Wa Chu Want

Restoran yang berada di tengah2 jalan Gunawarman ini mungkin terlihat biasa dari luar. Tapi sewaktu masuk itu vibes buat nongkrongnya emang kerasa banget. Sayang kesini waktu pandemi jadi sepi. Mungkin kalo lagi ga pandemi bakal rame dan makin asik buat nongkrong. Wa chu dumpling nya menarik karna punya rasa asam yang kuat. Pelayanannya cukup baik dan ramah. Tempatnya pun bersih dan terlihat rajin dibersihkan. Mungkin suatu saat nanti pengen kesini lagi pas udah ga pandemi dengan harapan ngerasain ramenya tempat ini.

Hawker Restaurant & Bar ini tampil keren dengan interior bernuansa industrial dan lighting yang didominasi warna ungu. Tempatnya spacious dan nyaman. Di sini ada DJnya juga dan setiap hari ada entertainment mulai dari jam 9pm – 1am.. Di sini juga ada dingdong corner dengan 2 mesin dingdong yang bisa kamu mainkan dan cukup instagramable juga. Saya cobain beberapa macam menu : *Sate lilit (25k+) – sate lilit ikan yang ditaburi dengan serundeng kelapa disajikan dengan sambal matah. Satenya enak, padat berasa banget ikannya. Sambal matahnya nga terlalu pedas tapi enak. 

*Wha chu dumpling (25k+) – olahan daging ayam dan udang ini tampil mirip dengan kuotie, kulit dumplingnya cukup tebal dan tidak mudah hancur. Cocok banget dengan saus khasnya sweet and sour black dressing. Yummy banget. 

*Nasi goreng siram bebek (69k+) – Saya pencinta bebek, suka banget dengan menu ini. Nasi gorengnya disiram kuah seperti capcay lengkap dengan veggies dan telur. Toppingnya ada telor mata sapi dan diberi taburan bawang goreng. Enak banget. Daging bebeknya cukup banyak dan berasa banget, harus dinikmati selagi hangat, karena kalau sudah dingin agak eneg juga. 

*Putu Bambu (49k+) – 3 pcs sponge cake pandan dengan isian gula melaka ditaburi dengan kelapa parut. Teksturnya lembut dan memang mirip2 dengan putu bambu yang lebih tradisional, tapi ini versi yang lebih fancy. Enak juga. Tampil unik dengan karena disajikan di dalam sangkar burung dari bambu. 

*Mango Sticky rice (49k+) – deconstructed mango sticky rice yang tampil super cute. Sticky ricenya ditutupi oleh santan pudding dengan mango puree yang berbentuk seperti telur mata sapi. Irisan mangganya manis dan enak disajikan dengan es krim kopyor yang enak... Must try banget. Suka banget sama tempatnya dan makanan yang dipesan semuanya enak dand servicenya juga bagus. Recommended.

Neon ini ada di gedung soho 61, segedung dengan babooji, nidcielo. Begitu masuk amaze sama tempatnya yang bernuansa ungu, ternyata ungu ini berasal dari sorotan lampu neon warna ungu. Kece banget sih tempatnya, spacious, lalu ada 1 spot tempat bermain dingdong yang menjadi spot favorit ootd. 

Menu yang ditawarkan disini semuanya chinese food, cukup banyak juga variasinya, aku dan teman coba beberapa menu diantaranya : 
- wa chu dumpling 25k : pangsit isi daging udang dan ayam, dengan sweet and sour sauce black dressing. Seporsi isi 2 pcs, enak juga isinya padat dan gurih, drrssingnya juga pas dengan dumplingnya.

- sate lilit 25k : sate lilit seafood dengan parutan kelapa. Enak dahingnya cukup tebal dan empuk.

- nasi goreng siram bebek : penyajiannya ala chinese banget, dengan piring melamin bermotif chinese. Isinya ada nasi goreng dengan daging bebek dan sayuran lalu disiram dengan kuah kental seperti capcay. Rasa nasinya gurih, enak deh, tapi bau bebeknya masi terasa banget. 

