Turkuaz

Kunafe di Turkuaz enggak ada di menu, jadi harus request ke waiters nya untuk minta dibuatin. Butuh waktu 15 untuk penyajian karena, karena baru dibuat saat kita pesen. Agak terkejut sama rasanya ternyata memang seenak bentuknya antara keju sama sirup nya saling melengkapi rasa gurih dan manisnya.
Ditambah lagi, untuk ngobrol santai tanpa harus makan berat mix bread dengan cocolan humus pakai olive oil itu bisa untuk ngemil-ngemil atau appetizer sebelum dinner.

Overall rasa makanan dan suasanya 5/5 enggak berisik walaupun restorannya tergolong ramai. Tempat duduknya nyaman untuk kongkow malam minggu.

i love turkish food, and the only turkish restaurant that serves authentic turkish food is @turkuazrst . Been here many times whenever i crave turkish food.
What i ordered:

◾️ adana kebab
Rate: 7/10

◾️ iskandar kebab
Rate: 8.5/10

◾️ Etli Hummus
Lamb hummus with lavas bread
Rate: 9/10

And for dessert we ordered :

◾️ klasik antep fistikli (classic pistachio baklava)
Rate: 8/10

Resto yang satu ini dari tampak luar seperti biasa saja namun pas di dalam dekor serta isi ruangan
bener2 nuansa Arabnya terasa banged.

Selain kita bisa nyoba makanan Turki bisa juga beli
karpet permadani lanpu2 gantung yabg bagus2!
Rasa makanan cukup enak dan antik lain drpd yang lain plus harga makanan menguras isi dompet namun worthed lah!

Cocok buat yang ber2an aja atau family dinner.
Rekomen aku nggak usah jauh2 ke Turki udah
kesini aja friends!

Turkuaz is a restaurant located in Senopati area that specialized in Authentic Ottoman Turkish Cuisine. Led by Iron Chef Sezao Zorlu, this restaurant is ready to tease your tastebuds and bring you right into Turkey.

When I came into the restaurant, the interior resembles a Turkish home. With a lot of Turkish ornaments and carpets on the display. Here's what I ordered :

- Tavuklu Muska Boregi : Olive oil fried rolled vegetable and chicken in phyllos. Phyllos pastry was crunchy, with a delicious spiced chicken and vegetable within it. A very good appetizer to start the turkish journey.

Sade Doner : Shaved doner kebab, Sumack Onion Salad, with Lavas Ekmegi bread. 
This is literally the all in one dishes. Salty, sourness, freshness, and spices are all combined together. Shaved doner kebab was made with smoked lamb meat, it was very tender and flavorful. While the sumack onion was sour and fresh with the chopped mint leaves within it. Paired with Lavas Ekmegi the puffy bread, it will become a great combination with a balance flavor of saltiness, sourness, freshness, and spiciness.

- Burgul Pilavi : Village style cooked burgul with onion and spices. Actually this dish tasted like a normal rice, but the texture and size were different. The size was like a tiny ball and the texture was a little bit softer than usual rice. This dish is best paired together as an additional with Kebab dishes such as Sade Doner that I ordered.
 
- Baklava platter : a platter consists of 3 baklavas, you can choose any baklavas on the display next to the cashier. This time I ordered Klasik Antep Fistikli Baklava (Classic Pistachio Baklava), Cukulatali Findikli Baklava (Chocolate Nut Baklava), and Sutlu Nuriye Baklava (Almond Baklava with Milk). Baklava is a signature dessert originated from Turkey, and it has a very very sweet flavor. Actually I dislike sweet foods, but why I love this? Because once you chew the Baklava, the sweetness doesn't strike directly to your throat. The sweetness will rotate together in your mouth with the fragrant pistachio and the crunchiness of the pastry, creating an harmonious flavor.

- Chocolate Turkish Ice Cream : probably the most unique ice cream you will find, usually this ice cream is popular for trolling people as seen mostly on Youtube videos. But sadly, Turkuaz doesn't provide any ice cream performance here. The unique point that differs this ice cream is the mozzarella like texture, when you scoop the ice cream with your spoon, you will notice that the ice cream is kinda rubbery. And when you put it in your mouth, it feels like you are eating ice cream with mozzarella XD. 

- Elma Cayi : Turkish Apple Tea, this tea is different than any other tea that I've ever tried. It has a strong aroma of apple, when I slurp it...yes the apple taste was so strong, with a sweet and sour aftertaste. It's like I'm drinking a combination of Apple Cider Vinegar + Honey + Black Tea. But even this tea is unique, I kinda fall in love with it.

Overall Turkuaz was such a great restaurant serving a Turkish cuisine. Even though, Turkish cuisine was still new to me, but this restaurant has proven it that I can enjoy Turkish cuisine at its finest. I definitely will come back to this restaurant, and hope that I can meet Chef Sezai one day.

Tempatnya tidak terlalu besar dengan interior yang kental nuansa Turki yang klasik. Selain resto di sini juga ada toko interior yang menjual karpet, lampu2 dan pernak pernik khas Turki. Tempat ini nyaman dan juga homey. Saya pesan : Starter : 

*Zeytinyagli Humus (75k) – Pureed chickpeas & Tahini dengan extra virgin olive oil disajikan dengan Lavas Ekmegi, puffy bread khas Turki. Rotinya enak banget freshly from the wood oven. Humusnya juga sangat terasa autentik, sampe lupa kalau lagi makan di Jakarta. Recommended. Main coursenya pesan : 
*Sis Kebab Beef (285k) – porsi kebab ini cukup besar. Beefnya empuk, potongan dagingnya agak besar, well marinated. Enak banget. Menu ini disajikan dengan Icli Pillav, nasi dengan almond, pine nuts, raisin dan rempah khas Turki. Nasinya mirip2 nasi kebuli tapi lebih mild tapi terasa taste Middle Eastnya. Suka banget, recommended. 
*Sis Kebab Lamb (215k) – Lambnya enak, tidak bau lamb, request side dishnya dengan Burgul. Tekstur lambnya memang tidak seempuk yang beef, tapi bukan yang alot juga. Enak nih, Recommended. 
Dessert : Baklava (60k++) per porsi isinya ada 3 pcs dan saya pilih yang klasik Cevizli Baklva (walnut), Cikolatali Findikkli baklava (Chocolate hazelnut Baklava) dan Klasik Antep Fistikli Baklava (Pistachio). Khusus untuk menu dessert ada counter tersendiri di bagian depan dekat cashier. Food displaynya juga cantik dan menarik. Rasanya kepingin ambil semuanya deh. Baklava ini terdiri dari 24 layers of hand rolled phyllos, pastry khas Turki ini sangat crisp & flaky. Semua manisnya pas, enak banget. Dari ketiga varian yang saya pilih, paling suka yang Chocolate Hazelnut Baklava… luar biasa enaknya… nomnom. Kalau kita dine in akan disajikan piring persegi panjang dengan taburan pistachio… Duh ini beneran baklava terenak dan terautentik di Jakarta.
 Saya pesan minuman Cay (45k++) – Turkish Tea ini dijuga freshly brewed, disajikan di teapot yang di bawahnya ada wadah dengan lilin pemanas, agar tehnya tetap hangat.Rasa tehnya mirip seperti black tea pada umumnya tapi lebih light dan lebih mewah. Saya suka banget ambiance, makanan dan juga servicenya. Recommended untuk pencinta makanan Timur Tengah… apalagi sekarang lagi bulan Puasa Ramadhan, cocok banget nih untuk jadi pilihan tempat berbuka puasa dan menikmati makanan ala Turki yang autentik. Recommended. 

Weekend lalu saya berkunjung ke turkuaz, sebelumnya sudah reservasi terlebih dahulu. Sedikit kecewa karena dapat meja di belakang, agak gelap, minim lighting dan saya kira meja lain di bagian depan yang lebih terang sudah di reservasi, ternyata sampai selesai makan masih kosong. Jujur aja saya lebih suka pelayanan di warung turki meskipun waktu itu sedikit keteteran karena banyak tamu, tapi mereka lebih informatif soal menu, selain itu lebih ramah dan helpful di banding pelayan di turkuaz.

