hobinyaria

Dari luar, kesannya warna warni banget nih kedai bakminya. Seperti kedai2 bakmi jaman dulu yang tempatnya bukan buat nongkrong lama2. Hanya ada meja2 yang mepet ke tembok dan dan dekat dengan tempat masaknya di bagian depan. Tapi tempatnya lumayan cakep juga buat difoto2, selama tidak sedang ramai sama pengunjung. Dan sore itu lagi lumayan ramai walau jarak aman masih terjaga.

Ternyata di sini bisa beli kopsusnya Toko Kopi Djawa dan sudah dalam kemasan botol. Jadi bisa langsung dibawa pulang.

Untuk minuman lain, ada juga air mineral buat nemenin makan bakmi. Porsinya lumayan juga buat satu orang. 

Selain bakmi ayam, ada juga bakso serta pangsit kuah, tapi buat saya yang ini biasa aja. Suka sama sabelnya di sini dan bumbunya juga. Ohya, kalau mau bawa pulang, tersedia juga bakmi dalam kemasan beku. 

Okeiy, jujur saya memang bukan penikmat kopi. Jadi ya gak heran kalau saya lebih menikmati pengalaman dibuatkan kopi oleh robot barista pertama di Indonesia. Apalagi robot barista ini hanya ada di Otten Coffee yang lokasinya di Bandung. Di Jakarta sih banyak ya outletnya, tapi maaf belum ada robot baristanya. 

Tempatnya sebenarnya luas, tapi lebih diperuntukkan untuk display alat2 yang berhubungan dengan pembuatan atau meracik kopi. Baik untuk kedai2 kopi ataupun untuk keperluan personal. Semuanya lengkap ada di sini. 
Tempat duduk untuk pengunjung tidak terlalu banyak. Kebetulan saja saya sama 3 orang teman lainnya bisa nongkrong bareng. 

Selama proses pembuatan minuman yang menggunakan kopi dari Indonesia, ada staff yang menemani dan menerangkan prosesnya. Mulai dari install aplikasi hingga pemesanan dan menunggu minuman dibuat. 

Kedai kopi baru di area Menteng yang cantik, walau tidak terlalu besar. Ada dua area indoor yang terpisah. Area outdoor hanya tersedia beberapa tempat, dan biasanya jadi area foto2. 
Walau baru, tempat ini selalu ramai sama pengunjung. Jadi, gak heran pas saya sampai di sana sekitar jam 12 siang, pastry hanya tinggal butter croissant. Yang akhirnya saya beli buat temen minum hazelnut latte. Saya suka hazelnut latte-nya karena creamy, tapi gak sama croissant-nya karena terlalu kering. 
Pelayanannya baik dan ramah, tempatnya juga bersih, jarak antara satu pengunjung dan lainnya juga terjaga. 
Yang jadi MINUS banget adalah letaknya yang NGACO banget di peta. Letak di peta di sebelah kiri jalan. Padahal letak sebenarnya ada di sebelah kanan jalan, setelah bank BNI. Mudah-mudahan bisa segera direvisi jadi gak membuat orang nyasar. 

Djournal berganti suasana, dan pas ke sana di bulan Desember, pengunjung sedang padat2nya. Untungnya saya dan teman masih mendapat tempat duduk. Di pojokan pula, jadi kami tidak berada terlalu rapat dengan pengunjung lain. Kalau bisa dapat yang dipojokan, yang letaknya sebelah kiri dari etalase makanan, paling enak deh. 

Area indoor dan outdoor saat itu sudah dipenuhi pengunjung. Kami berdua hanya pesan minuman dan saya pesan nastar cheese cake untuk takeaway. Minuman yang kami pesan adalah hot chocolate dan iced chocolate. 

Pelayanannya baik dan mereka tetap ramah walau saat itu lagi ramai banget suasananya. 

Iseng pesen 2 minuman iced pandan latte. Berharap ada aroma pandannya tapi gak ada... 
Overall, sebenarnya minumannya oke2 aja sih. Seimbang rasa pahit dan manisnya. Ohya, espressonya lumayan kenceng. Pandan latte ini cucok dipesan bagi yang gak terlalu suka ngopi. 

Pesan online fu yung hai dan bakmi goreng ukuran small. Pas sampai rumah, wow... bakmi goreng ukuran small ini bisa dimakan berdua loh... Lumayan banyak juga isinya. Rasanya lumayan, tapi buat saya kurang gurih. Dan irisan babinya tipis banget, plus udang gorengnya juga kecil2. Tapi masih okelah.

Kalau fu yung hai enak banget :) Puas lah, rasa makanannya sesuai sama harganya. 
Kemasan bakmi gorengnya kurang rapat. untungnya kantong plastiknya lumayan tebel dan seal rapat. Jadi gak sampai tumpah minyaknya.