- putu bambu 49k : traditional dessert yang terbuat dari sponge pandan, kemudian isinya diberi homemade sirup gula melaka dan luarnya digulung dengan parutan kelapa. Enak ini, empuk dan manis gulanya pas, disajikan di wadah sangkar yang unik banget

- mango sticky rice 49k : dessert ala thai isinha ada slice mango, mango sticky rice, pure mango, kopyor ice cream. Mangganya fresh dan maniss, ketannya gurih dan enak, ice cream kopyornya enak, santannya dibentuk menyerupai putih telur dan kuning telurnya adalah pure mangga. Enak semua!

Overall makanannya enak semua, tempatnya juga bagus, serba berwarna ungu, keren dan catchy banget. Next time pastinya balik lagi untuk coba menu lainnya.

Baru buka pukul 6 sore, ambiencenya dominan neon berwarna ungu, eye catching bangetlah pokoknya. Nyobain bbrp menu :
• Wa chu want dumpling (25k/2pc)
Ini dumpling yang isinya udang dan ayam. Disajikan dengan kuah yang rasanya asem manis juga gurih. E n ak !
• Sate lilit (25k/2pc)
Sate lilit yang terbuat dari ikan, dibalut parutan kelapa disajikan dengan sambal matah.
• Nasi goreng siram bebek (69k++)
Nasi goreng disiram dengan kuah campuran irisan daging bebek dan sayuran. Diberi topping telur mata sapi juga bawang goreng. Dimakan panas2 enak banget. Porsinya lumayan gede, cocok buat sharing
• Mango sticky rice (49k++)
Dessert ini tampilannya cantik banget, paling eye catching tuh santan yang dibuat seperti telur mata sapi yang ditaro diatas sticy ricenya. Ada irisan fresh mangonya juga, super recomemmended!
• Putu bambu (49k++)
Bolu pandan gulung yang berisi gula melaka dan ditaburi kelapa parut, sekilas bentuknya memang mirip kue putu. Disajikan cantik didalam sangkar bambu

Tidaklah heran Wa Chu Want langsung menjadi bahan perbincangan anak muda Jakarta Selatan karena konsep dekorasi yang diusung sangat modern, padahal restoran ini baru berdiri sejak April 2019 kemarin. Beroperasi sejak pukul 6 sore, dekorasi lampu neon mereka mengingatkan aku dengan underground bar yang pernah kukunjungi di Tokyo, Jepang yang simple tapi membawa vibe anak muda yang sangat kental.

Jam dinner akan berakhir jam 9 malam dan selanjutnya konsep bar akan dimulai sampai jam 2 pagi (untuk hari minggu-kamis) atau jam 4 pagi (untuk hari jumat dan sabtu). Reservasi sebaiknya dilakukan untuk kalian yang ingin hadir di atas jam 9 karena selalu full reserved dan ada minimum payment 250 ribu per orang. Jangan lupa kalau mereka tidak beroperasi setiap hari selasa ya. Dekorasi neon berwarna ungu mendominasi bagian dalam Wa Chu Want, jangan lupakan dua mesin ding-dong yang jadi instagramable spot disini. Lampu neon berbentuk bohlam juga menyala di setiap meja makan, sungguh secara dekorasi dan ambience nilai sempurna patut diberikan kepada restoran satu ini.





Pelayanannya pun patut diacungi jempol, tidak ada kesalahan atau complaint yang dapat aku berikan untuk pelayanan mereka. Pelayanannya cepat, staffnya mengerti menu yang disajikan disini dan tentunya keramahan khas Indonesia ada di tempat ini. Untuk makanannya sendiri mereka menyajikan makanan asian fusion yang memadukan hidangan khas asia dengan sentuhan Indonesia di dalamnya. Jujur ada kekuatiran dengan rasa makanan yang dihadirkan di tempat yang terkenal karena tempat instagramable seperti Wa Chu Want. Namun ternyata asumsiku salah karena makanan yang mereka hadirkan jelas berada di atas ekspetasi untuk sebuah bar.




