Di warung coffie Batavia ini aku gak cobain coffee nya tp cobain menu makanan nya. The place is so cozy with warm tones vibes. Honestly the food is so good! Great job to serve a comfort dish!
Must try: 1. Nasi goreng kampung: paket komplit ada ayam nya gede banget. Porsinya banyak banget bisa untuk sharing ber2. Trus pake telur setengah matang. Taste nya so good. (8/10) 2. Lontong cap gomeh: ini recommended banget! Kuah nya berasa with strong flavor. The best sih menurut Aku (9/10)
Tanggal kunjungan: 02 Februari 2022 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Sejujurnya, saya pertama kali makan di sini 3 tahun lalu & saya sungguhan kecewa dengan tasa dan pelayanannya. Saking kecewanya, saya sampai second lunch & tidak ingin kembali lagi.
Namun berhubung Hoyo Fest diadakan di kafe ini dan saya menyukai 2 dari 3 game Mihoyo, saya berkunjung 2x (sekali di Tears of Themis dan sekali di Genshin).
Untuk Tears of Themis, menunya berupa set menu dengan harga yang sudah nett dan sangat terjangkau. Saya dapat seporsi poffertjes, es kopi susu dan pudding hanya dengan harga 90 ribu nett.
Namun untuk Genshin, kami harus memesan menu seharga minimal 98 ribu per pax (belum termasuk tax & service 21%) dan opsi menunya lebih limited. Saya kurang paham gimana rulesnya. Teman saya pesan 3 minuman seharga 150 ribuan dan nggak dapat pudding. Meanwhile saya dan 2 teman yang pesan makanan tapi harga totalnya nggak sampai 150 ribu malah dapat pudding.
Saya mencoba :
×. Themis Set Menu -- Luke (IDR 90k) :
a. Poffertjes
Seporsi berisi beberapa poffertjes dengan taburan gula di atasnya. Adonannya cukup wangi dan empuk. Ketika dimakan hangat, rasanya cukup enak.
Namun sesudah dingin, teksturnya jadi lebih padat. Rasanya seolah makan adonan tepung yang padat. Saya prefer pas masih hangat.
b. Es Koffie Susu Aren Batavia
Saya cukup suka kopi susunya. Meski memakai gula aren, namun rasanya nggak sampai over sweet. Kuantitas kopi dan susunya pas sehingga rasa susunya nggak sampai mendominasi dan tidak meninggalkan after taste kesat di lidah.
Selain itu kopinya lumayan strong dan rasa pahitnya terasa.
×. Genshin :
a. Mie Goreng Tek Tek (IDR 59k)
Seporsi cukup untuk satu orang dengan taburan krupuk, telur mata sapi, serta isian berupa suiran ayam dan bakso.
Saya nggak makan di tempat karena mau menikmati kafe (karena waktu hanya 30 menit). Setelah lebih dari satu jam, mienya nggak alot dan mie gorengnya nggak terlalu oily.
Rasanya lumayan asin gurih dan isiannya lumayan banyak. Saya rasa kalai hangat lebih enak.
b. Strawberry Shortcake (IDR 52k)
Rasanya ternyata nggak super manis. Selain itu juga sedikit creamy dan gurih. Di dalamnya terdapat potongan strawberry dan biskuit keju asli.
Rasanya lumayan oke, sedikit manis, namun juga gurih dan sedikit asam dalam satu tegukan.
c. Hot Matcha Latte (IDR 39k)
Aslinya ini pesenan temen saya. Berhubung nggak sengaja saya tumpahin setengah, sisanya saya minum & saya bayar aja ke dia.
Rasa matcha lattenya agak manis buat saya, namun rasa maupun aroma matchanya cukup terasa. Rasanya cenderung bittersweet. . . Satu hal yang saya suka, tampaknya mereka ini sudah improve dari segi pelayanan. Waktu saya pesan yang Themis, 5 menit kemudian pesanan saya datang. Pas yang Genshin, saya nunggu nggak sampai 10 menit. Sedangkan pas saya datang pertama kali, saya nunggu 1 menu sampai lebih dari 20 menit.
Selain itu mereka juga cekatan. Saya nggak sengaja nunpahin minuman ke lantai dan langsung dibersihkan sebelum meja ditempati customer lain.
Tanggal kunjungan: 26 Desember 2021 Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
Santai sore di Warung Koffie Batavia yang berada di Grand Indonesia. Tempatnya besar terbagi atas beberapa bagian yaitu bagian luar koridor mall, bagian dalam yang terbagi lagi menjadi area non smoking dan smoking room.
