N.A.

Akhirnya saya kesampaian untuk nyobain ramen house yang sempat/ masih happening ini. Udah lama sih sebenarnya pengen nyobain, tapi ngak pernah kesampaian karena antriannya yang seringkali ngak ketulangan. Untungnya kali ramen house ini relatif lebih sepi dibandingkan biasa. RamenYa Botani ini posisinya tepat bersebelahan dengan entrancenya XXI, restorannya sih tidak terlalu luas sedangkan seat arrangementnya agak terlalu padat. Semakin restorannya ramai, semakin tidak nyaman pula tempatnya karena berisik dan agak sumpek  

- Spicy Legendary Chicken Ramen (39K)
Ramen ini boleh disebut sebagai fusion ramen karena sudah disesuaikan dengan selera dan lidah Indonesia. Citarasa kuah ramennya sih sedikit lebih rich sih, lumayan gurih meskipun pada ramen ini tidak digunakan komponen non-halal. Untuk harga yang sebenarnya relatif sangat terjangkau, isian ramennya lumayan komplit. Ramen ini disajikan bersama Char Siu Chicken yang juicy dan empuk, Nori yang crunchy, dan Tamago yang sexy. Overall sih ramen ini jauh melebihi ekspektasi saya terhadap semangkok ramen halal

Restoran ini memenuhi kriteria, "A place where your parents--or even your grandparents won't complain about your lunch invitation." Jadi basically restoran ini menjual classic chinese food yang biasa disajikan di restoran keluarga namun di tempat yang tidak boring, lebih artsy, fancy dan comfy kesukaan anak muda: cocok untuk berbagai kalangan.

Saya sih suka banget dengan konsep yang diusung, interior dan eksteriornya benar-benar well-designed. Saya sih paling suka area di halaman belakang, kombinasi antara seating area outdoor, pepohonan hijau, dan dinding batu memberikan kesan tersendiri. Sayangnya, restoran ini tidak menggunakan pendingin ruangan alhasil saya kebagian duduk di bagian indoornya benar-benar kepanasan. Service di restoran ini juga sangat chaotic, bahkan saat weekday sekalipun

Beverage:
Kali ini saya hanya mengunjungi restoran ini hanya untuk minum-minum santai sambil menikmati senja di Kota Bogor. Saya mencoba Red Ocean (39K) dan Homemade Watermelon Lemonade (27K). Sejujurnya saya tidak menyangka kalau di restoran ini tersedia minuman beralkohol meskipun pilihannya memang tidak banyak. Kedua minuman yang saya pesan memiliki rasa yang segar terutama untuk Red Oceannya yang basically merupakan Smirnoff Ice yang ditambahkan semacam sirup coco pandan dan toping jelly yang kenyal, cock banget sih dinikmati untuk cuaca Bogor yang super panas 

Honestly, saya sebenarnya bingung Soto Kuning Bogor yang enak itu Soto Pak Yusuf atau Soto Pak Yusup—apalagi keduanya memiiki lokasi yang berdekatan. Perbedaan dari keduanya yang bisa disaksikan mata telanjang adalah Soto Kuning Pak Yusuf menempati semacam ruko dengan seating area permanen, sedangkan Soto Kuning Pak Yusup hanya berupa gerobak dengan tambahan kursi plastik. Rumah Makan ini tidak bisa dibilang nyaman sih, tempat sumpek dan sangat panas, sangat tidak dianjurkan sih untuk berlama-lama. Selain itu, tempatnya juga agak kurang bersih sih.

- Soto Kuning (30K)
Untuk sebuah soto sekelas, harga yang dipatok tidak bisa dibilang murah sih, apalagi kalau memesan toping tambahan. Saya memesan soto kuning dengan isian jeroan campur yang isinya babat, paru, dan usus. Jeroannya lumayan segar, sama sekali tidak amis. Potongan daging jeroannya juga lumayan banyak. Yang spesial dari soto ini adalah kuahnya yang sangat unik, kuahnya kental, gurih, dan rich dengan rasa kunyit dan rempah yang sangat kuat. Penambahan tomat segar juga berhasil menambahkan sedikit hint rasa segar dan asam. Saya benar-benar suka kuah sotonya, bahkan jika tanpa ditambahkan bumbu tambahan lainnya lagi.