Toko Kopi Roompi

Gemas liat icon coffee shop ini, bibir di mana-mana, cocok banget sama penamaan toko kopi roompi. Kesini memang asyiknya ngopi sambil ngerumpi. Tempatnya kece, berlatar putih dengan mural arts cewe dan logo bibir dimana mana. Saya perhatikan mejanya banyak kotoran mirip abu rokok, padahal bukan smoking area.

Baristanya juga ramah-ramah, tapi sepertinya memang belum menguasai kerjaannya, mungkin karena masih baru juga.

Saya pesan Kopi Moka (18k) dan Avocado Cake (14k). Sayang sekali mokanya jauh dari ekspektasi saya, selain encer juga manis banget, jujur saya ngga bisa minum. Sementara avocado cakenya selain lucu tampilannya, rasanya juga lumayan enak, cuma saya bingung aja ini namanya cake tapi kondisinya beku baru keluar dari freezer. Jadi anggaplah ini es kue yang suka di jual depan sekolahan, hahahhaa untung harganya ngga nguras dompet.

Cafe baru di area kemang nih gengss, dengan nuansa serba putih dan hiasan bibir merah merona di mana-mana haha 💋😂 Dikala melihat logo mereka, pasti kalian langsung teringat dengan salah satu acara gosip haha memang tempat ini asik banget buat cewe-cewe yang suka ngerumpi sambil ngupi 😉 Lokasinya ada di area Kampung Kemang, yaitu sebrangnya J.Co ya dan pasti kalian ga akan nyasar. Setelah terpesona dengan tempatnya, yuuk mari lah kita bahas menunya.

Kita cuma pesan Es Kopi Aja (20k) dan Es Kopi Moka (20k). Karna mereka masih edisi baru buka, jadi masing masing menunya 15k. Kita ga tau sih itu sampai kapan, ya semoga aja jadi keberuntungan kalian saat kesini nanti 😁 Untuk yang Es Kopi Aja, terasa biasa dan standar aja. Sedangkan yang Es Kopi Moka, enak sih ini hmmm terasa seperti lagi makan kue hihi 😀

Ada beberapa hal yang menurut kita harus dijadikan sebuah evaluasi buat management-nya.

1. I'm sorry to say, kita lihat baristanya belum begitu ahli. Dari pertama mbaknya sedang membuat kopi kita, terlihat ragu dan kurang lihai dalam menyiapkan minumannya. Seperti contoh : ketika akan membuat kopinya, menakar kopi dan susunya ragu. Jadi kita lihat beberapa kali dituang lagi ke gelas lagi dan kemusian dituang lagi ke gelas plastik yang akan disajikan ke kita. Oh iya, saat pres gelas kopinya pun gelasnya bisa nyangkut ke dalam alat presnya. Jadi plastiknya juga agak jadi keriput 😑

2. Sebenanrnya ini sepele sih tapi buat kita ini penting. Ketika kopinya udah jadi dan akan disajikan ke kita, kopi ini di kocok sm mbaknya. Kalau hanya sekedar di bolak-balik gelasnya secara perlahan sih tak apa. Tapi ini di kocok bener-bener di kocok seperti sedang shake hape supaya dapet hadiah gitu apa. Kopinya sampai berbuih. Aduuh ini ga suka banget kita ☹

3. Kopinya tidak steril. Kenapa kita bilang begitu? Karna ketika kita minum kopinya, didasar gelasnya itu ada kotoran. Kita pikir tadinya itu adalah ampas kopi tapi ketika ga sengaja ke minum sm kita, ternyata teksturnya seperti serpihan kayu. Whaatt??? Ini apa yang kita minum dan itu banyak 😱🤨

4. Dengan nuansa serba putih, pasti kebersihan harus dijaga dong. Secara kasap mata, tempat ini memang bersih. Tapi ketika kita pilih tempat duduk yang bersandar di tembok, ternyata di tembok banyak semut bahkan jadi merambah ke tempat duduk kita. Ini harus jadi perhatian khusus sih, karna punggung kita jadi gatel 🙄

Mumpung masih baru, jadi masih banyak yang harus di perhatikan dan diperbaiki. I'm sorry to say, bukannya kita kejam tapi itulah adanya yang kita alami. Semoga menjadi salah satu perbaikan untuk mereka.

Sekian review dari kita berdua, maaf sekali lagi kalau tidak sependapat dengan kalian. Terimakasih foodies kece, salam perut buncit dan kecup jauh dari kita muuaacchh 💋🤗😎😍