Review Pelanggan untuk Shabu Hachi

Shabu hachi ini lokasi nya di dalam kawasan museum mandala. Walaupun kita mau makan doang dan ga berkunjung ke museumnya tetap harus bayar ya 5 ribu rupiah per orangnya d luar karcis biaya parkir per jam.
Sesampainya di gedung kita harus naik ke lantai atas baik menggunakan lift atau pun manual di ramp. Secara kondisi gedungnya bersih kok dan terawat. 

Tetapi secara menu kuahnya ga komplit kaya cabang hachi lain yang pernah aku kunjungi. Ga ada kuah kolagen disini. Dan ada nya itu kaya konbu, kuah yang pake dashi, miso dan tom yum. 

Tempatnya cenderung sepi dan harganya sama kaya yang cabang alsut sih tapi lebih murah dari yang cabang puri.
Untuk dagingnya d taro d lemarih pendingin khusus daging dan engga di taro d tmpt bareng sayur2an kaya di cabang lain.
Luas lokasinya lebih kecil dari cabang hachi alsut maupun puri, pengujungnya juga ga banyak walau di jam makan siang di weekend. Lebih nyaman kalau emang ga gitu suka keramaian. 

Kalo sudah pernah makan yang di cabang puri compare kesini ini beda kayanya lebih menarik makan d puri karena lebih banyak pilihannya.
Tapi karena aku emang Cuma makan daging, sayur dan buah aja menurut aku masih oke makan disini karena lokasi nya paling dkt kayanya dari kelapa gading. Sayang aja ga ada kuah kolagen fav aku dan harus bayar ekstra buat tiket masuk selain parkir. 

Oiya disini jg g aada tray di samping meja buat naro tempat daging dan piring yang kosong dan butuh waktu buat pegawainya untuk angkatin piring2 dan tmpt daging kosong sampe jadi numpuk di meja. Untungnya aku Cuma berdua pas makan jadi meja untuk ber4 cukup space buat naro yang kosong2 itu hehehe