Saksama Coffee

Coffee Shop yang memiliki desain tempat yang Artsy dan modern. Vibes disini pun juga seperti di Thailand menurut kita,…. 

Tempat ini juga me-roasting sendiri biji kopi-nya. dan ketika kesini kita nyobain kopi Trawas yang mereka roasting sendiri. Rasa-nya seperti buah mangga kemudian di ikuti dengan manis yang Panjang.

  Oh iya, disini juga menjual hasil biji kopi yang mereka roasting sendiri 

Nggak sengaja nemu kedai kopi satu ini pas lagi browsing tempat yang cozy & cocok buat #metime.

Kedai kopi yang satu ini terletak di kawasan perumahan & tempatnya beneran homey. Suasanannya nyaman buat nyantai bareng temen maupun menyendiri kayak aku.

Buat payment mereka juga bisa cashless, menu minumannya ada coffee & non coffee.

Buat seating areanya ada indoor & outdoor. Aku duduk di area outdoornya & di area outdoornya ada tempat charge. Pas banget buat kerja/nugas ❤️❤️

Aku mencoba :

1. Earl Grey Tea + Ice (IDR 27k)

Aku suka teh yang pekat & suka teh di sini. Manisnya juga pas sehingga rasa & aroma earl grey teanya masih terasa.

Aroma teh earl greynya terasa di setiap tegukan, cocok buat kamu yang suka teh pekat~

2. Ice Black Coffee (IDR 28k)

Aku request kopi tanpa gula dan aku beneran suka. Kopinya cukup berasa & nggak watery.

Rasanya strong dan terasa asam namun aromanya wangi~

Kalau kalian mau nongkrong dengan harga affordable, kalian bisa mampir ke kedai kopi yang satu ini :)

P.s : Berhubung mereka nggak menjual menu makanan selain french fries, kalian juga boleh order pakai ojol buat dimakan di sini (aku diinfoin baristanya).

Follow my ig = @duocicip
In frame : All white (27k) and Cream cheese tea (26k)
Cafe yg tersembunyi bgt! Waktu itu kesini hampir nyasar krn ga terlalu notice klo ada kafe HAHA soalnya di dlm komplek gtu dan kebetulan pas lg dateng kesini, lg agak renov di bagian outdoornya. Suasananya homey bgt, cenderung sepi sih. Pesen latte yg rasanya okelah but nothing special dan cream cheese tea yg cheesenya lumayan gurih asin tp ga terlalu kental, mnrutku teksturnya lebih ke middle deh (ga terlalu kental tp ga bisa dibilang kecairan jg). Untuk tehnya agak manis. Baristanya ramah.
🏡Rating place : 7/10
💃Rating service : 7/10
😋Rating dish : 7/10

Saksama Coffee ini berlokasi di Panglima Polim, berasa agak terpencil, padahal cukup dekat ke bagian Pangpol yang banyak coffee shopnya.

Tempatnya aku cukup suka dan ambiencenya cukup cozy. Di menu sih ada makanan berat tapi belum bisa order. Jadi aku pesan honey latte, ini enak dan madunya berasa, kopinya sendiri ga begitu berasa.

Satu lagi pesan cold cotton kalau ga salah jadi kopi atasnya pakai cream cheese, creamnya agak cheesy sih karena kayak masih crumbly gitu, jadi berasa kejunya, kalau yang suka keju banget pasti doyan. Kalau diminum bareng kopinya masih ok sih.

Kalau mau di sini ada Monkies, cookies gitu dan ada beberapa rasa tapi ku ga pesan.

Kali ini bosen dirumah aja karena lagi musim virus corona.... Akhirnya mau nyari tempat kopi yang jauh dari keramaian.. Dan inilah dia

Tempatnya itu enak banyak pohon dan didalam komplek gitu. Untuk menu yang aku pesan itu cold cotton.

Jadi cold cotton itu Kopi yang atasnya itu dikasih cream cheese gitu deh.. Tapi bagi aku cream ya kurang kerasa kejunya.

