RI 347 | Rihana & Ismail

Namanya sih Saoeng Kito, sekilas, sekilas mengingatkan pada masakan Palembang. Ternyata masakan Sunda. Well, walaupun rasanya gak autentik sunda banget, sih.
Interior resto didekor serba nanggung. Pengin bikin suasana sunda, tapi sebatas wallpaper. Pengin bikin suasana edgy dengan lampu-lampu gantung, tapi kok pake bangku ala warung kopi. Pengunjung bisa memilih mau duduk di bangku lantai 1, atau lesehan di lantai 2/3.

Makanan yang cukup recommended di sini yaitu Gurame Cobek Mertua (atau analognya, Cumi Goreng Cobek Mertua). Ikan gurame 2 ekor dibagi 2, dan kita bisa pilih mau potongan kepala/ekor. Porsinya pas untuk 1 orang. Guramenya sudah difillet sehingga gak bikin ribet pas makan. Dilengkapi juga dengan sayur asem satu porsi kecil. Rasa sayur asemnya? Hambar. Selain itu, ada juga menu yang cukup direkomendasikan, Gurame Masak Telor Asin ala-ala menu kekinian. Lumayan juga rasanya. Ditemani sambel terasi yang rasanya? Hambar juga.

Ga sangka di daerah SCBD masih bisa liat hijau-hijaunya pohon. Kala coffee ini ada di lantai 2 perkantoran Pacific Century Place. Ternyata ga cuma gerai kopi aja, disini juga banyak gerai makanan lainnya seperti layaknya di foodcourt.

Berhubung cuaca lagi panas, saya mau order Es Kopi Susu-nya, eh ternyata Es nya habis dan belum dikirim lagi. Jadi saja saya pesan yang hot, cobain order Cappucino, tekstur kopinya ga pahit, rasa susunya juga pas.

Kalau varian non coffee-nya, yaitu Golden Latte, minuman macem gini lagi musim juga loh biasa dikenal dengan nama Turmeric Latte, isiannya kunyit yang dicampur susu dan ada taburan cinnamon. Warnanya tidak kuning pekat, mungkin karena ada tambahan susu. Rasanya enak manis dan yang pasti hangat ditubuh.

Selain itu yang saya suka, walaupun mereka cuma gerai kecil tapi sepertinya maksimal sekali dengan penyajian menggunakan tatakan kayu.

Kebab disini kayanya ga pernah sepi, selalu ramai apalagi di jam makan siang. Ada pilihan ayam, sapi dan kambing, biasanya yang sapi lebih banyak peminatnya termasuk saya.

Kemarin cobain yang Kebab Sapi Keju (22k), isiannya ada daging sapi, potongan sayur, ditambah saus sambal & mayoneis dan parutan keju. Pas dimakan malah banyakan sayurnya dari pada dagingnya. Rotinya juga kurang lama dipanggangnya, jadi tekstur bagian bawahnya ga kering malah jadi lembek.

Mie Hotplate disini banyak variannya, mulai dari ayam, bebek, sapi dan seafood. Cobain varian Sapi Lada Hitam (35k), ukuran mienya ga terlalu besar dan agak kenyal. Daging sapinya ditabur diatas, bawahnya seperti ada slice telur ceplok tapi tipis. Ada sedikit kuah dari bumbunya yang rasanya manis. Sayuran hijaunya juga fresh banget, tapi sambalnya ga pedas, udah masukin 3 bungkus rasanya masih biasa aja.

Penyajiannya cepat & staffnya juga informatif, karena di hotplate jadi mienya panas terus. Seneng order disini karena semua menu sudah include minuman, lumayan dapat ice tea kan.

Ayam berbalut tepung khusus ini udah jadi inceran semua kalangan ya. Rasa gurih dari bumbunya pun punya aroma tersendiri. Ukuran yang jumbo bisa buat sharing dengan yang lain.

Varian terfavorite XXL Crispy Chicken + request pedas. Ayamnya lembut, kulitnya crispy banget dan pedasnya pas ga berlebihan buat saya. Pelayanannya juga cepat, cuma disini pembayarannya ga bisa pake kartu hanya bisa cash

Mille Crepesnya, as expected, fluffy dan creamy. Rasanya gak terlalu manis, can porsinya cukup lah untuk 1 desert 1 orang – atau 2, kalau kamu rela berbagi. Bought 2 for takeaway, left them overnight, dan paginya teksturnya masih konsisten.

Ice chocolatenya, oh ma god, the most chocolaty chocolate I’ve ever taste! Bahkan nemu minuman serupa ini di Eropa sana pun dulu gak se-chocolaty ini. Really thick, full taste, and again, sweet. Paling suka banget sama ice chocolatenya D’journal – so far.

Baru pernah cobain Es Kopi Susu Sagaleh, agak heran pas dikasih kopinya yang sudah ready keluar dari kulkas. Memang dingin tapi tanpa es pasti dinginnya ga bertahan lama. Minta tambah es, Staffnya bilang bisa tapi dengan merobek kemasan atasnya, dan katanya memang khas mereka adalah dengan penyajian dingin langsung dari kulkas.

Soal rasa, jenis kopinya seperti jenis kopi yang gosong, tapi ga pait. Ada wangi khas seperti wangi coklat tapi ga berasa. Manisnya juga pas sih, tapi yah dinginnya yang sebentar aja.