Delico

Menunggu di bandara belakangan ini agak gambling. Kalau terlalu mepet takut terlambat, sebaliknya terlalu lama takut tak kebagian tempat. Maksudnya tidak kebagian tempat duduk di kafe yang nyaman sambil menunggu karena kebanyakan sudah terisi oleh penumpang lain. Beruntung malam ini saya masih kebagian bangku kosong di sebuah kafe yang saya pilih secara asal.

Namanya Delico. Lokasinya berada di salah satu sudut area keberangkatan Terminal 3 Bandara Soetta. Kapasitasnya termasuk yang cukup luas sebenarnya, namun desain interior nampak kurang spesial. Berhubung tak ada pilihan lain, jadi saya putuskan menunggu disini. Segi pelayanan cukup baik dan cepat walaupun terlihat wajah-wajah lelah yang tak bisa disembunyikan meski tak ingin diperlihatkan.

Iced Americano (Rp60.000,-) dan Apple Cake (Rp55.000,-) menjadi pasangan menu yang saya pesan sambil menunggu. Porsi kopinya besar, jadi meski mahal kesannya wajar. Rasa kopi cenderung pahit kasar mirip robusta dengan aftertaste asam. Potongan apple cake nya tidak sebesar minumannya. Tampilannya mirip apple pie dengan adonan pie yang cenderung padat tidak rapuh. Menurut saya kurang buttery. Potongan apelnya setengah layu setengah krenyes-krenyes berkayu manis…