Eastern Kopi TM

Andalanku kl ke eastern pasti selalu pesen nasi ayam charsiu. Isiannya lengkap, ada telor, ayam chasiu, timun, saos, kuah. Menurutku rasanya enak sih, harganya juga gak terlalu mahal. Aku jg pesen bihun goreng seafood, kailan bawang, ceker ayam. Overall makanannya enak, dan sepandan dengan harganya. Makan segitu banyak di mall masih dibawah 200 rb hehe.

Selamat mencoba!

Ini pertama kali aku ke Bintaro X Change. Kebetulan awal tahun baru rame, jadi aku putusin buat makan di Eastern Kopitiam. Disini aku nyobain beberapa menu.
1. Lumpia saus tiram
Saus tiram nya enak, but it's nothing special for me. Udang nya kerasa cmn pas aku makan sedikit asem.
2. Shanghai Dumpling
Untuk shanghai dumpling, memang makanan tersebut matang, sayangnya udang nya agak bau dan saus nya agak asem.
3. Kwetiauw Goreng Seafood
Kwetiauw nya enak, pedasnya pas, seafoodnya hanya ada udang. It's nothing special.

Tempatnya oke, cuman aku kurang nyaman karena setiap aku makan banyak lalat.

Wajib coba tahu telor asin nya, enak bgt di tambah ada cabai nya gt makin mantap

Ayam goreng nya kering oke lah tp msh ada darahnya gt
Capjay seafood nya enak bgt byk dagingnya

Bakso grgnya b aja
Lumpia kulit udangnya enak

Pelayanannya krg ramah
Tempat oke
Bersih

Aku kesini buat meeting, tempatnya cozy buat meeting

Makanannya tahu telor asin nya enak, yg lain rasany b aja

Yang kaget teh tarik nya dikit bgt dan ga manis

Pelayanan nya baik tempat nyaman
Harga standart

Lokasi Resto strategis, punya teras ke halaman, interior di dalam juga cantik.

Makanannya ala2 kopi Tiam, makanan chinese food peranakan, dengan cukup banyak jenisnya.

Menu yang diorder :
Mie Penang Seafood (36K++)
Disajikan di piring yang cukup besar, dengan sajian acar timun. Porsinya sih standard, malahan mie-nya agak dikit, banyakan sayurannya.
Sayurannya kol, toge, caisim dan tomat, dengan isian bakso ikan dan bbrp buah udang.

Udangnya cukup ok, tidak amis, dan masih fresh. Rasa mie biasa aja, kurang tercium wangi khas Penang. Cenderung seperti mie goreng biasa dengan saos merah aja.

Terlihat lebih enak mie goreng pesanan rekan lain .

Eastern Kopi TM merupakan restoran keluarga yang bernuansa peranakan. Berlokasi di mall Bintaro XChange lantai lower ground, resto ini punya konsep desain teras depan rumah.

Saya cinta banget sama mural pada bagian depan resto. Mural yang menggambarkan seorang anak tengah menggapai burung-burung yang keluar dari sangkarnya, sukses bikin saya berdecak kagum.

Untuk pemilihan furnitur, mereka mengedepankan gaya sederhana dengan dominasi penggunaan material kayu. Selain terlihat simple, juga menimbulkan kesan rumahan banget.

Kali ini saya mencoba Pad Thai (Rp.36.364,-). Masakan mi gepeng khas Thailand ini diberi isian yang cukup banyak, seperti potongan ayam, udang, telur dan sayuran. Rasanya gurih dan oily, tapi terlalu asam menurut saya.

Hidangan kedua yang saya coba adalah menu paket noodle (Ro.58.000,-). Sajian ini terdiri dari Bakmi Ayam Rica Manis, Pangsit Goreng dan Lychee Ice Tea. Bakmi Ayam Rica Manisnya kurang asyik sih menurut saya, kaya kurang sedep gitu. Apalagi komponen ayam rica manisnya terasa aneh. Justru bagian menariknya adalah pangsit goreng. Teksturnya renyah dan rasanya gurih, apalagi pas dicocol ke saus asem manis, jadi makin seru...

Hal utama yang membuat saya ingin mencoba restoran ini adalah desain restoran yang artistik, apalagi dibandingkan dengan restoran di sekitarnya. Restoran ini memiliki desain yang sangat Asia-klasik. Restoran ini menggunakan pilar-pilar kayu, meja dan bangku kayu yang dicat dengan warna nyentrik khas bangunan Asia Timur. Selain itu juga dipajang guci-guci yang menambah suasana Asia nya. Restoran ini menggunakan konsep open-kitchen sehingga pengunjung tahu apa yang koki kerjakan.

- Es Kopi Vietnam with Milk (22K)
Tenang, ini bukan es kopi Vietnam Jessica ya. Es Kopi Vietnam disini disajikan dalam kondisi panas, lengkap dengan alat seduh kopi khas Vietnam. Susu nya pun belum diaduk sehingga kita bisa merasakan cita rasa kopi nya terlebih dahulu. Cita rasa kopi nya cendrung lite, dan memang lebih nikmat setelah dicampur dengan susu. Embel embel es nya didapatkan dari  batu es yang disajikan pada gelas yang berbeda. Jujur, saya lebih suka konsep seperti ini karena memberikan pembeli kesempatan merasakan originalitas kopinya

- Laksa Singapore (36K)
Kuah Laksa nya lumayan enak, kuah nya sangat creamy, cita rasa rempah nya pun lumayan kuat, menu ini mash cocok untuk yang tidak kuat makan pedas. Menu ini terdiri atas mie yang tekstur nya mirip Spagheti, cuma lebih pendek, tahu, udang dan telur. Perpaduan nya sebenarnya sudah pas, hanya saja porsi isian laksa nya sangat kecil, tidak cukup membuat perut saya kenyang

- Service
Service di restoran ini cukup mengecewakan. Saya harus menunggu cukup lama sebelum pelayan menghampiri saya untuk meminta menu dan memesan makanan. Belum lagi, pelayan membiarkan meja di sebelah saya dalam kondisi berantakan dan kotor dalam waktu yang cukup lama, TBH hal ini saya disgusting. Pelayan disini sangat diskriminatif, karena saya sendirian dan so-mahasiswa-looking saya tidak diprioritaskan untuk dilayati. So Lame! Sayang sekali, makanan yang nikmat tidak diiringi dengan service yang mumpuni