RI 347 | Rihana & Ismail

Berada di luar dan dipinggiran mall bikin banyak orang yang ga tau. Tempatnya kecil tapi ada space untuk yang mau duduk santai dan juga bisa untuk smoking area. Kesini sore hari pas weekdays lumayan banyak yang ngopi di tempat.

Untuk kopinya, saya coba order Es KopiSoe Goela Merah. Buat saya rasa kopinya ga terlalu kencang dan rasa manisnya juga kurang, malah lebih banyak terasa susunya.

Ohiya, walaupun tempatnya kecil, tapi interiornya bagus. Bener-bener merhatikan dekorasinya juga dengan ada tambahan pot-pot tanaman hias di sekeliling tempat pemesanan.

Kalau liat menu disini tuh seru banget, karena beberapa minuman khas di luar sana ada disatu tempat. Lokasinya pas di depan pintu masuk Supermarket Lulu. Kesini pas weekend lumayan antri sekitar 3-4 orang. Tapi pelayanannya lumayan cepet kok.

Order Thai Tea ukurannya jumbo dan gelasnya penuh dengan es. Buat rasanya, lebih terasa dari pada rasa teh khas Thai nya. Rasa manisnya pas sih, tapi jadinya agak encer karena kurang banyak teh Thainya.

Dari dulu emang selalu sama ayam keprabon ini karena ayamnya enak udah disuir-suir jadi lebih mudah dimakannya. Kali ini coba yang varian barunya, yaitu Geprek Sambal Matah dengan level 3.

Ayam suir yang lembut dan crispy diaduk jadi satu dengan sambal matah. Untuk rasa sambalnya lumayan pedas, tapi untuk bawang merahnya masih kurang terasa. Dan juga potonga serainya hampir ga ada cuma wanginya saja. Yang saya seneng adalah sambalnya ga berminyak seperti sambal matah lainnya.

Pengen makan seafood tapi pengen coba macem-macem? Well, mungkin D’Jajan Seafood ini solusinya. Tersedia beberapa pilihan platters seperti Kepiting Mix (kepiting + kerang + udang + cumi), Lobster Mix (lobster + kerang + udang + cumi), atau Gurame mix (Gurame + kerang + udang + cumi). Untuk pilihan sausnya kamu bisa pilih saus asam manis (ini favorit saya), atau saus padang, buat yang doyan pedas.

Kamu juga bisa order nasi putih untuk teman bersantap. Selain seafood, tersedia juga sidedish seperti jamur goreng atau sayur toge. Porsi nasinya bisa dibilang banyak, sih, tapi kualitas nasinya kok kurang pulen, ya.

Kamu bisa pilih mau duduk di meja dengan kursi di area non-AC, atau lesehan di area AC. Nothing too special with their area.

Tempatnya persis diarea Tugu Jam dekat pintu masuk Pasar Lama. Enaknya jajan dibagian Tugu Jam ini banyak kursi dan meja yang dipasang.

Salah satunya Roti Kukus ini, Roti Pandan di kukus dan dikasih topping dengan sesuai pilihan sendiri. Toppingnya ada coklat, keju, susu, ovomaltine sampai green tea juga ada. Yang saya coba topping susu dan keju.

Sebelum disajikan rotinya di kukus ditempat kukusan, agak lama sih menurutku sekitar 10-15menitan pesananku baru selesai. Pas dimakan ternyata rotinya panas banget sampe kedalam-dalamnya. Untuk teksturnya jadi lembut dan ada sedikit aroma pandan.

Loksinya masih di Area depan dekat Tugu Jam kuliner Pasar Lama. Ada berbagai pilihaan menu, mulai dari thai tea, coffee thai tea, greentea sampai chocolate thai tea.

Saya order yang Thai Tea Original, rasa tehnya kurang berasa, cenderung encer dan penuh oleh susunya. Tapi untuk rasa manisnya enak, ga terlalu kemanisan rasanya pas.

Kayanya disini salah satu chatime terbesar yang pernah saya temui. Karena bukan cuma minuman saja, tapi disini juga ada snack beberapa macam cake dan croissant.

Untuk tempatnya juga lumayan besar, dengan area yang terbuka dan ada VIP room nya juga loh. Staffnya juga disini banyak sekali, sekitar lebih dari 5 orang terus melayani.

Nah untuk minuman, saya mencoba varian terbarunya yaitu Brown Sugar Fresh Milk. Buat saya rasa manisnya pas, tapi rasa gulanya sedikit aneh buat saya. Es batunya juga gede-gede banget seperti sudah beku dan bersatu dengan es lainnya, bikin susah dikocoknya.

Baru pernah cobain Pempek ga digoreng tapi dipanggang di atas arang. Tempatnya ga begitu jauh dari depan pintu utama Pasar Lama, adanya disebelah kiri jalan depan toko obat. Disini ada 2 pilihan Pempek Lenggang atau Otak-otak, saya cobain keduanya.

Pempek Lenggang ini isiannya campuran dari adonan pempek dengan telur yang dikocok, kemudian disimpan di daun pisang terus disimpan di daun pisang dipanggang di arang. Buat rasanya sih jadi kaya omelette, ga dapat sensasi pempek yang crispy. Saya lebih senang pempek goreng karena lebih crispy dan bikin nyerap kuah cukanya.

Kalau buat Otak-otaknya disajikan dibelah dan diselipin sambel bubuk, lumayan bikin pedes dilidah. Rasanya masih okelah, ikannya cukup strong plus kuahnya gurih pedas.