Kopi Urang

Ga nyangka tempatnya luas dan ternyata lucu, nyaman juga apalagi ada spot terpewe di sana yg bisa lesehan. dan untuk harganya juga affordable bgt, bahkan di sana nyediain mie rebus & goreng gitu (yg agak jarang coffee shop sediain kaya gini) cuma waktu kemarin ke sana ada lalat hijau nya gitu, mungkin bisa ditingkatkan lagi kebersihannya. tp aku cukup suka sm suasana di sana!

Mampir kesini karena liat beberapa postingannya di social media dengan interior yang bagus. Di Maps itu lokasinya ada dua, cukup membingungkan karena beda titik. Pilih yang dekat dengan Rfive Coffee.

Ini rumah yang dijadikan coffee shop, cukup besar dan luas, letaknya ada di pinggir jalan yang langsung ke pemandangan pepohonan jadi asri sekali sebetulnya.

Pas aku datang pun kebetulan kosong, jadi bisa leluasa ambil fotonya. Dan, perlu diakui memang design interiornya cantik. Dibagi beberapa area yang semuanya punya tata letak yang berbeda. Outdoor dibelakang juga ada untuk smoking. Fasilitas lengkap dari wifi, colokan, kamar mandi sampai mushola.

Aku pesan; manual brew dan French Fries, ga ada masalah dengan kedua menu ini untuk soal rasa. Semua enak-enak saja dan harga pun masih wajar. Pelayanan juga baik dan ramah.

Hal yang sangat disayangkan hanya kebersihannya. Table diluar masih ada gelas kotor yang tidak ditake out padahal sudah sepi pengunjung. Lalu lantai pun terlihat tidak disapu, mejanya pun kotor, aku harus lap sendiri untuk bisa motret. Dan banyak sekali lalat hijau, walaupun sudah pakai lampu untuk mengurangi ini tapi masih ada.

Coffeeshop ke tiga yang saya kunjungi di Bintaro. Alamatnya ada di Jalan Kasuari Blok HB3 No. 12. Letaknya persis ada di pinggir jalan dan kalau lewat pasti lihat coffeeshop ini.

Dari depan seperti bukan coffeeshop karena kopi urang ini bentuknya rumah yang dijadikan coffeeshop. Cukup luas dengan interior didominasi warna abu. Begitu masuk langsung bisa melihat coffeebarnya dan tempat untuk memesan. Banyak berbagai macam meja dan kursi. Memang interiornya dibuat seperti di rumah. Nyaman banget dan enak untuk berlama-lama laptopan atau nongkrong karena banyak stop kontak untuk charging hp dan laptop. Dan yang paling penting ada musholanya.

Menu yang saya coba adalah kentang goreng yang harganya Rp. 26.000 dan manual brew v60 dengan pilihan coffeebean aceh kismis yang harganya Rp. 27.000. Untuk kentang gorengnya seperti kentang goreng pada umumnya yang dibikin di rumahan tapi masih enak. Dan untuk kopinya juga enak.

Pelayanannya pun sangat bagus. Baristanya ramah, menyambut pengunjung dengan baik. Namun sayang tempatnya kurang begitu bersih bisa dilihat dari beberapa meja masih berdebu dan banyak nyamuk dan lalat. Mungkin akan lebih nyaman lagi kalau kebersihannya diperhatikan.

Instagram : @saepulhdyt

Awalnya gue kira tempat ini bakal rame karena gue dateng di Sabtu sore, eeeh ternyata malah kosong dan belum ada pengunjung sama sekali hehe. Tempatnya sih sebenernya bagus yaa, dari bentuknya kelihatan banget kalau ini rumah yang disulap jadi coffeeshop. Tempatnya juga cukup luas nih, tapi nggak tau kenapa gue ngerasa coffeeshop ini kelihatan kurang terawat, emang sih konsep mereka kayak agak "usang" gitu yang dominan warna abu-abu dan dinding + lantainya cuma plesteran aja bukan yang colorful, tapi jadinya kok malah kelihatan kurang terawat yaa huhu ditambah lagi sama closet di toiletnya yang nggak bisa di flush dan pas gue dateng ACnya lagi di servis gitu jadi rada panas. Tapi gue sukanya karena disini ada musholla, jadi aman deeh kalau ngopi pas lagi waktunya sholat, tinggal ngacir ke musholla hehe. Oh yaa btw untuk parkir mobilnya agak susah nih jadi agak ribet kalau kesini naik mobil, tapi kalau lagi sepi kayak pas kemarin gue dateng sih aman-aman aja. 

Disini gue cuma nyobain es kopi susu mereka aja nih karena kebetulan baru banget selesai makan siang di tempat lain. Gue nyobain Es Kopi Susu Urang dan Es Kopi Susu Maneh, masing-masing harganya 20.000 dan perbedaan di antara keduanya cuma di kadar kopinya aja. Kalau yang es kopi susu maneh itu rasanya lebih strong daripada yang es kopi susu urang, walau pun menurut gue nggak terlalu strong juga siiih cuma emang masih ada tekstur kasar kopinya aja yang berasa di lidah dan tenggorokan. Gue pribadi sih lebih suka yang urang karena lebih lembut dan nggak ada tekstur kasarnya, tapi manisnya juga nggak berlebihan kok, cukup enak lah ya~

Kopi Urang ini baru banget di Bintaro di Sektor 9. Di sini aku janjian sama temanku yang rumahnya dekat dengan coffeeshop ini.

Tempatnya terbilang besar, ada lantai 2 juga tapi masih on progress. Ambiencenya ku suka banget bikin betah. Apalagi duduk di jendela depan. Terus di bagian daam ada dekor kayak bulan gitu.

Selama bulan puasa mereka buka sekitar jam 3 atau setengah 4. Di sini baru ada minuman. Makanan paling french fries aja. Jadi ku di sini hanya pesan hojicha karena udah makan sebelumnya.

Hojichanya ini disajikan dalam teh tanag liat layaknya teh poci. Untuk rasa biasa aja, kayak teh bubuk pada umumnya dan ga berasa hojichanya.