Review Pelanggan untuk Tugu Kunstkring Paleis

Sebelum ke sini memang udah mendengar kalau Tugu Kunstkring adalah restoran yang one-of-a-kind di Jakarta. Sedikit sekali ada restoran bertema klasik di ibukota. Tugu Kunstkring menghuni bekas gedung di zaman Belanda yang dibuat di tahun 1913. Sampai saat ini bangunan di Tugu Kunstkring masih mempertahankan konstruksi asli yang akan membuat para tamu terpesona. Begitu masuk, terpasang banyak sekali karya seni layaknya berada di sebuah museum. Patung, lukisan, lampu gantung, lemari, juga berbagai dekorasi yang berbeda dari restoran lainnya. Lebih dalam lagi, ada ruangan bertema china klasik menggunakan lampion gantung berwarna merah. Sebenarnya masih ada beberapa ruangan lagi, tapi masih ditutup sementara waktu. Terbaru adalah buat kamu yang mau afternoon tea boleh banget santai di taman halaman depan. Ambience-nya bakalan terasa beda, lebih relax dgn pepohonan besar yang rindang dan udara sore yang tidak terlalu panas.
Yang perlu diketahui lagi adalah pelayanan disini tuh bagus banget, ramah, senyum all the time pokoknya. Recommended deh buat kamu yang mau makan fine dining akan merasakan beautiful experience bersama partner kamu.

Next, saya mencoba 3 menu yaitu:
• Kaas Croquetjes met Kip: menu pembuka yang gak asing lagi bernama Kroket. Fillingnya kentang yang dihancurkan sampai lembut bercampur dgn minyak truffle, daging ayam, dan keju. Enak!
• Kungpao Stuffed Crispy Duck: menu ini adalah salah satu speciality berupa fillet bebek panggang yang di-marinate lalu diisi dengan daging sapi asap, jamur shitake, biji teratai, yang dimasak dgn saus cuka hitam. Dagingnya flavorful juga empuk, sementara rasa sausnya tidak berlebihan dan cocok dimakan bersamaan.
• Bruinebonen soep met Ossestaart: bahasa mudahnya adalah Sop Buntut. Favorit saya nih! Disajikan dalam mangkuk, 1 porsi berisi 2 potongan besar dengan daging yg super empuk dan kuah yang gurih. Side-dishnya ada kripik kentang.