Tempatnya sendiri sangat nyaman, deretan sofa dan meja serta bangku berjejer rapi dengan ornamen-ornamen jadul agar dapat merasana suasana jadulnya.
Sambil killing time, pesan Kue Cubit Classic yang menjadi favorit di sini, dibikinnya juga request yang setengah matang saja. Alhasil kue cubitnya lembut dan bagian tengahnya agak sedikit masih lembut moist gimana gitu enak. Yah meski dengan harga agak mahal enak juga sih overall.
Lagi ga mau minum kopi-kopian jadi pesan minuman non-coffee aja yaitu Strawberry Shortcake Blended. Minuman disajikan dengan biskuit dan irisan buah strawberry di atasnya. Keseluruhan rasa juga enak, manis, asam, milky segar gimana gitu. Teksturnya juga ga terlalu kental dan ga terlalu encer, pas di lidah.
Menu yang dipesan: Strawberry Shortcake Blended, Kue Cubit Classic
Tanggal kunjungan: 25 Desember 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000
Satu dari cuma beberapa restoran di Grand Indo yang lokasinya di dalem mallnya tapi ada smoking areanya. Disini smoking areanya terpisah dengan non smoking area, ada ruangan tersendiri dan gak pengap. Mesen best sellernya yaitu Koffie Peranakan (IDR 36,000) dan Iced Koffie Peranakan (IDR 38,000). Koffie Peranakan yaitu Koffie Tubruk panas yang gak disaring jadi masih ada bubuk-bubuk kopinya, dicampur dengan Susu Kental Manis, jadi strong kopinya masih berasa banget tapi ada perpaduan rasa manisnya dan pekat. ENAK BANGET! Kalo Iced Koffie Peranakan itu versi dinginnya, rasanya gak sestrong dan gak sepekat yang panas. Yummm!
Tanggal kunjungan: 22 Juni 2019 Harga per orang: < Rp. 50.000
Gingerbread. Mendengar nama tersebut pasti kamu langsung inget sama kue khas Natal berbentuk manusia atau rumah lengkap dengan cerobong asap dan saljunya yang kaya akan rempah dan jahe. Nah, uniknya, di Jakarta ada sebuah kafe yang justru menjadikan gingerbread sebagai salah satu minuman andalannya nih. Kafe tersebut bernama Warung Koffie Batavia.
Salah satu gerainya berada di lantai 5 west mall Grand Indonesia. Tampil dengan desain klasik yang memainkan material kayu serta sentuhan warna putih juga biru. Kafe ini seolah seperti sebuah rumah lengkap dengan area teras depan. Pada bagian teras tersebut lah terdapat seating area bersofa biru putih kembang-kembang yang cukup artistik.
Karena penasaran dengan menu uniknya yaitu Gingerbread Latte (Rp.38.000,-) jadi saya langsung pesen dan cobain. Tersaji cantik didalam cangkir putih dengan hiasan latte art, taburan bubuk cinnamon dan sebatang kayu manis sebagai garnish. Tak ubahnya kue jahe, rasa minuman ini pun cukup kaya akan rempah, bernuansa jahe, kayu manis dan milky. Unik.
Minuman lain yang bikin saya penasaran adalah Koffie Peranakan (Rp.36.000,-) yaitu berupa segelas kopi tubruk dengan tambahan condensed milk sebagai pemanis. Rasa minuman klasik ini tak ubahnya segelas kopi rumahan yang diberi tambahan susu kental manis. Sensasi serpihan serbuk kopi yang halus, menyapa lidah dengan lembut tiap kali saya menyesapnya.
Sebagai temen ngopi, saya pesen menu cemilan berupa Pisang Goreng (Rp.35.000,-) bentuknya mirip pisang kipas Pontianak yang hadir dengan tekstur kulit tepung renyah. Taburan topping berupa meses, parutan keju cheddar dan susu kental manisnya melimpah, jadi bikin cemilan ini terasa petjah. I really love it...
Tanggal kunjungan: 28 Maret 2019 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Biasanya gue kalo minum atau makanan yang bergizi… ehhh.. maksudnya minum atau makan yang ada rasa jahe-jahe nya tuh, biasanya buat kesehatan. Tapi pas gue mampir ke Koffie Batavia yang ada di Grand Indonesia, gue liat ada menu Gingerbread Latte. Spontan uhuy.. gue mesen ini minuman, biar badan gue makin sehat & seger setiap saat. Dan pas minuman ini dateng, dihias dengan latte art dan sebatang kayu manis. dan aroma Gingerbread Latte & kayu manis yang bercampur, bikin makin berselera aja hidup gue. Meskipun ini minumannya ga ada roti-rotinya acan, tapi rasa jahe yang becampur dengan susu yang creamy ini, rasanya enak banget, apalagi ada aroma cinnamonsnya. Minuman yang kaya rempah banget.
