Yamalu
Bintaro memiliki sebuah coffeeshop dengan konsep kebun yang asri bernama Yamalu. Mulai beroperasi sejak bulan April 2018, Yamalu mengambil nama dari bahasa Jepang, Yama yang berarti gunung dan Lu diambil dari nama jalan dimana coffeeshop ini berada yaitu jalan Deplu. Tapi merekapun memiliki arti unik yang sangat simple tapi maknanya dalem, yaitu kata Yamalu itu singkatan dari “Ya saMa eLu” eeeaaaakkkk...so sweet banget ya.
Akses masuk ke Yamalu itu agak tersembunyi, jadi kamu harus jeli memperhatikan jalan ya kalo mau mampir kesini. Yamalu berada dibalik halaman sebuah rumah besar dengan melalui sebuah pintu kecil bermaterial kayu. Setelah berada didalam, suasana sejuk, nyaman dan hijau langsung terasa. Pas saya mampir kebetulan pengunjung sedang ramai. Ada yang sedang asyik berfoto, bercengkrama dan sibuk berhadapan dengan laptopnya.
Area terbagi kedalam dua bagian utama, yaitu indoor dan outdoor. Sebuah ruang keluarga yang menghadap ke sebuah kolam ikan dan halaman disulap menjadi area indoor yang cantik juga artistik. Seluruh pengisi ruang, baik furnitur maupun ornamen, sengaja dibuat tidak seragam agak terlihat begitu variatif. Pada bagian outdoor, bangku serta mejanya kebanyakan terbuat dari kayu, agar kesan asrinya semakin kental.
Yamalu Fix (Rp.40.000,-) minuman signature nya Yamalu. Terbuat dari espresso, susu dan gula aren. Tampilannya terdiri lapisan foam, susu, espresso dan gula, sehingga menimbulkan gradasi warna yang cantik. Rasanya cukup creamy, manis dan menyegarkan.
Cappuccino (Rp.35.000,-) tersaji artistik didalam gelas gerabah warna warni mirip pelangi. Minuman ini dari tampilannya aja udah keliatan creamy dan mantep. Dan ya, bener aja, seruputan pertama langsung mengantarkan sensasi acidity yang tebal kedalam mulut. Tjakep.
Ice Black (Rp.35.000,-) es kopi hitam yang saya pesan guna mencoba bagaimana rasa kopi asli tanpa elemen tambahan, baik gula ataupun susu. Rasanya cukup pekat dan membawa sensasi body and acidity yang seimbang.
Calamary (Rp.40.000,-) potongan cumi goreng tepung yang disajikan didalam keranjang kaleng beralas kertas. Teksturnya renyah diluar dan kenyal didalam. Rasanya gurih dan harum khas hidangan laut.
Banana Fritters plus Choco Cheese (Rp.30.000,-) tampilannya mirip pisang goreng kipas. Taburan keju dan cokelatnya bikin cemilan ini terasa manis dan cheezy. Uniknya pisang goreng ada wijennya, jadi terasa gurih...