Suntiang

Dalam adat Minang, sunting atau suntiang merupakan hiasan kepala pada pengantin perempuan. Biasanya suntiang berwarna emas atau perak yang terbuat dari logam, tak heran jika hiasan kepala ini terasa berat jika dipakai terlalu lama. Mungkin hal inilah yang menjadi alasan dari penamaan salah satu restoran di lantai 3A Grand Indonesia. Suntiang.
Konsep desainnya terlihat modern minimalis. Seluruh bagian resto dapat langsung terlihat dari luar. Pemilihan kursi kayu berpola gari-garis mengisi bagian tengah tempat ini, pada bagian ini terdapat sushi-lator sehingga pengunjung dapat bebas memilih sushi kapanpun mereka mau. Ornamen lampu bulat-bulat besar mirip lampion berwarna merah, jadi bagian utama resto ini selain lukisan dinding gadis Jepang yang besar. Dibagian kanan kiri terdapat beberapa kursi sofa yang lebih cozy dan privat, cocok untuk kamu yang ingin menikmati makan malam berduaan.
Sesuai dengan namanya yang berbau Minang, resto ini menyajikan aneka makanan khas Sumatera Barat. Tapi bukan nasi padang biasa lho, disini mereka memadukan masakan tradisional dengan masakan Jepang. Ide yang cukup brilian menurut saya.
Salah satu menu blasteran yang saya coba adalah Rendang Roll. Sajian ini berupa sushi roll yang diberi isian sayur dan rendang. Disajikan diatas piring hitam berbentuk persegi, sushi ini tampil begitu elegan dengan sentuhan mayones rendang dan tepung crispy. Rasanya cukup unik, karena biasanya sushi berisi ikan, tapi kali ini berisi daging sapi yang berbumbu pedas gurih. Yummy.
Spicy Seafood Udon Hotplate tampil begitu "hot". Potongan hidangan lautnya cukup banyak, ada udang, kepiting, ikan dan telur. Tekstur udon yang kenyal, diberi bumbu pedas manis yang kaya akan rempah. Rasanya enak banget dan saya suka. Apalagi makanan ini tersaji hangat, jadi bikin sensasi makan jadi tambah "hot".
Dua menu penutup yang saya pilih merupakan jajanan pasar yang cukup legendaris, yaitu Onde-Onde dan Es Campur. Onde-Onde disini punya dua varian rasa, kelapa dan matcha, kali ini saya mencoba yang matcha. Tiga buah onde-onde berbahan matcha tersaji bersama taburan crispy dan susu kental manis. Meski rasanya manis dan lembut, namun nilainya gak masuk dalam kategori extraordinary.
Es Campur disini merupakan menu yang direkomendasikan. Beda dengan es campur biasanya, disini mereka menggunakan isian kacang merah, cincau, jelly, alpukat dan potongan buah naga. Rasanya seger banget. Siraman sirup dan susunya bikin sajian ini tetap terasa manis meski es nya telah mencair. I love it...

Awalnya karena diundang oleh pemiliknya, mas reza, yang juga teman kantor suami, jadilah kita pergi ke restoran ini.. udh tau lama sih tentang suntiang, cuma ga pernah aja kesana sebelumnya.. Karena pada daarnya aku ga begitu suka sushi yg trlalu bnyk modifikasi.. Tapi ternyata, di suntiang, walo sushi, udon dan ramennya di eksekusi secara jepang, dengan rasa Padang yang kuat, hasilnya malah unik ;)! Suka ama semua yg kita pesan kemarin, Nigiri, donburi lidah cabe ijonya juga enak.. lidah sapinya banyaak ;).. trs udon asam padenya seger , pedes asam semriwing jd 1 ;).. 

sushi gyutan roll hotplatenya, berasa makan sushi rasa gulai :D.. enak sih, di atas sushi dikasih topping lidah sapi.. onigiri isi ayam bakarnyapun, ngenyangin krn nasi kepalnya lumayan padat..spicy seafood udon hotplate lumayan pedas untuk rasa.. gurih dan banyak :D

Bagi saya Suntiang punya daya tarik yang cukup unik, yakni peleburan antara masakan Jepang dan Padang. Sebagai penggemar sushi, saya memesan Salmon Asam Pade Roll. Sesuai dengan namanya, tambahan saos asam pade yang bergelimang sebagai topping punya preferensi sendiri. Rasa asamnya menyegarkan apalagi ketika berpadu dengan daging salmon yang lembut. 

Spicy Seafood Udon jadi perburuan berikutnya. Menu ini disajikan di atas hotplate yang panas, nilai plus dari sisi presentasi. Bagi saya, paduannya cocok, Japanese udon dengan balado sauce. Hmm must try! Berikutnya ada Chicken Karage Balado Rice Bowl. Nah ini bisa jadi alternatif Anda yang ingin memesan menu nasi. Sangat cocok dipesan saat jam makan siang.

Sebenernya lumayan suka sama menu-menu disini apalagi si papa. Tapi emang biasanya sih yang lebih dipesen menu-menu yang bertema Padangnya daripada Jepang. Karena udah lumayan sering kesini jadi dikasih tau rekomennya langsung aja yaa.

Kesukaanku itu Gulai Daun Singkong sama tentunya Kue Cubit Greentea. Gulai Daun Singkongnya pas banget dilidah dan porsinya juga lumayan mayan, kuahnya top banget. Kalo kue cubit greentea mah pasti udah pada nyobalah ya hehe tapi emang suka banget kue cubit yang di suntiang ini. Untuk sushi kurang begitu suka sama ide mixnya entah kenapa.... selain main course aku juga sering pesen Beef Enokinya! Suka banget beef enoki dengan ada saus baladonya gitu cuma sayang porsinya terlalu kecil. Nasi mereka unik banget bentuknya kerucut gitu dan diatasnya dilapisin sama rumput laut, nasinya sendiri pas dilidah. Untuk minumannya aneka ice teanya enak-enak dan harus nyoba yang Green Apple Ice Tea.

Untuk yang di GI pelayanannya cepat dan ramah walaupun tempatnya kecil ya. Suasananya pun cukup nyaman dan sering liat juga banyak dijadiin buat kumpul kantor ataupun kumpul keluarga. Harga juga terbilang standar dan tidak terlalu mahal kok khususnya untuk beberapa menu yang memang porsinya cukup besar.

sushi ini berbeda dgn sushi lainnya. knp berbeda? krn tdk ada sushi khas jepang di restoran ini. semua sushinya berbumbu khas indonesia. mulai dr teri cabe ijo sampai rendang dan byk macam lainnya. krn saya kesini wkt last order jd saya cm memesan sushi yg ada di trailnya saja. rasa dr sushi ini sndr ga aneh malah tergolong enak dan bikin ketagihan. bayangkan saja kt makan rendang tp bedanya rendang ini dimakan dengan nasi yg dipadatkan dan lumayan pulen nasinya.
disini jg tersedia berbagai macam ramen.