Aneka menu Indonesia penggugah selera ditawarkan resto ini. Duh, bingung mau pilih yang mana. AKhirnya, saya pilih IGA BAKAR.
Iganya hadir dengan kematangan yang sempurna. Nggak ada bau prengus sama sekali. Dan ini yang menarik, teksturnya empuk, nyaman dikunyah, tapi tetep ‘ndaging’ alias bukan yang model presto-an gitu.
Kan ada ya, yang saking empuknya jadi prothol semua, dan kita berasa lagi maem rolade, bukan makan iga.
Biar sehat, selain makan iga, kita juga kudu pesan menu serba sayur. Kali ini kami pesan Gado-gado.
Pas gado-gadonya dianterin, ya salaaaam….. porsinya GEDAAAAA banget! Ini kayaknya gado-gado buat sharing deh, bukan untuk personal size.
Seperti gado-gado pada umumnya, konten selada, sayur kecambah, ketimun, lontong dan tahu menunjukkan eksistensi di sekujur piring. Tambahan kerupuk dan melinjo juga bikin meriah suasana suasini. Yang unik adalah… kentangnya dong, kentang goreng! Biasanya gado-gado kan identik kentang rebus yak. Rasanya lebih guriiiih dan nagihin
Lengkapnya baca di : https://bukanbocahbiasa.com/2016/10/10/lauk-pauk-resto-masakan-indonesia-dengan-iga-bakar-yang-juwaraaaak/