Sudah lama saya pengen coba restoran yang kesannya mewah ini. Dari dekor dan interiornya yang keren dan cozy, saya agak was was dengan harganya. Tapi saya langsung jatuh hati dengan rasa makanannya, sampai sekarang. Worth every penny!
Sejauh yang pernah saya coba, makanan yang ada di Gio Vanese nggak pernah mengecewakan dan kadang penuh kejutan. Kenapa penuh kejutan?
Karena salah satu 'kelemahan' Gio Vanese : presentasi makanan di Gio Vanese tidak terlalu cantik! Jadi, ketika kita makan tanpa ekspektasi terlalu tinggi, rasanya seperti jadi juri Britain's Got Talent pas audisi Susan Boyle : nggak nyangka!
Kali ini, saya mencoba Spaghetti Vologne, Three meat pizza dan Chocolate Brownie, dan segelas Cappuccino sebagai pelengkap.
Yang pertama datang adalah Chocolate Brownie (Dessert as appetizer? Why not?) , Chocolate brownies dengan rasa coklat pekat disajikan dengan saus hot fudge yang pekat dipadu dengan dinginnya es krim Vanilla sebagai penyegar lidah. Yang jadi kejutan utama dari menu ini adalah chocolate brownies nya, enak banget :). Reccomended! Sayang, sangat sulit mendapatkan foto yang bagus dari menu ini. Seperti judulnya, jauh di mata dekat di lidah
Three Meat Pizza
Pizzanya adalah tipe yang ber-crust tipis, dengan taburan keju yang melimpah dan topping yang enak . Bacon berbagai tipe ditaburkan diatas keju panggang empuk dan diakhiri kriuk - kriuk crust pizza. Rasanya seperti semua comfort food dijadikan satu.
Spaghetti Vologne Pertama kalinya saya makan pasta yang membuat saya langsung berpikir "ini toh yang namanya 'Al dente'!". Memang pengalaman saya mencoba spaghetti di restoran high end tidak sering, tapi memang spaghettinya enak sekali digigit. Hanya saja saus atau kuahnya tidak pas di lidah. Amis dan wangi khas kerang masih sangat terasa, dan overall, saya dan teman -teman saya kurang suka dengan rasanya.
Cappuccino
Cappuccinonya enak, campuran kopi dan susunya lembut, tidak pahit juga tidak manis. Pas. Cocok sekali untuk menemani kue yang manis dan pekat, namun kurang kuat untuk berdiri sendiri. Tidak seenak cafe latte yang pernah saya pesan disini juga. Kalau dibandingkan, saya lebih suka Cafe Latte nya.
Pelayan disini ramah, cepat, dan bisa ditanya - tanya, hanya kadang ada yang tidak menguasai produk yang ada di menu. Disini juga jarang dipenuhi pengunjung, mungkin karena kesannya yang sangat mahal, jadi kita bisa bersantai dan berbincang tanpa terganggu. Tempat duduknya juga enak untuk membawa laptop dan mengerjakan tugas (dan free wifi!)
Kelemahannya, harganya cukup tinggi walau bisa dibilang standar untuk restoran western, dan penampilan makanannya kurang menarik untuk difoto.
Overall, restorannya nyaman, pelayanannya baik, makanannya enak, dan walaupun memang cukup mahal, tapi cobalah setidaknya satu kali untuk makan disini :)
I would love to try the Mexican food next time