hobinyaria

Baru kali ini nyoba makan steak di sini dan kesan pertama tidak mengecewakan. Saya dan teman memesan NZ Prime Steer Striploin dan lemaknya juicy banget :) Side dish saladnya juga enak banget and mashed potatoes okelah. Untuk minum kami pesan radler.
Tempatnya tidak terlalu besar dan digabung dengan restoran lain. Wifi lancar jaya untuk yang langsung ingin update di medsos. Karena tempatnya tidak terlalu besar, saat malam minggu antrian lumayan panjang. 

A bit pricey for my budget, tapi sepanjang saya makan di berbagai outlet mereka tidak pernah ketemu dengan ikan yang masih amis. Jadi memang, worth it lah harganya dengan makanannya.
Saya jarang mencoba makanan yang lain, hanya The Best Fish and Chips dan sesekali yang Bali Fish and Chips. Bumbunya sudah enak, saya tidak perlu menambah saos sambel. 
Agar bisa refill, saya pesan es teh lemon. Walau pesanan hanya sedikit, waiter dan waitress selalu melayani dengan baik dan cepat. 
Karena tempatnya tidak terlalu besar, hindari jam makan siang hingga menjelang sore karena selalu penuh. 

Sedang ingin makan mie dan dimsum jadi saya dan teman pun mencoba di tempat yang satu ini. Ramai banget pas jam makan siang sehingga agak susah memanggil waitress. Tapi mereka tetap ramah dalam melayani kami para pengunjung.

Makanannya biasa saja sih menurut saya. Yang paling enak adalah ceker ayam, IMHO. Lainnya adalah mie bebek panggang (yang kalau tidak buru-buru dimakan cepat dingin), nasi ayam hainam, cakwe udang mayonnaise, spring roll dan teh chrysanthemum.

Tempatnya seperti kedai bakmi, dengan bangku yang tidak ada sandaran. Untungnya di bagian dalam ada tempat duduk yang lebih friendly, sehingga bisa lebih nyaman untuk manula. Kami memesan dua menu terbaru Shigure ABura Soba dan Tan Tan ABura Soba. Untuk tambahan kami juga memesan Soft Broiled Pork serta teh panas dan dingin.
Untuk Shigure ABura Soba dengan daging babi, wow... dagingnya melimpah banget. Tapi mungkin krn terbiasa makan dengan kuah, sementara di sini tidak, tenggorokannya jadi rada seret:) Sementara untuk Tan Tan dengan daging babi, lbh berminyak... Dan bagi yang tidak suka pedas, pastikan utk tidak pakai cabe ya.
Soft Broiled Porknya enak, padahal tadi sempat ragu ketika melihat ukurannya kok tidak sebesar yang ada di menu.

Waitress melayani dengan ramah dan cepat tanggap jika dipanggil. So, pastinya bakal balik lagi lain kali.

It's a pricey restaurant, IMHO. Saya suka sama suasananya (Instagramable banget deh pokoknya) dan waitress ramah2. Wifi juga okeh buat fakir kuota seperti saya.

Untuk makanannya, saya mencoba kuping babi yang menurut saya ya okelah, gak aneh-aneh rasanya. Lalu Ayam Pedas Sichuan, yang sebenarnya bikin pedas kalau tidak sengaja menggigit lada Sichuan atau Mala, mengingatkan saya sama andaliman.

Fried Shrimp Ball, yummy ! Totally recommended :) 

Kami pesan juga Homemade Style Tofu dan acar timun buat bikin adem. Totally recommended juga untuk mencoba Red White Pudding serta tentunya Eight Treasure Herbs tea 

Tempatnya tersembunyi di dalam food court Sarinah. Tapi memang sebaiknya don't judge the book by its cover. Karena walau tempatnya ngumpet, tapi pencarian kita tidak akan sia-sia karena makanannya memang enak. Sebagian besar rasanya manis tapi masih bisa diterima lah. 
Rekomendasi saya tom yam iga sapi... dagingnya empuk, bumbunya juga meresap... ^_^ 

Saya mencoba Wagyu Premium Burger dan setuju dengan tambahan cheese (obviously ada charge-nya duong). Saya minta paket plate, jadi sekalian dengan kentang goreng dan berharapnya sih dapat onion. Tapi pas disajikan onionnya gak ada. IMHO, burgernya empuk banget demikian juga dengan roti. Sayangnya ukurannya kecil banget buat saya  jadi berasa gak puas makannya.

Untuk service sebenarnya biasa saja sih. Yang agak mengganggu ketika kami bertanya mengenai hadiah tas yang bisa didapatkan customer dengan pembelian dua paket makanan. Dari yang gak terlalu antusias ingin dapat, jadi iseng nanya sampai tiga kali. Untuk penawaran diskon dengan kartu kredit tertentu juga harus ditanyakan terlebih dahulu.
Sekedar saran aja nih, pas saya datang lagu yang mengalun itu asli bikin ngantuk. Jadi rasanya mau buru-buru kelarin makan dan keluar dari sana supaya mood gak kebawa gloomy.

Personally, saya lebih suka hidangan di sini dibandingkan cabangnya yang non halal. Tapi untuk urusan antri, sama saja ramainya di sini. Untungnya saya dan teman datang lebih pagi sehingga antrian tidak terlalu lama. Lama menunggu makanan juga tidak menyita waktu banget. Saya pesan menu yang sama persis dan memang rasanya lebih gurih.  Waitress di sini juga ramah dan cepat dalam melayani. 

Poin plus dari tempat ini adalah para waitress tetap ramah dan sigap melayani pengunjung. Tapi IMHO, buat saya rasa makanannya tidak terlalu istimewa dan tidak sebanding sama mengantri dan menunggu makanannya, saya malas deh ke sini lagi di lain waktu. 
Ada ukuran porsi, mau yang kecil atau besar? Mie keriting atau lurus? Ramennya masih enak dinikmati walau rasanya tidak luar biasa banget. Tapi pangsit ayam udang gorengnya BIASA saja dan rada menyesal pesan yang satu itu. 
Tempat makan satu ini memang tidak untuk berlama-lama nongkrong, karena selain panas, gak tega juga melihat antrian panjang.