Review Pelanggan untuk Upnormal Coffee Roasters

Saya pernah mengunjungi Upnormal Coffee Roasters di Raden Saleh, Cikini, bersama teman - teman.

Terus terang, saya hanya menyukai desain bangunannya saja baik luar dan dalam. Terasa kolonial dan kesan klasiknya masih bertahan, sampai ke ukiran - ukiran di dinding dan ruang - ruang privatnya.

Selain dari bangunannya itu, saya sama sekali menentang hampir seluruh makanan yang saya dapati di sana, kecuali roti bakarnya yang masih cukup garing.

Mengapa saya kontra kepadanya? Karena, basis dari kebanyakan hidangan di sana adalah mi instan Indomie, yang dimana mi instan jelas bukanlah sesuatu yang baik untuk dibicarakan, apalagi mengenai kreativitas.

Ya, rasa dari mayoritas hidangannyapun rasa asin Indomie, kecuali nasi goreng mawutnya yang agak terlalu manis. Masalahnya, memangnya tidak ada ide yang lebih baik daripada Indomiekah?

Yang lebih mencengangkan bagi saya pribadi, before Upnormal, saya dari dulu tahu bahwa tempat ini tadinya adalah salah satu restoran rijstaffel spektakuler yang bernama Oasis Heritage.

Wow! Antiklimaks sekali, dari suatu restoran super classy dan kaya talenta, menjadi Upnormal... ironi sekali ya.

Jujur, perasaan perih itulah yang saya rasakan ketika mengamati internal dari Upnormal Coffee Roasters di Raden Saleh ini...

Suasananya saja yang masih bertahan...