The DEN of Kalaha - Hotel Somerset Grand Citra

Rasa makanannya enak ditambah dengan suasananya yang unik banget dan jarang ditemuin di Jakarta, buat aku jadi udah beberapa kali mampir kesini untuk sekedar makan siang. Lokasinya juga memang cukup strategis di sekitar perkantoran. Staff nya ramah juga, rasanya jadi nyaman buat terus datang lagi

Seperti biasanya tempat ini selalu sepi, ada dua pilihan tempat indoor dan outdoor, design interior nya cukup menarik dan banyak lampu lampu, mereka menyediakan space outdoor untuk sisha juga. Baru pernah coba makanan ringannya disini dan so far cukup enak enak.
Menu yang dicoba:
1. Nachos : nachos dengan daging cincang, salsa dan guacamole, serta keju mozzarella,, ummm yummy.
2. Virgin mojito: rasa mint nya sangat kuat, not really my favorite.
3. Blue tropical: rasanya cukup ok, manis dan segar ada sedikit rasa mint juga.

Overall tempatnya ok untuk nongkrong dan ngobrol karena suara musiknya tidak keras, tapi di malam hari banyak nyamuk.

Pergi kesini untuk ngerayain early christmas lunch (tanggal 24) dan selain karna tempatnya deket, sblmnya aku liat di review2 orang juga tempatnya cozy dan of course instagrammable bgt.
Pas dateng kesini awalnya takut rame karna bbrp tempat makan yg hidden treasures kayak gini biasanya tetep rame since people also want to have early christmas dinner or lunch. Awalnya sempet deg2an ga dapet tempat karna aku ga reserve dulu. Ternyata pas dateng, tempatnya sepi cuma ada bbrp pengunjung dan memang keliatan pengunjung disini banyaknya bule2 atau orang kantoran gt ya.
Anehnya, pas dateng none of the waiters came to us, so me and my friends looked like stupid people looking around, searching for seats that comfortable enough to eat. Sbenernya dari luar, aku dan temen2 aku ngeliat kok ada waiters yang melihat kita datang, but unfortunately they did nothing. So, first impression? Very bad😂
Aneh bgt gak sih ada pengunjung tp ga disambut?
Tapi karena tempat di outdoor nya bagus dan ada tempat duduk yg muter (kayak di resort bali gt bagus bet) jadi focus kita ke waitersnya agak berkurang, karna kita jd sibuk sendiri nyari tempat tanpa bantuan para waiters itu.
Akhirnya kita memutuskan untuk duduk di outdoor yg tempatnya agak diujung, di bagian kursinya ada hiasan daun2 cantik bgt tempatnya. And out of a sudden a waiter (the most rude one i think) datang dan bilang intinya kalo duduk di tempat yg kita mau itu, akan terasa panas karna tempatnya terlalu secluded gt. Pas dia dtg aku kayak "ugh dari tadi dong mas yaelah"
Akhirnya kita ikut masuk ke dalem sesuai saran mas nya. Sbnernya awalnya kita ga masalah di dalem, karena adem gt tapi masalahnya it's too dark and we're a bit afraid that we needed flash when we took photos.
Disitu aku dan tmn2 pesen:
-chicken diablo (75k)
-hamburger steak (85k)
-spaghetti carbonara (70k)
-spaghetti chicken alfredo (70k)
-2 blackcurrent flavored ice tea (@35k)
-1 iced lemon tea (30k)
-1 iced tea (25k)
Makanannya datengnya lama bangeet mungkin sekitar 20menit ya baru sampe. Tapiiii enak banget parah. Chicken diablonya enak banget, dan sebenernya aku bukan tipikal orang yang terlalu suka makan telor, tapi ini telornya enak banget asin asin gt dan ayamnya juga kerasa banget. Spaghetti dan hamburgernya juga enak, awalnya temen aku sempet agak mikir sayang pesen spaghetti karna takut porsinya kecil, but turned out it wasn't that small, it's like medium sized one.
Setelah makan, kita minta tlg sama waiter yang tadi untuk fotoin kita. Dan sumpah dia rude bgt kayak ga niat gt fotoinnya. Why so rude sih mas? Haha.
Intinya, terlepas dari buruknya service yang diberikan, makanannya enak dan tempatnya jg bagus dan comfy banget. The service is probably the one thing they should improve more. That rude waiter was so annoying i wanted to slap him, probably thinking we're just teenagers who couldn't pay for our foods.
4 out of 5, perhaps will come again❤️

The Den of Kalaha merupakan resto dan bar terbaru yang dimiliki oleh Kalaha Tan. Tempat yang baru diresmikan bulan Maret 2016 ini merupakan outlet ketiga setelah The Wharf dan The Pier di kawasan Ancol. Berlokasi di bilangan Mega Kuningan, tepatnya di Somerset Grand Citra Apartement Jakarta, The Den hadir begitu cantik dan terkonsep dengan sangat baik. Luas yang mencapai 800 meter persegi ini, membuat The Den menjadi resto dengan konsep outdoor terluas di daerah Kuningan yang mampu menampung 300-500 pengunjung sekaligus.
Desain interior dan eksterior didominasi dengan warna dan unsur kayu. Kesan fresh, nyaman, unik dan artistik sangat terasa baik pada outdoor area maupun indoor area. Bagian outdoor terdapat beberapa konsep tempat duduk yang berbeda, ada sofa melingkar dipayungi atap seperti payung berwarna putih, bar yang menghadap kearah jalan raya, kursi gantung bermaterial rotan yang cantik, sofa panjang berhias aneka cermin, kursi pinggir kolam dan beberapa tempat duduk klasik khas fine dining.
Nampaknya The Den sangat serius dalam mendesain tempat, karena saat bergeser kedalam, kita akan menemukan jenis tempat duduk formal sekaligus casual dalam padanan yang apik. Disini tema utama kayu semakin terasa dengan pemasangan beberapa pohon dan penggunaan material kayu yang homey.
Chicken Diablo (Rp.75.000,-) merupakan ayam yang dilapisi tepung roti, mustard serta saus pedas manis. Tekstur ayam yang empuk berpadu tepung roti yang renyah, bertemu rasa pedas, manis dan gurih. Tak lupa ada olahan german potato yang dibumbui pedas sebagai side dish. Yummy.
Sebagai teman menikmati hidangan berat, saya memilih Banana Peanut Butter. Minuman smoothies ini memiliki sensasi creamy dan lembut yang pas. Rasanya pun lembut dan tidak terlalu manis, justru gurih yang lebih dominan. Disajikan didalam goblet glass dengan hiasan beberapa potong buah pisang segar.
Sebagai hidangan pencuci mulut, saya memesan Pancake Original (Rp.45.000,-) dengan maple syrup dan vanila ice cream. Tampil begitu manis dengan whipped cream dan buah ceri diatasnya. Tesktur pancake lembut dan rasanya enak, cocok banget sama maple syrup yang manis dan banyak. Satu scoop es krim vanila yang super lembut, memberikan sensasi milky. Taburan gula bubuk dan cokelat bubuk, menambah poin plus pada sajian ini. I love it.
Menikmati Pancake dengan secangkir Cappuccino menjadi keputusan yang tepat. Pekatnya espresso dan gurihnya steamed milk, menyeimbangkan rasa manis pada pancake. Meski mampu menetralisir rasa, namun cappuccino disini just so so...