Kita mulai dari menu Urap Jawa Soft Shell Crab (69k), olahan sayuran klasik masyarakat jawa dipadukan dengan parutan kelapa dan soft shell crab ternyata menghadirkan rasa yang menarik juga. Memadukan sayuran khas jawa dengan kepiting yang teksturnya lembut namun memiliki rasa bumbu yang masih Indonesia.



The Duck Chu Need (89k) menghadirkan pilihan menu quarter, half dan whole. Awalnya skeptis kenapa dengan jenis restoran seperti ini, Wa Chu Want mematok harga roasted duck yang pricy. Ternyata aku paham daging bebek yang mereka sajikan memang lembut dan tasty, hanya bumbunya saja yang sedikit kurang legit jika dibandingkan dengan bebek di chinese resto pada umumnya.

BBQ Pork Combo (71k) menjadi pilihan berikutnya dengan menghadirkan samcan dan daging charsiu di dalamnya. Tidak banyak yang bisa direview mengenai makanan satu ini, tekstur samcannya garingnya pas dan juicynya pas. Bumbunya terasa kurang asin jika dibandingkan dengan menu serupa di chinese resto, namun mengingat konsepnya yang bar jujur ini di atas ekspetasiku.

Soto Ayam Kampung (39k) cocok untuk kalian yang setelah hangover di bar ini membutuhkan comfort food untuk relaksasi tubuh kalian. Surprisingly rasa soto ayamnya memilih kuah yang cukup gurih namun tidak terlalu kental dengan potongan ayam dan taoge di dalamnya. Porsinya sedikit terlalu kecil dibandingkan dengan harganya, namun secara rasa cukup pas sebagai comfort food.



Hokkian Noodle (65k) menjadi primadona selama aku makan disini, dengan pilihan daging seafood atau sapi di dalamnya. Teksturnya mienya mengingatkan aku dengan mie hokkian khas medan yang digoreng dengan bumbu yang gurih dan asin yang pas. Dessert Emperor's Mistress (49k) menjadi penutup dengan menghadirkan dessert yang menggunakan biji selasih dan sago pearl coconut dan strawberry ice cream di dalamnya. Rasanya sedikit asam namun menyegarkan di lidah.

Ada tempat makan baru di daerah senopati tepatnya di soho dan baru buka jam 6 sore karena konsepnya lounge. Ruangannya remang-remang dengan warna pink-ungu gituuu tempatnya sih simple ya ada mainan ding dong juga. Toiletnya sih yang lucu full mirror gitu bisa buat foto" lol. Untuk makanannya saya cobain Singnature Dishesnya yaitu: 1. Duck Chu Need: rasanya enakkk gurih cuma agak ribet makannya karena masih ada tulang dan kulit bebeknya itu loh dibuat segaring mungkin 2. Rib Eye Steak: dagingnya enak dan empuk cuma ada beberapa part yang bikin pegel ngunyah 3. Putu Bambu: ini dessert yang best seller katanya, ini tuh kue putu versi mevvah ya tapi enak sih Overall suka sih sama semua makanan yang di coba dan mocktailsnya juga oke. Untuk pelayanannya so so sih ada yang gesit ada juga yang kalau dipanggil kaya gak denger

Yay! Ada tempat baru nih daerah senopati. Bisa dibilang resto & Bar. Tempatnya sih ga terlalu luas tp tetep nyaman. Dominasi neon pink ala ala 90an. Ada spot main ding dong juga. Untuk menu sih.... yaaa porsinya lumayan banyak. Disini gue order:

1. Roasted duck half: jujur suka banget! Apalagi kulitnya. Yummeh! Crispy. Dagingnya jg empuk, tp kurang meresap aja. Itu di sousvide kali yaa.

2. Rib eye steak medium: nah ini nih dagingnya udah oke, sidedishnya yang ga terlalu cocok. Emang sih disini lebih ke asian food. Tp saladnya lebih banyak coriander leaf.

Untuk minumnya order: virginia suicide. Ini agak kemanisan.

Dessertnya order PUTU BAMBU. Rasanya terlalu biasa aja. Tp yaa mayan empuk sponge pandannya. Pas disajiin msh agak dingin chiller.

Pelayanannya sih kurang cekatan, karna kesini awal2 buka. Tp okelah ramah.