Fat Cow

IG: FoodBaldy

1st FoodBaldy Review at Fat Cow Hotpot by Tang's Chinese Cuisine Gading Serpong

1. Hot Pot - 4.5/5
What makes it different than other restaurant is their specialty soup based. They have various great choices of soup based. I choose the beef broth one and it tastes so good along with the filling like meatballs, fishballs, and some fresh mushrooms and veggies. It's maybe one of the best hotpot in town.

2. Szechuan Chicken - 2.5/5
It's a chicken dish made by sautéing chicken with various kinds of chili peppers. It tastes okay actually but it's too hot. The chili flavor is stronger than the chicken itself. One more thing, the portion is too small.

Foods - 3.5/5 - They have some selections of soup based and ala carte menu. For me, the soup based menu is greater than the ala carte menu. They also have a bar that serve free porridge, puddings and rojak (Indonesian traditional fruit salad).

Atmosphere - 3.5/5 - It's a typical Chinese restaurant. The place itself is quite big and not too crowded. They also have booked room for small gathering.

Service - 3.5/5 - They are not really hospitable but they are still good on serving their guests. They should be better for a high class restaurant thought.

Price - $$$ (High) - I think it's overprice. It's too expensive for just a small portion of the dishes.

Overall - 3.5/5 - It's an overprice but great hotpot in town. Just pay attention for what you order because they don't state the price at the new menu. ;)

IG: FOODIOZ
ini salah satu opsi buat kamu yang mau makan kuah2 hangat. Disini memang letak restorannya bukan di mall melainkan di sebuah gedung yang memang isinya beberapa restoran.
Tempatnya cukup besar dan ramai pada saat penghujung pekan. Anehnya staffnya sedikit sehingga mereka tampak kewalahan melayani pelanggan.
Untuk rasanya menurutku kurang enak dimana hanya rasa bumbu perisa yang agak berlebihan sehingga membuat haus. Selain itu potongan daging yang disajikan sangat banyak lemaknya hampir melebihi bagian dagingnya.
Yang enak baso2 nya ada baso daging dan ikan. Tersedia sidedish yang bisa tambah berkali2. Sayangnya makanan yang tersedia sudah dingin terutama bubur talasnya.

Restoran spesialis hot pot ini punya tempat yang cukup luas & nyaman. Selain regular dining area, juga tersedia beberapa VIP Room utk family or business dining.
Pelayanan di sini jauh dari memuaskan. Dengan kapasitas lebih dari 20 meja, hanya sekitar 3 waiter yang ada di restoran. Sudah tentu pelayanan jd lambat di sini.
Menu yg gw order kali ini healthy hot pot dengan kuah sehat dari sari ayam. Paket hotpot untuk 2 orang isinya Sapi Striploin, Baso Ikan Singapore, Baso Sapi Chao Zhou, Pangsit Goreng, Sayuran, Jagung, Jamur Enoki dan Mie.

Rasa kuah-nya asin banget, bahkan sebelum dituang bahan-bahan lain ke dalamnya. Porsinya tergolong kecil untuk porsi 2 orang.

Overall bahan-bahan lainnya biasa aja. Apalg sapi-nya tebal banget lemak.
Untuk harga Rp 160k, mnrtku sih overprice & ga worth it.

Menemukan yg mirip2 kuah little sheep d serpong. Pertamanya seneng. Tp begitu d cobain. Masih lebih enak little sheep. Buat gw kuah Tom yum terlalu merah, spt d ks pewarna gt instead beneran pewarna alami, n rasanya ms lebih enak tom yum d shabu2 yg lain.

Tp yg beda n yg menyenangkan. D sini menyediakan kuah lain selain kuah ori n tom yun. Mereka menyediakan kuah yg sudah ada isinya. Bukan all you can eat d mana isinya ud d atur. Ya cm ada lha isinya. Spt kuah ikan dori, Ada ikan dori n bbrp lainnya. Tp berhub gw ga pesen jd gw lupa.

Spt little sheep d sini jg menyediakan perpaduan bumbu yg bs lo mix sendiri. Tp yg beda n menyenangkan d sini d sediakan bubur yg bole lo ambil bebas. Dan ada pudding.

Resto ini menyediakan ruangan vip. Ada bbrp buah. Untuk meja dgn kursi 10 org. Tp kl resto sepi lo dtg be 5/6 bole koq minta duduk d dlm ruangan ini. Yg menyebalkan resto ini jg menggabung antara smoking area dan non smoking area. Memang masi terpisah. Tp ga d sekat. Jd ya menurut gw sama aj boong. Untung gw masuk ke ruangan vip. Jd tu asep2 rokok bs ga kecium. N berhub gw dtp pas sepi waiter cukup ramah n available. Tp gtw ya kl rame

Hot pot itu mirip sama shabu-shabu sebenarnya, tapi kayaknya tiap kali ngeliat hot pot, harganya itu per item ya, bukan per orang. Mungkin itu perbedaannya *sok tau*.  

Buat item-item nya, harganya sedikit tinggi sih. Jadi mesti cermat dalam memilih. Saya suka dengan kesegaran yang dapat dijaga di setiap item, kayak dagingnya, sayurnya, baksonya. Rasanya juga enak-enak kok, gak ada yang berkesan murahan. Nah, bicara soal kuah. Terdapat dua macam kuah yang dapat dipilih, yaitu healthy soup dan fat cow soup. Yang healthy itu pake rempah-rempah, sedangkan yang satu lagi sudah jelas dari namanya, yaitu kaldu sapi. Saya pilih yang kaldu sapi dan sepertinya pilihannya tepat karena rasanya enak. Berasa banget kaldunya, kayaknya sih tanpa micin. Kalau mau nambah bumbu-bumbu atau condiment, bisa ngambil sendiri kok dan pilihannya banyak banget. Ada dessert nya juga loh.

Pelayanan di sini bagus banget, orang-orangnya ramah dan murah senyum. Selain itu, tiap meja ada belnya pula jadi gampang manggil pelayan. 

Berhubung sudah mulai musim hujan enaknya makan yang hangat hangat kaya Hot pot. Ga sembarang Hot pot nyarinya yang bisa bikin tubuh kembali segar disela peralihan cuaca. Hot pot fat cow ini bisa dijadikan pilihan karena kuahnya menggunakan beragam rempah rempah seperti kurma kering, Kapulaga,  akar ginseng muda dll.

Pilihan kuahnya ada beberapa tapi saya pilih yang yuan yang dua rasa yaitu pedas dan tidak pedas.
Untuk kuahnya bayar sekitar 70k untuk small bisa makan 3 sampai 4 orang kuahnya.
Untuk isinya bisa dipilih sesuai selera. Bakso baksonya ukuran besar dan dagingnya berasa banget ga kaya bakso umum kemasan. Wajar kalau harganya diatas Hot pot sejenis.

Dagingnya juga ada sapi ama lamb. Sapinya ada wagyu segala.
Minumnya ada 3 jenis yang bisa refill seperti Green tea, teh biasa, buah kundur yang biasa gw beli di teh 63 buat ngilanin panas dalam, sama lemon tea.
Untuk compliment nya gratis ambil bubur talas ungu , rujak sama pudding.

Pilihan sambel2annya juga banyak.
Yang ngenes nya setelah makan baru liat di bawah meja ada mayat kecoa nangkring te rgeletak tak bernyawa. Tapi tetep sih jijik. Coba klo pas lagi makan liatnya mungkin lain cerita