hobinyaria

Ketika melihat sepintas dari luar, sepertinya tempatnya tidak terlalu besar. Tapi, pas masuk ke sini sekitar jam 15.30 dan di antar ke dalam, wow... ternyata area indoornya lumayan juga. Yang paling menarik perhatian adalah dekorasi indoor yang paling dalam. Kayaknya bakal jadi area foto2 banget deh.

Ada area outdoor yang menghadap ke bioskop Djakarta Theatre & ke arah halte busway yang tengah revitalisasi. 

Walau cuaca mendung, saya sama teman memilih duduk di dalam. Sayangnya sudah gak kebagian area pojok yang dekat jendela. Yang asik juga ada banyak electricity plugs. Jarak meja satu sama lainnya juga ok. Pelayanan baik, salah satu waiter mau membantu melayani permintaan foto. Pasti kami bukan yang pertama yang cerewet minta tolong difotoin.    
    

Kami pesan :    

Hot mochaccino (IDR 39K)- recommended, coklatnya lebih  mendominasi daripada kopinya dan saya suka yang begini.    
Iced chocolate (IDR 39K) dgn less sugar   
    

Harga sebelum pajak dan service, total yang dibayarkan menjadi IDR 93K. Ada pembulatan ke atas

Akhirnya mampir lagi ke Subway di cabang yang sama. Dibandingkan dengan kedatangan pertama, yang kali ini lebih sepi. Mungkin karena masih siang dan juga di hari Minggu. Jadi bisa lebih tenang melihat-lihat mau pesan apa. Staff yang bertugas memberikan daftar makanan. Jadi lebih enak melihatnya daripada mendongak ke arah layar.
Pesan chicken slice dan minta di garlic bun (IDR 32K). Karena dimakan sendiri, saya gak pesan yang ukuran panjang.  Tidak menambahkan apa2, yang standard aja. Sementara teman saya pesan spicy shrimp buffalo. Untuk minuman. saya dan teman pesan iced tea (IDR 19K)

Rasanya memang biasa aja yah, tapi isiannya segar, vegetable masih fresh. Jadi oke aja sih, buat sesekali menikmati makan di sini. 
Tempatnya ada yang di luar dan di dalam. Sebenarnya agak heran juga kenapa di sini tidak ada tempat untuk cuci tangan. Hanya disediakan hand sanitizer. 

Pas ada bazaar di area Sarinah Thamrin, eh melihat penampakan baso gede ini. Jelas langsung ngiler deh. Pesan bakso gajah isi ayam @IDR 28K. 

Kalau dimakan sama sambel sih ya enak2 aja ya. Tapi terlalu berminyak sih, IMHO. dan kalau gak buru2 dimakan selagi panas, rasanya biasa saja. Jadi sebaiknya selagi panas, langsung deh disantap. 

Seingat saya dulu masih gabung dengan Lewis & Caroll Tea. Tapi sekarang, di sini hanya tinggal Kopi Kenangan saja. Dan mungkin karena ada banyak promo di sini plus akhir pekan pula, pengunjungnya ramai sekali. IMHO, jarak antara tempat duduk yang satu dengan yang lainnya terlalu rapat. Banyak yang datang menempati tempat duduk yang sebenarnya bisa untuk 4 orang. TApi hanya ditempati berdua. Bahkan ada yang tidur di situ. Asli, buat saya jadi gak nyaman. 

Kopi susu Kenangan selalu ada diskon, jadi gak heran juga selalu ramai. ANd surprisingly, rotinya ternyata enak juga. Isiannya coklatnya banyak dan rasa manisnya oke, plus rotinya juga tebal. Tapi kalau kopi susu, kopinya terlalu kuat buat saya. 

Ke sini lagi bareng teman  pesen via waiter yang ramah sebagai berikut:

Indulgent hot chocolate (55K)  
Hazelnut latte (38K) 
 
Keduanya rasanya pas. Buat saya rasa kopi imbang sama susu, sementara untuk chocolate, seperti yang dijanjikan gak manis.

Untuk ngemilnya kami pilih: 
Pistachio black chocolate (37K) 
Pistachio black croissant (34K)  
Dua2nya jelas ada pistachio tapi hanya salah 1 yang ada isian coklat di dalamnya ;)

Chocolate lava cake (55K)  
Yang ini sebenarnya dari segi rasa, saya suka. Suka banget. Apalagi coklatnya pekat. TAPIII, namanya aja lava cake, kan ngebayanginnya bakal ada lava yang melted keluar dari cake-nya. Ternyata enggak.

Kebagian tempat duduk outdoor, tapi masih okelah. Masih bisa memilih yang gak kena paparan sinar matahari. 

Iseng melihat promo di aplikasi angkutan online, dan mendapatkan promo di bakmie Aloi ini. Dari bakminya sendiri ada promo untuk 1 porsi normal bakmie dengan daging cincang seharga Rp 25ribuan. Jadilah saya dan teman beli dua, dan dapat promo lagi. Jadi, total yang kami bayar untuk 2 bakmi porsi normal itu sekitar Rp 34ribuan. 
Sempat khawatir takut porsinya berkurang, eh ternyata porsinya oke kok. Daging cincangnya memang hanya sedikit, tapi gak masalah. Kuahnya enak, sayurnya juga cukup. Dan dapat jeruk sonkit (aku kira awalnya jeruk limau) jadi lebih enak buat akoeh, lbh fresh. DIkasih tahu temen kl bakmi khas Palembang memang ada jeruk sonkitnya.  
Kemasannya rapi, kantong plastik untuk membawa makanan ini diselotip sampai susah dibuka, mungkin biar jangan tumpah2 di jalan. 

Tertarik melihat harga promo, jadilah saya pesan 2 menu yang sama nasi & beef bulgogi yang juga mendapatkan telor dadar.

Pas datang sempat ragu juga melihat kemasannya kok ya kecil amat. Tapiii, ternyata porsinya sebenarnya pas dengan daging sapi masak bulgoginya. Dan bumbunya itu oke banget, gak pelit. Bawang bombay juga cukup dikasih. Walaupun daging sapinya dicampur sama nasi, tapi bumbunya gak sampai rembes ke bawah. Jadi bagi tim ogah dicampur, masih bisa lah dipisahin ke wadah lain. 
Telor dadarnya juga padat, empuk di bagian tengah. Cakep penampilannya. rasa lumayan kok. 
Pesan berdua sama temen di salah satu apps ojek online, 2 porsi jadi sekitaran Rp 36K.