Selang 2 hari dari kedatangan pertama saya ke satkop inii, saya kembali berkunjung.
Jika pada kunjungan pertama saya duduk di outdoor area, kali ini saya duduk di bagian pojok dalam. Awalnya berpikir akan panas di dalam sana tapi ternyata tidak.
Ohya satkop ini terletak di kawasan ruko2 gitu ya, ada kantor dan cafe lain d area ini. Tapi satkop ini ga punya toilet sendiri, kl mau ke toilet dia ada toilet dan mushola bersama di kost2an masih dalam area griya hijau ini.
Kunjungan ke2 kesini dalam rangka bukber. Sampai satkop kira2 jam 5 dan itu baru buka banget dan cuma ada kami. Saat mau order teh manis ternyata gulanya belum ada, masih di beli katanya.. Jadilah saya ganti orderan ke green tea setelah sebelumnya melihat ijo2 segar di meja customer lain. Haha
Icip2 roti bakar punya teman, rasanya ya standard aja tp enaknya rotinya ga terlalu keras jadi mudah dikunyah.
Setelah bingung pilih2 antara mie goreng dan kwetiaw akhirnya saya pilih memesan mie goreng karena namanya yg unik, 'mie goreng Jamed' kiraain bakalan beda gimana kan yaa eh tapi ternyata pas datang indmie goreng instant biasa dengan sawi, kol dan telur ceplok.
Selidik punha selidik setelah bertanya pada teman yg biasa ngongkrong disana, jamed itu adalah nama kokinya. Hahahaa kecelee
Menu yang dipesan: Mie goreng jamed, Green Tea, roti bakar coklat keju
Tanggal kunjungan: 10 Juni 2016 Harga per orang: < Rp. 50.000
Pertama tau tempat ini karena salah 1 teman aku. Doi sebagai pemasok shisha di satkop inii.
Yupz selain ada kopi dan teman-temannya disini juga jadi salah satu tempat untuk menikmati shisha.
Letaknya ga begitu jauh dari kampus uin, jalanan ke arah stasiun pondok ranji kl dari jalan raya ciputat itu..
Jam operasionalnya mulai dari jam 5. Tempatnya lebih ke outdoor area gitu ya.. cukup banyak kursi2nya tapi ga sempit jarak di antara meja2nya..
Makin malam makin ramai! Itu lah suasana di Satkop inii..
Aku coba kopi aceh + susu. This is the first time jadi aku coba yang pakai susu krn takut terlalu pahit. Disajikan dengan ala apa ya itu? Yang kopinya ditaruh d cerek kecil di atas gelas jadi lama2 aair kopinya netes ke gelas itu (sorry not an expert in coffee thing. Hehe), wanginya enak..
Pisang bakarnya juga lumayan enak. Ohya menu di sini kaya warkop2 lainnya gitu deh ga terlalu bervariasi. Tp buat nongkrong cukup enak. Pelayannya ramah2 dan gaul2
Menu yang dipesan: Kopi Aceh + Susu, Pisang Bakar Cokelat Keju
Tanggal kunjungan: 08 Juni 2016 Harga per orang: < Rp. 50.000