Interior disini khas turki sekali, cantik dan elegan. Selain resto, disini juga di jual aneka pajangan dan karpet khas turki. Banyak spot kece buat yang suka foto-foto.

Makanan pun memuaskan, saya pesan :

Patlicanli kuzu incik idr 290k
Satu potong lamb shank besar dengan dua buah terong yang dimasak bersamaan, well marinated, kuahnya sedikit asin tapi gurih, di lengkapi nasi putih berbumbu khas turki dalam piring terpisah. Porsinya besar, saya menyantap berdua teman pun ngga habis.

Mezze Platter idr 175k
Roti pita bread disajikan dengan beberapa macam condiments, saya ngga hafal namanya satu persatu, tapi semuanya enak dan bikin ketagihan. Teman saya sampai order lagi pita breadnya karena condiments-nya masih sisa banyak.

Pilav Ustu Doner idr 150k
Pesanan teman saya, sekilas terlihat hanya potongan daging tipis-tipis, ternyata di bagian bawahnya ada nasi putihnya yang pulen. Bumbunya enak sekali, pas dan terasa gurih.

Klasik Antep Baklava, klasik bademli baklava, kalaik cevezli baklava @idr 20k
Dessert kahaa turki yang enak banget, crispy dan tasty. Yang pistachio enak tapi yang coklat enak banget. Manisnya pas, ngga over.

Cukulatali findikli @idr 20k
Ini juga sama, snack ala turki, enak dan bikin ketagihan.

Kesini udah sore sekitar jam 4an, tapi parkiran masih aja full jadi harus valet (25k) dari luar tempatnya emang keliatan kecil, tapi mas masuk ternyata luas juga. Dining area ada disebelah kanan dan kiri setelah pintu masuk, kekiri tempatnya agak gelap ada 1 private room juga disini. Kalau yang sebelah kanan tempatnya lebih terang, dekat dengan pintu masuk ke gallery yang menjual barang2 interior khas turki. Ternyata ada lantai 2 juga dengan dining area yang lumayan luas juga dengan 1 private room yang interiornya sangat cantik dan chandelier berwarna biru. Untuk service disini cukup memuaskan ketika saya bingung mau pesan apa, dan lama memilih pesanan karena gK ngerti nama2 menunya, sang pelayanan dengan sabar menerangkan semua menu yang saya tanyakan. Bahkan ketika saya ragu untuk memesan minuman ayral (turkish yoghurt drink) yang katanya rasanya asem dan asin(?), saya malah dikasih testernya dulu digelas kecil untuk saya coba. Karena saya gak suka akhirnya direkomendasikan untuk memesan blue ayral (45k) yang rasanya lebih manis tapi dengan basic tetap yoghurt jadi rasanya asem manis. Minuman berwarna biru dengan taburan gula disekeliling bibir gelas dan buah lychee juga cheery. Paraaah ini minuman enak bangett, highly recommended banget buat dicoba kalau kesini. Saya sampe pesen 2x 😆 untuk makanan saya pesan Sis kebab chicken (145k) ini disajikan dengan nasi khas turki ada campuran kacang2an dalam nasinya, trus ada chicken cube dengan potongan yang besar besar ditutup dengan kulit semacam kulit kebab gitu deh kira kira. Ayamnya terlalu dry menurut saya bumbunya juga gak menyerap sampai kedalam mungkin karena potongan ayamnya yang tebal.

• Yayla kebab beef (170k)
Ini 3 pc daging cincang dibuat lonjong sebanyak 3pc. Mirip2 pattynya burger sih, disajikan diatas potongan kulit kebab kecil2 yang crispy. Disiram saus putih mirip2 mayo saya lebih suka rasa yayla ini dibanding dengan sis, lebih tasty.

Bakalan balik lagi sih kesini, pengen nyobain menu lainnya dan pastinya sih blue ayral yang enaaakkk bangeeet 🤤🤤