiu juga yang dagingnya dingin seperti dari kulkas. Saya juga harus meminta 2x kepada waiter untuk refill ocha baru diindahkan. Overall, saya merasakan pengalaman makan yang kurang menyenangkan dan kurangnya inisiatif dan profesionalitas waiter disana dan seperti tidak memiliki standar contohnya, waiter baru menaikan master dari dagu saat dipanggil dan waiter sangat tidak sigap jika dipanggil customer saat ke meja karena semua sibuk sendiri tidak memperhatikan lingkungan restoran.