Uncle Lee

Untuk urusan claypoy gaperlu ditanya lagi, enak.

Tapi... naai gorengnya biasa aja tapi memang isinya banyak potongan dagingnya sehingga harga dbanding kuantitasnya oke.

Uncle lee ini sudah cukup lama ada di gading tapi setiap lewat selalu keliatan sepi jadi agak ragu buat cobain. Tapi karena gading lagi macet banget dan saya malas untuk muter muter lagi jadi saya memutuskan buat cobain saja. Pertama masuk tidak ada yang makan. Langsung dikasi menu dan saya pesan bakut claypotnya, tahu gandum dan cap cay. Yang rekomen menurut saya cap caynya rasanya enak tapi sayang porsinya kecil. Untuk bakut claypot dan tahu gandum so so karena rasanya agak hambar.

Sebenarnya sudah sering makan di Uncle Lee ini. Restorannya sendiri tidak terlalu besar. Makanan yang disajikan adalah jenis chinese food. Terkenal dengan claypot rice-nya. Tapi hari ini kebetulan lagi nggak pengen makan si claypot rice-nya itu, jadi kami pesan menu lain.

Bakut Teh
Rasa bakut teh di sini memang punya ciri khas-nya tersendiri. Saya pesan yang dagingnya campur dengan jeroan. Disajikan dengan claypot dan dapat ditemukan banyak bawang putih di dalam kuahnya. Enak banget! Bisa untuk sharing berdua.

Babi Tim Telur Asin
Astaga, ini enak banget! Kaldu babinya berasa banget tapi nggak bikin eneg. Daging babinya juga super lembut tapi masih bertekstur. Apalagi digigit berbarengan dengan kuning telur asinnya, permainan rasanya jadi kaya sekali. Harus coba banget!

Lindung Cah Fumak
Ini juga enak! Lindung-nya digoreng garing dengan baluran tepung. Sampai saat terakhir juga lindungnya masih terasa garingnya dan porsi lindungnya cukup melimpah.

Overall makanan di sini memang enak-enak semua, jadi nggak usah ragu buat coba. Pelayanannya juga cepat, sigap, dan ramah.

Setiap kali lewat depan restoran ini, selalu saja terlihat ramai, khususnya jam makan. Uncle Lee ini terletak di ruko boulevard kelapa gading. Deretan ruko nya sudah agak ke ujung. Saya sangat excited saat memutuskan pergi ke sini, karena pengen banget cobain claypot rice yang "proper". Maksud nya bukan yang hanya tempat nya saja di claypot, tapi juga ada kerak nasi nya di dasar claypotnya. That's what I was looking for in Jakarta. Karena biasanya claypot di sini ya cuma tempatnya aja. So, saya pesan Chicken Claypot Rice di sana yang ukuran small untuk 1 - 2 orang (IDR 45k) karena kelihatan besar porsinya. Kemudian saya juga pesan tahu gandum (IDR 27k), dan baby buncis telur asin (IDR 38k).And yes, I got the right claypot rice, but unfotunately there was only a few small pieces of chicken and full amount of rice. Sayang aja, mungkin porsi ayam nya bisa di tambah lagi. Basically, ayamnya cuma dimasak pakai bumbu kecap. But overall, the taste was okay; I still liked the crust. Untuk tahu gandumnya, rasa nya enak, gandumnya crispy, asin dan manisnya balanced, tahunya juga lembut. Sepertinya memang menu ini favourit pengunjung karena meja lain juga memesan yang sama. It deserved to be one I think. Sementara itu, baby buncis nya juga lumayan enak, cuma kurang crispy menurut saya dibanding dengan yang pernah saya makan di tempat lain. Pelayanannya baik, tapi suasananya biasa saja, cocok untuk makan keluarga.