Ruang Setara

Siang hari di jam yang nanggung adalah momen yang paling pas buat nongkrong nyantai sambil ngopi. Ga sengaja nemuin kafe ini saat browsing di internet, kebetulan lokasi kafe ini dekat dengan posisi kita saat itu. Akhirnya kita berdua datang kesini deh. Lokasi kafe ini ada di pas pinggir jalan. Area parkir tersedia, tapi terbatas aja (untuk yang bawa mobil mungkin bakal kesulitan).

Kesan pertama saat masuk ke dalam kafe ini adalah JOROK. Mungkin setelah sekian lama keliling ke tempat ngopi area Jakarta, kafe ini adalah yang paling jorok yang pernah kita kunjungi. Suasana kafe ini kental dengan nuansa industrial (yang bikin kafe ini terlihat macho dan anti mainstream) dengan sedikit tambahan sentuhan seni lukisan yang ada di dalam area indoor kafe. Di foto mungkin kafe ini terlihat bagus, tapi saat datang langsung kesana jujur aja kafe ini kotor dan dekil. Here's why

Ada sampah-sampah yang berkeliaran di area kafe ini. Saat kita masuk, kita bisa lihat ada meja yang masih basah dan terdapat bercak air. Ada juga sampah tisu yang tertinggal di sofa. Di lantai kafe ini juga terlihat sangat berdebu dan ada serbuk abu rokok juga yang tidak dibersihkan. Batu-batu hias di kafe ini juga terlihat kusam dan ada sampah puntung rokok yang terselip. Kita ga tahu apa di kafe ini sehabis ada party atau acara, tapi jujur aja kafe ini butuh untuk membenahi kebersihan tempatnya. Mungkin kafe ini ingin menunjukan kesan rustic/macho-nya, tapi kita juga pernah mampir ke kafe seperti kop*k*na atau j*k*rt* coffee house dan kafe mereka tetap terasa nyaman dan bersih. Sayang sekali, padahal kafe ini punya konsep yang oke, tapi perawatannya sungguh kurang.

Kesan kedua yang kami temukan adalah barista/staf disana tidak ramah. Kita bukan tipe orang yang mengharapkan dilayani layaknya raja, tapi seenggaknya cobalah untuk lebih ramah kepada customer yang datang. Tidak ada sapaan sama sekali mulai dari kita masuk ke kafe, kita pesan menu, sampai dengan kita meninggalkan kafe ini. Masa kafe ini kalah dengan indomaret atau alfamart? Kita kalau masuk ke indomaret atau alfamart aja masih disapa loh. Entah mungkin mereka terpaksa bekerja di kafe ini atau bagaimana, tapi jujur aja mereka butuh untuk belajar lagi cara untuk bisa membangun hubungan yang baik dengan customer.

Tadi kita pesan 1 cup Madu Setara (es kopi susu dengan madu) dan 1 cup Aren Setara (es kopi susu dengan gula aren). Rasa kedua kopi ini ga begitu berbeda sebenarnya, tapi yang Madu Setara terasa lebih manis dari yang Aren Setara. Rasa kopinya enak dan kita cukup bisa menikmati kopinya. Kopinya cenderung creamy dan tidak terlalu strong. Buat yang tidak terlalu gemar minum kopi bakal suka dengan rasa kopinya. Mungkin ini satu-satunya nilai plus yang kita masih bisa temukan di kafe ini. Walaupun kita jadi terburu-buru ngabisin kopinya, karena kita tidak merasa nyaman di kafe ini. Mungkin kalau kesini lagi bakal pesen buat take away atau lewat gofood aja.

Secara keseluruhan, kita berdua kurang bisa menikmati pengalaman kita ngopi disini. Semoga segala hal yang menjadi catatan kita untuk kafe ini bisa diterima dari pihak yang berkepentingan sebagai kritik yang membangun dan ke depannya bisa dijadikan masukan untuk dilakukan pembenahan. Kafe ini punya konsep dan potensi yang bagus, tapi sayang eksekusi-nya masih kurang menurut kita berdua.

Demikian review yang kami buat untuk tempat ini, semoga bisa jadi masukan buat kalian. Have a nice day foodies!