Agak loncat sedikit dari hiruk pikuk coffeeshop di Panglima Polim, Saksama Coffee justru memilih lokasi yang sedikit ngumpet. Menyulap sebuah hunian menjadi kedai kopi artistik, Saksama Coffee otomtais terkesan homey. Halaman depan yang sejatinya berupa garasi dan teras, diubah menjadi smoking area dengan gaya minimalis bertemakan floral. Masuk kedalam suasana hangat langsung tercipta dengan keadaan kafe yang saat itu sedang sepi. Mereka pun memiliki alat roasting sendiri, jadi udah pasti rasa kopinya bakalan serius nih.

Cold Cotton (Rp.26.000,-) salah satu minuman jagoan di Saksama Coffee yang terbuat dari es kopi susi plus cheese cream. Sesapan pertama yang saya rasa adalah bagian atas dari minuman ini yaitu asin gurih dari krim keju yang agak encer, lalu setelah diaduk merata sensasinya jadi mirip bajigur gitu, manis-manis klasik dan ada after raste pahit. Dari namanya yang kebarat-baratan cenderung begitu masa kini, tapi justru menyuguhkan sensasi rasa tradisional, unik deh.

Honey Latte (Rp.25.000,-) sekilas tampilannya mirip latte biasa, tapi pas diseruput baru terasa perbedaannya. Rasa pertama yang langsung menyapa lidah saya adalah manis creamy. Meski demikian nuansa kopinya engga hilang, justru tersaji dengan balutan susu dan madu yang lembut. Ketimbang minuman jagoannya, saya lebih suka si Honey Latte ini, karena bisa bikin nyaman senyaman pelukan.

Karena dateng pas kafe baru buka, jadi makanan beratnya belum siap. Sebagai gantinya saya memesan cemilan yaitu dua keping cookies bernama Moonkies (Rp.16.000,-) ukurannya cukup besar dan tebal. Rasanya enak, isiannya banyak, gurihnya dapet, tapi melted cokelatnya kurang berasa soalnya engga dihangatkan lagi sesaat sebelum disajikan. Bakalan lebih mantul kan kalo ada sensasi lelehan lelehan cokelat didalamnya...

Iya tuh, bener banget kaya pengulas sebelumnya. Gue mampir ke Saksama Coffee ini baru pertama kali dan belum tau tempat sebelumnya. Dan pas ngikutiin arah google maps, ternyata lokasinya agak minggir sedikit dari jalan utama di Panglima Polim. Meskipun masih di Panglima Polim, tapi Saksama Coffee ini adem banget, dan pastinya ga berisik dari ramenya jalan raya. Jadi berasa tenang gitu loh, ngopi disini.
Karena emang berada di perumahan, makanya suasanya agak tenang, nyaman dan adem. Duduk di terasnya aja ga berasa gerah loh. Udah gitu suasanya juga asri banget.
Gue kesini masih terlalu pagi, jadi gue mau mesen makanan, makanannya belum ready. Akhirnya segelas Cold Cotton dan Hot Honey Latte, dan ditemenin sama Moonkies. Moonkies ini bukan seekor makhluk hidup, tapi Moonkies adalah cookies cokelat yang simple banget tapi rasanya nampol banget. Ga cuma itu, cookiesnya ini ukurannya ga kaya cookies-cookies yang biasa dibeli di toko kelontong, yang ini lebih gede, dan teksturnya tuh super lembut.
Cold Cotton, yang satu ini es kopi susu gula aren yang kekinian. Karena es kopi susunya masih ditambahin cheese cream. Yaa udah kaya cheese tea yang lagi booming itu. Tapi ternyata cheese tea yang jadi topping di Cold Cotton ini cukup oke buat espressonya. Yaa nge-blend lah! Udah gitu ga kemanisan juga, dan espressonya pun lembut.
Hot Honey Latte, biar balance gue juga mesen yang panas. Dan ternyata ga kalah enak dari yang satunya, dan dari Honey Latte yang pernah gue coba. Namanya juga Honey yaa, kalo dirasain sih ini manis diatas standar, tapi namanya manis madu adalah sangat nikmat. Yang ga nikmat itu yaa janji manis lalu dimadu.
©prido