Review Pelanggan untuk Warteg Gang Mangga

Cerita awalnya bukber temen kantor. Temenku sedang kepingin makan makanan warteg, aku ajak deh ke warteg gang mangga. Jujur aku tuh tipe yang nawarin temen untuk dateng ke tempat yang memang aku belum cobain hehehe. Sekalian aku penasaran karena konon warteg ini buka 24 jam, dan rumornya sih rasanya enak.
Jujur aku tersesat kesini, sebenarnya lokasinya berada di corner jalan jadi tentunya warteg ini besar.
Kami memutuskan makan dine-in, suasanya sepi, yang makan hanya kami, sisanya memilih take away.

Aku pesan kacang panjang, ikan goreng, dan telur ceplok balado. Tiga lauk ini dibandrol seharga 33k. Sedangkan temenku order sayur sop (separate), kikil, kentang balado, ayam bakar, dan perkedel. Lima lauk plus kerupuk seharga 48k. Teh tawar no charge, teh manis goceng. Dimeja sudah ready cabai rawit hijau, cabe goreng, dan kecap. Rasanya sih B aja. ikanku digoreng tanpa tepung, tasteless, tapi kalau dicocol cabe mereka ok loh. Kacang panjangnya terlalu berminyak, memang sih saat menyendok sudah sisa diakhir hiks. Temenku tidak menghabiskan makannya, karena sudah terlalu kenyang. Ohiya harga sop kalau di separate akan berbeda dengan sop yang langsung dituang di nasi.

Pelayan disini banyak banget, aku asumsi kalau disini sering ramai sih. Makanannya banyak sekali, tapi kalau aku ingat-ingat "warteg" biasanya beragam pilihan sayurnya. Tapi disini sayurnya malah sedikit. Tauge dan kangkung ngga ada. Lebih banyak olahan ayam dan ikan. Mahal sih harga segini. Lebih baik kami bener-bener makan di warteg kecilan saja. Rasanya juga ga se wow gimana. Mungkin karena sedikit varian sayur yang ditawarkan sih, aku kurang fans jadinya. Untuk meja warteg ini putih bersih sih dengan mata telanjang. Sistem pembayaran masih tunai. Banyak pengunjung yang langsung pergi seusai makan, jadi perputaran customer disini cepat.
🏡Rating place: 3/5
💃Rating service: 2/5
😋Rating dish: 2/5