They really do deserves your visit!
Berlokasi di Senopati, memang kawasan yang cocok untuk dine in, chill, gaul karena banyak spot-spot asyik.
Salah satunya The Brotherhood ini, yang merupakan bar sekaligus cafe. Aku berkunjung di siang hari, untuk bersantap siang bukan untuk minum-minum ya LOL!
Tempatnya spacious, terdiri dari 2 lantai, kayaknya kalau siang cuma lantai bawah yang dibuka. Seperti bar-bar lainnya di jakarta, hari-hari tertentu ada live music di malam hari.
Siang sampai pukul 20.00 open for dine in, after that, harus 'open table' alias pesan minum/buka botol if I'm not mistaken ya.
Menariknya, disini bukan cuma bisa makan-minum-nongkrong, kamu juga bisa bermain karena mereka sediakan beberapa mesin permainan. Untuk main, kamu perlu koin, dan koin disediakan gratis untuk kamu dengan minimum pembelanjaan tertentu.
Beberapa menu yang aku cobain:
- cheese burger: penampilannya seperti basic cheese burger. Katanya mereka pakai hokkaido milk bun, terasa sih, saat digigit teksturnya lebih soft dan 'ga tepung' banget. Beef patty nya tebal, lumayan enak bagiku yg bukan penggemar burger dan sejenisnya hehe. Caramelized onion nya ga istimewa, tapi perpaduan semua elemen burger ini enak.
- lamb rack: sebenarnya rasanya enak, tapi buat yang ga seberapa suka lamb, aku sangat ga menyarankan menu ini, aroma lamb nya kenceng, walaupun segitu juga, mereka kayak sudah berusaha mematikan bau-nya. Untuk penggemar kambing, ya no worries. Appearance kayak olahan lamb rack pada umumnya, disajikan dengan potato gratin, onion ring dan cilantro mint vinaigrette sauce (aku suka sausnya nih! Unik banget dan menghidupkan rasa).
- tenderloin AUS black angus from Mulwarra: might be my favorite one of all sih, karena pada dasarnya aku memang demen steak hehe. It's basically served with a side and a sauce-choice, but we are lucky to try 3 of their selection sauces. Aku cobain red wine sauce (enak, strong, but somehow I expect more hehe), mushroom sauce (ga tau kenapa aku suka banget, masuk banget sama lidahku! Hahaha. Saus mushroom yang pekat dengan irisan jamur melimpah, dan simply perfect match sama steak nya. Rasanya ga spektakuler enak, tapi I like this kind of mushroom sauce), blackpepper sauce (might be the spiciest blackpepper steak sauce I've ever tried 😂 pedas menyengat dan mengagetkan lidah LOL. Sebenarnya tipikal saus lada hitam yang oke banget, cenderung encer, tapi terlalu peppery. Aku yang doyan lada hitam saja buatku ini terlalu nusuk. Tapi rasanya not bad!). Side dish kita pilih mashed potato.
Untuk steak nya sendiri, aku juga suka. Minta kematangan medium well, turns out empuknya pas dan enjoyable. Include sauteed mushroom yang enak juga. Must order if you have budget hehe.
- truffle parmesan fries with aioli: truffle nya pas, parmesan cheese nya asik. Memang light bites yang oke sih untuk menemani minum-minum hehe.
- lamb meatball: aku kurang suka. Texture kayak perkedel tapi cenderung agak keras. Aroma kambing nya super strong sampai mengganggu. Aku ga enjoy menyantap menu ini even aku have no problem sama olahan kambing ya.
- salt 'n pepper squid: your basic calamary hehe. Aku sih lumayan suka. Rasanya ga istimewa.
- beef short ribs: beef ribs ukuran lumayan besar. Disajikan sauce-less, bersama sweet potato (ubi) roasted corn cob. Ubi digoreng tepung jadi pendamping beef ribs menarik sih. Jagungnya manis banget, plus dibakar dengan aromatic herb/sauce sesuatu, simply enak 👌 ribs nya lumayan enak.
- BBQ chicken wings: aku suka! Saus BBQ nya bukan saus instant yang dijual di supermarket (tentunya!), rasanya authentic, asam manis asin. Menu pembuka yang asik!
- churros: aku bukan ahli penilai churros ya haha. Churros disini simple, bukan yang ada filling nya, disajikan dengan butter scotch sauce. Karena aku suka butter scotch, otomatis suka sih churros mereka yang renyah, cocok dengan saus cocolannya. Rasanya ga istimewa tapi ga pasaran. Aku suka.
- milo mille crepes: juga ga pandai menilai mille crepes karena aku bukan 'anak dessert'. Ini lumayan enak, ada crumble untuk ngasih tekstur, balance dengan tekstur mille crepes nya. Again, ga istimewa. Tapi aku suka-suka aja.
- yellow submarine: salah satu varian cocktail mereka. Rasanya kayak lychee ice tea tapi beralkohol HAHAHA. Katanya best seller tapi for me just okay sih. Contains of gin, vodka, whisky, pineapple juice, rose syrup dan lychee.
- sunset boulevard: pakai grenadine syrup, gin, lime juice, gold rum, hickory smoke wood (ga ngerti ini apaan). Rasanya enak! Aku suka banget sama ini. Penyajiannya pun unik. Strong tapi asik banget. Must order.
- the dirt brother: another cocktails you won't miss! Ini lumayan enak.
Oh ya, hal menarik lainnya, semua dishes sampai ke perintilan-perintilannya homemade oleh in charge chef Tan Group, no need to worries, freshly made tapi ya side effect nya ada beberapa menu yang serving time nya lama like almost 1 hour hehehe. Make sure kalau kamu visit, ga lagi in a rush.
Interior bernuansa hitam. Ada bar nya juga.
Overall ini recommended.