Review Pelanggan untuk Ether Cafe & Kitchen
Nasi Bondowoso Murah & Nikmat
oleh Fannie Huang||IG:@fiehuang, 04 Desember 2020 (hampir 4 tahun yang lalu)
1 pembaca berterima kasih ( Makasih terbanyak)
Tertarik mencoba kafe yang satu ini setelah liat di aplikasi review & Instagram. Seating areanya sendiri terdiri dari 2 lantai, kafenya sendiri di lantai dua.
Saya datang sekitar jam 1 siang bareng temen & pelayanan super ramah. Sepertinya tamu hanya saya sendiri, namun ditawari mau di lantai satu atau dua. Saya sendiri memilih di lantai satu.
Menu yang dicoba :
1. Nasi Bondowoso (IDR 20k)
Merupakan hidangan yang terinspirasi dari salah satu restoran terkenal di Sumatera pada masanya yang sayangnya kini sudah tidak lagi beroperasi.
Dengan harga 20 ribu sudah mendapat seporsi nasi, ikan selar, telur balado, potongan tempe (?), bihun dan kacang panjang. Sangat terjangkau dan porsinya mengenyangkan. Sambalnya juga sangat pedas, namun juga gurih. Saya sendiri kurang tahan makanan pedas, wajah saya sampai terasa merah & panas saking pedasnya. Namun pedasnya beneran guilty pleasure banget, enak & nasih, tapi pedas.
Nasi putihnya pulen dan meski dimakan begitu saja rasanya tidak sekedar plain, melainkan sedikit gurih (mungkin dimasak pakai santan?). Ikan nya juga cukup segar dengan tekstur yang renyah dan gurih.
Telur baladonya juga cukup enak, bahkan sudah dapat setengah potong. Selain itu juga ada sejenis tempe (?) yang sedikit manis.
Yang paling saya suka itu kacang panjangnya. Padahal kacang panjang salah satu sayur yang saya paling nggak suka. Namun setelah memakan sepotong kacang panjang di sini saya auto ketagihan. Kacang panjangnya crunchy dan rasanya sangat gurih. Saking lezatnya, saya bahkan bisa memakannya begitu saja tanpa nasi. Begitu aja udah enak dan gurih dengan bumbu yang meresap.
Satu-satunya kekurangan di bihun gorengnya. Teksturnya terlalu lembek namun keras di bagian tengah dan menggumpal. Saya bahkan mengira ini so un sampai saya cek deskripsinya di menu. Atau sekarang udah ganti jadi so un? Seandainya teksturnya nggak menggumpal di tengah akan lebih lezat.
2. Cumi Goreng (IDR 25k)
Untuk ukuran cumi sebenarnya harganya masih sangat terjangkau. Cuminya cukuo banyak dan dibalur tepung roti lalu digoreng dan disajikan dengan saus tartar.
Cuminya cukup segar, sayangnya rasanya beneran hambar kalau dimakan tanpa saus tartar. Jadi rasanya hanya ada di saus tartar. Mungkin kalau ditambah bumbu akan lebih enak.
3. Ice Manual Brew (IDR 25k)
Merupakan kopi hitam yang disajikan dengan metode manual brew. Es nya disajikan terpisah dan cukup banyak, sedangkan kopinya disajikan dalam kondisi panas. Jadi meski dituang ke es, esnya nggak langsung hilang karena mencair.
Kopinya cukup banyak dan rasanya masih oke, pahit namun bukan jenis yang super pahit sehingga meninggalkan after taste yang lama.
Tingkat keasamannya juga sepertinya masih tergolong medium. Saya kurang suka kopi yang terlalu asam dan buat saya ini masih pas.
Foto lainnya:
Harga per orang: < Rp. 50.000
Informasi
Reviewer: