hobinyaria

Pesan via online untuk maksi di kantor, harganya Rp 30K sebelum ongkir. 

Kemasannya ok, dari wadah plastik, jadi gak tumpah sepanjang perjalanan. Daging babi cincang lumayan banyak, kekenyalan bakmi ok. Bisa dimakan dengan kuah ataupaun tanpa kuah. Gak terlalu berminyak, cenderung kering dan ringan. Jadi gak bikin eneg. Sayur2nya juga masih segar. Porsi juga pas buat makan 1 orang. Ok lah :) 

Dapat hadiah kopsus tetangga & donut & memutuskan untuk ambil di lokasi yang ini. 

Saya sampai di sini siang hari sekitar  jam 1-an & pengunjungnya lumayan ramai. Seperti biasa, tempat duduk yang di bagian dalam, sudah terisi pengunjung lain. Kalau tahun lalu, masih dua orang saja yang duduk. Sekarang, berdempet 4 orang (termasuk saya karena ingin ngadem) pun jadi deh. 

Sambil menunggu hadiah disiapkan, saya pun pesen iced mocha (32K).  Campuran rasa coklat dan kopi, enak deh rasanya. Dan es kopi susu tetangga pun rasanya cucok sama selera saya. Dengan gula normal dan creamy, bisa bikin ketagihan nih kopi susu tetangga. 

Kali ini mampir ke sini karena rayuan pisang goreng madu. Harganya 12,5K tapi ukurannya besar, so worth it lah. 
Saya gak tahu apakah pisang goreng ini bisa dipanasin, atau apakah setelah dipanaskan rasanya jadi lebih enak.
Karena beli untuk takeaway, sampai di rumah ya sudah dingin & rasanya biasa aja sih, IMHO. Makan 1 cukup buat 1 orang karena ukurannya memang besar banget. Dan rasa manisnya oke lah, gak bikin eneg. 

Pesan buat maksi lewat online, harga 32 K sebelum ongkir. Iseng pesen bakmi lebar dengan daging babi.

Kuah dan sambal diberikan terpisah. Tapi bungkusnya hanya dengan kertas, jadi agak ribet kalau mau langsung campur kuah di bakmi. Walau jujur nih, dimakan tanpa kuahnya pun sudah enak. Agak berminyak, tapi masih oke dan enak banget loh. Berasa bakmi2 old skool, dari aromanya pas bungkusnya dibuka. Kuahnya pun diseruput juga enak, gurih. 

Pesan lagi dari Nuansa kopi & sempat ragu apakah ini dari coffee shop yang sama? Soalnya kemasannya beda dan logonya juga beda. Tapi iseng cek Instagram mereka, ternyata bener ini masih coffee shop yang sama. 

Kali ini pesan yang lagi promo via online:
Chococrunchy (Rp 22.400,-) & Butterscotch latte (Rp 22.400,-)

Pas sampai dan diminum, wadaw, coffee-nya kuat juga untuk butterscotch latte. Walau imbang dengan rasa manis, tapi rasa pahit after taste masih ada. Bahkan di choco crunchy pun ada rasa pahit. Cucok banget buat yang gak terlalu suka manis. Dan pas buat nemenin di jam2 kritis. 

Mampir ke sini bareng teman di akhir pekan. Kami sampai sekitar jam 12 siang dan sudah ada pengunjung aja di dalam. Ruangannya tidak terlalu besar, mungkin kurang lebih bisa menampung sekitar 15 orang di dalam. 

Kami pesan spicy chasu ramen dan ramen josho (44 K). Begitu pesan langsung bayar di kasir. 

Diperhatikan ya di menu, ada bagian yang menyatakan EXTRA. Jadi ada yang dengan biaya tambahan ada juga yang enggak. Saat melakukan pesanan, informasikan juga ke kasir apakah kalian mau ada daun bawang, atau minta cabe bubuk. Tanpa menyebutkan ke kasir, maka ramen akan dihidangkan TANPA:
daun bawang
kecap asin
bawang putih
cabe potong
cabe bubuk

Pesanan saya yang spicy chasu ramen (40 K). Potongan daging dan sambelnya, cita rasa lokal banget. Ohya pesanan saya tanpa kuah ya. Jadi sesuai seperti foto yang ada di menu. 

Untuk minumannya, dari kedai kopi Timbul, yang akan dipesankan dari kedai kopinya. Minumnya tetap bisa di kedai ramen. 

Pesan minuman dari kedai ramen yang letaknya persis di depan kedai kopinya. Kami sempat mendengar pengunjung lain menanyakan, apakah bisa pesan minuman dan duduk di rooftop? Salah seorang staff-nya mengatakan kalau hal tersebut bisa saja. TAPIII... karena ini jam 12 siang, matahari sedang terik2nya jd sebaiknya jangan ke atas dulu. 

Saya sama teman pesan dan menikmatinya di kedai ramen. Sempat melihat ke dalam kedai kopi juga. Tempat duduknya yang di dalam gak banyak. mungil banget tempatnya. Sempat juga melihat ke area atas dan memang panas banget. Dengar2, baru ramai di sore hari menjelang malam. 

Dari sini, saya pesan matcha latte (20 K) sementara teman pesan Japanese Milk Pudding (15 K). Sempat gak yakin, ternyata ketika saya minum, matcha latte-nya enak. Biasanya rasa matcha sering sekedar ngambang. Yang ini enggak. 
Teman saya juga bilang, puddingnya okay. ada topping biskuit yang rasanya gurih jadi enak kombinasi dengan manisnya pudding itu. 

Tergoda diskon, pesan via online, dengan ongkir total Rp 28.000,- sekian lah untuk martel isi 3 telor bebek.

Pas kiriman sampai, ada nota pembelian dari penjualnya. Harganya Rp 29.500,-, jadi diskonnya sebenarnya tidak sebanyak yang saya kira. Plus, harganya bisa murah tentu saja karena isinya tidak banyak dan daging sapinya SEDIKIT BANGET.
Padahal nih, pas dibuka aromanya enak banget.. Harapan sudah tinggi eh, ternyata ya isinya sesuai harga. 

Seperti makan telor dadar yang rasanya Lebih Enak saja, karena dagingnya sedikit dan bisa dibilang nyaris gak ada. 

Mencoba menu yang satu ini karena tertarik melihat review teman, pesen deh yang Crimson Bundle via ojol. 

Dapat 1 Sei daging sapi dan 1 sei daging ayam.

Untuk sambal biar gak ribet, minta yang sama : sambal rica2. Bisa diminta untuk dipisah atau dicampur langsung di makanan. 

Suka sama daging ayam dan sapi, rasanya nyaris mirip2 malah, karena aroma panggangnya semerbak. Suka juga dengan aroma kecombrang di makanan ini. TApi mungkin terlalu tajam buat yang kurang suka. Kedua menu ini mendapatkan telor barendo dan sayur singkong juga.

Sayangnya nasinya agak keras dan IMHO sambal rica2nya gak pedas buat saya. But overall, recommended lah untuk dipesan.