Diajak teman nongkrong di sini, dan walau entrance-nya ada satu anak tangga, tapi setidaknya kamar kecil terletak di lantai yang sama. Jadi bagi yang bawa manula yang masih bisa jalan sendiri, tempat ini boleh banget dikunjungi. Tapi jika total menggunakan kursi roda, sepertinya sulit, kecuali pihak restoran menyediakan semacam ramp untuk akses mudah bagi kursi roda.
Tempatnya sendiri memang enak banget buat makan sembari ngobrol dan menikmati keramaian di jalan Tunjungan. Kalau datang siang, bisa melihat detil bangunannya yang estetik dan sampai furniture-nya juga anti mainstream. Saya baru tahu dari teman, kalau di jalan Tunjungan ada larangan parkir mulai jam 16.00 dan baru bisa parkir lagi pada pukul 19.00 sehingga teman saya langsung memilih valet parking yang disediakan di Locaāhands.
Sebenarnya ada area lantai 2, tapi mengingat bawa manula ya sudah lah ya, di tengah ruangan saja di lantai 1 pun sudah ok. Masih bisa dapat view pengunjung yang lalu lalang.
Kami pesan:
Martabak Har (IDR 65K)
Martabaknya dimasak seperti martabak pada umumnya tapi ada bumbu kari, yang bisa digunakan atau tidak tergantung selera masing-masing. Jadi ada sensasi beda aja pas makan.
Tahu Kipas (IDR 55K) Tahu goreng yang ada isian di dalamnya dan gurih serta disediakan cocolan manis buat dinikmati bareng.
Untuk minuman:
ABANG (baru tahu artinya merah) – IDR 45K
Asem Kuning – IDR 45K
Hot black coffee – IDR 35K – dapat pastry
Pas ke sana, diinfokan kalau bikin review di Google Maps dapat hadiah free gelato 😊