Mampir ke Ruko X Swoosh Coffee yang berlokasi di daerah Pejaten ini karena kepincut salah satu postingan di akun Instagram temen berburu kuliner, khususnya kopi. Sempat melewati tanpa sengaja beberapa saat sebelum berkunjung, membuat saya semakin tertarik dengan penampakan asli kafe yang instagenic dari depan. Akhirnya saya pun memutuskan buat segera mengunjunginya di kesempatan lain.
Saat mampir kebetulan keadaan tidak ramai, hanya ada dua pengunjung saja. Suasana disini tuh tenang dan langsung bikin betah meskipun sebenarnya kursi yang digunakan bukan dipenuhi sofa-sofa dengan bantal empuk buat dipeluk. Gaya desain interior industrial yang diterapkan membuatnya terlihat maskulin. Warna-warna senada seperti gradasi abu-abu, coklat dan hitam pada perabot pengisi ruang, terlihat kontras dengan konsep unfinish pada dinding juga lantai.
Single Origin (Rp.34.000,-) menggunakan metode Japanese dengan beans yang berasal dari daerah Bali. Sang barista mampu menyuguhkan segelas kopi nikmat dengan tingkat kepekatan medium, antara strong dengan samar-samar dilidah. Nuansa acidity yang juga mengajak aroma bitter tipis, bermain didalam mulut sesaat setelah saya menyesapnya perlahan. Bicara karakter, kopi hitam ini masih masuk dalam kategori favorit saya karena dominan asam segar.
Es Kopi Ale (Rp.25.000,-) minuman ini merupakan es kopi susu gula arennya Swoosh Coffee. Dasar espresso masih mampu berbicara banyak dan tidak tenggelam dengan tambahan susu maupun gula arennya. Takaran yang seimbang, membuat minuman ini terasa menyegarkan. Caramel Latte (Rp.38.000,-) engga berbeda jauh dengan Es Kopi Ale, minuman ini pun terasa menyegarkan dengan tambahan sensasi sirup karamel yang manis, lembut dan creamy.
Almond Croissant (Rp.24.000,-) alih-alih menggunakan olesan almond butter, sepertinya roti ini justru diolesi oleh mentega campur gula mirip moka klasik yang rasanya tak asing dilidah. Taburan kacang almond diatasnya, memberi tekstur kriuk-kriuk pas digigit dan menambah cita rasa gurih. Meski ada sedikit after taste di langit-langit mulut, tapi saya masih memaklumi karena tidak begitu kentara.
Raisin Croissant (Rp.24.000,-) teksturnya engga lembut dan agak keras menurut saya. Sensasi moist pada roti tidak saya dapatkan, jadinya berasa kering saat dinikmati. Akan lebih oke kalo sedikit lebih basah, berlumur gula yang berkaramel dan beraroma kayu manis. Meski kedua jenis roti yang saya pesan kurang memuaskan, tapi dari segi cita rasa kopi, suasana yang ditampilkan dan pelayanannya yang diberikan saya tetep suka sama Ruko X Swoosh Coffee ini...