Ada juga Koffie Peranakan, kalo yang ini secara tampilan dia mirip banget kaya kopi yang diseduh sendiri sama emak dirumah, terus tinggal ditambah susu kental manis aja. Tapi ternyata kalo yang ini benar adanya. Haha.. kopi susu yang masih ada ampasnya ini rasa kopinya begitu strong, dan agak sedikit kemanisan. Tapi berhubung rasa kopinya agak kuat, jadi masih bisa dinikmati.
Yang udah pasti sangat dinikmati adalah Pisang Goreng. Pisang Goreng disini pake topping cokelat mesis, keju diparut dan susu kental manis. rasa pisang gorengnya cukup garing, kering dan pisangnya juga ga keras. Gue suka dan abiiis dalam sekejab.
Uda lama banget sebenarnya pengen nyobain restoran ini karena penasaran dengan namanya yang pake nama "batavia" dan ada koffie. Padahal gak kelihatan seperti coffee shop dari luar.
Akhirnya bisa mampir juga karena ada event dan bener ternyata restoran ini tidak hanya menyajikan kopi tapi juga makanan khas jakarta yang super familiar di telinga.
Pesen banyak banget dari kue cubit mereka yang muasin kangennya aku ama jajanan street food khas jakarta ini. Terus juga nyobain mie goreng tek2nya yg seriously menurut aku mienya teksturnya pas banget, sedikit berminyak khas mie tek2 dan bumbunya gurih banget.
Masih banyak yg ak pesen dari nasi uduk, nasi kuning dan banyak makanan lainnya. Overall makanannya surprisingly over my expectations sih. Patut dicoba
Menu yang dipesan: Kue cubit
Tanggal kunjungan: 14 Agustus 2018 Harga per orang: < Rp. 50.000
Berhubung nyokap ngajak kesini, hari ini aku lunch di resto ini. Pesenan kita :
1. Nasi Bakar (42k)
Ini pesenanku. Nasi bakar nya isi ayam, ikan teri, tempe & tahu. Ayam nya sih enak, ikan teri nya juga garing & ga asin berlebih. Nasi nya sendiri sih lumayan, sayangnya tempe nya kurang enak. Rasanya bener"hambar. Tahu nya kasar tapi masih mendingan daripada tempe nya. Overall masih lumayan lah.
2. Nasi Kuning (65k)
Nasi kuning nya cenderung hambar & agak lembek. Perkedel nya pun hambar. Tempe orek nya juga kering, padahal biasanya nggak. Yang enak cuma ayamnya aja.
3. Peach Ice Tea (35k)
Ini enak sih. Bahkan ada potongan peach yang lumayan gede juga. Recommended
Pelayanan nya sih cukup sigap. Sayangnya penyajian makanan nya lama. Aku nunggu lebih dari 20 menit buat makanan nya. Service charge disini jg agak lebih tinggi dibanding resto lain, bahkan yg sekelas S*ncity atau M*ystar sekalipun. Service nya 10%
Overall aku cukup kecewa sama rasa nya. Aku bahkan terpaksa lunch lagi di tempat lain.
Tanggal kunjungan: 03 Februari 2018 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Terakhir ke warung koffiie tinggi beberapa tahun lalu, ternyata sekarang ganti nama jadi warung koffie batavia ( dapat info dari pelayannya). Tempatnya ngga senyaman dulu, coffee barnya ngga menghadap ke pintu masuk, lebih luas memang seating areanya tapi lebih banyak di ruang smoking. Saya duduk di area non smoking dan masih kecium bau asap rokok.
Pelayanan bagus dan rasa makanannya masih seperti dulu, harga relatif terjangkau, tapi sayang memang kurang cocok sama kopinya, terlalu pahit dan terlalu manis.
Pesanan saya Mie ayam, tahu cabe garam, nasi goreng kambing, lychee tea dan mochacinno. Suka smaa mie ayam disini karena ada kulit ayam goreng keringnya, potongan ayamnya juga dadu besar dan tasty, yang kurang kuahnya aja, kurang segar dan kurang panas tapi mienya kenyal,enak.
Tahu cabe garamnya lumayan, bumbunya di iris, kaya tahu cabe garam rumahan.
Nasi Gorengnya juga lumayan enak menurut suami saya, pedas dan cukup gurih.
Mochacinnonya kurang cocok buat saya, terlalu pahit kopinya tapi terlalu banyak gula juga, jadi agak ngga karuan.
Tanggal kunjungan: 30 Januari 2018 Harga per orang: < Rp. 50.000