Review Pelanggan untuk Seasonal Tastes - Hotel The Westin Jakarta

SEASONAL TASTES = SEASONAL PRICE (MARKET PRICE?) ● Yeay, akhirnya saya bisa mencoba mendalami sebagian dari resource yang ada di salah satu hotel yang setinggi langit di Jakarta, The Westin Jakarta, Kuningan.
Ceritanya, hari ini, saya bersama saudara saya diundang mencoba tasting food di sana. Hotelnya sendiri terlihat masih baru dari luar dan dalam.
Saya dipersilakan mencoba beberapa hidangannya, total ada sekitar 20an macam. Saya mencoba bourguignon, roast station, beef wellington, short ribs, udang oatmeal, thailand beef salad, ayam pelalah, ayam bumbu rujak, gindara miso, penne creamy chicken, baked macaroni, brokoli 3 telur, nasi goreng buntut, vanilla panna cotta, lemongrass creme brulee, dan matcha ogura cake. Sebetulnya ada sup tom yam pula, namun saya tidak ambil.
Menurut saya, bourguignonnya tergantung selera, sih. Karena baru pertama kalinya saya menikmati bourguignon. Sausnya sepertinya ada winenya.
Roast stationnya biasa saja. Ada ayam panggang dan chasiu, namun ayam panggang lebih enak Jun Njan, dan chasiunya jauh lebih enak Crystal Jade.
Short ribsnya sendiri cukup legit. Saya berkenan atas short ribsnya. Udangnya boleh diadu juga, demikian pula nasi goreng buntutnya yang juga cukup pedas.
Ayam pelalahnya biasa saja. Ayam bumbu rujaknya lumayan namun kurang memorabel. Sementara itu brokolinya acceptable.
Sayangnya, gindaranya below my expectations. Amis! Saya sepertinya lebih cocok salmon. Beef wellington dan macaroni bakenya juga biasa.
Walaupun macaroninya kurang mengesankan, pennenya cukup enak! Creamy namun tidak berasa berat. Thailand saladnya decent juga, dessertnya cukup cantik pula, kecuali creme bruleenya yang kemanisan dan kurang rasa lemongrassnya.
Sayangnya pula, saat mencoba, saya dilayani dengan kurang baik pula. Salah seorang pelayannya terlihat agak jutek saat menjelaskan hidangannya. Ketika saya mengomentari salah satu citarasa hidangannya seperti apa, pelayannya seperti berkata "hidangannya memang seperti itu".
Di Westin juga terdapat kelemahan lainnya yang seharusnya mudah untuk disortir lebih lanjut. Pertama, variasi tasting foodnya masih tidak cukup berkelas, tidak ada sup lobster dan salmon (di buffet). Lalu, beberapa menu yang saya lihat terdapat di buffet, ternyata hanya untuk meeting yang khusus saja. Misalnya, ada pilihan tomato boconcini di tasting food, namun ternyata itu hanya untuk business meeting (seingat saya, maaf kalau salah).
Di Westin, saya juga cukup terkejut mendengar kenyataan bahwa untuk meeting buffet tidak bisa nambah porsi sembarangan. Perlu kelipatan 50 porsi seingat saya.
Sebagai preliminary verdict, saya tetap berterima kasih dipersilakan mencicipi tasting foodnya di Westin. Saya berharap dengan tasting food ini refinement di Westin bisa lebih baik lagi kedepannya dalam melayani semua tamunya.