Saepul Hidayat

Nyobain delivery Raja Sei dari cabangnya yang ada di Tanjung Duren. Beli menu yang Sei Sapi Ala Raja yang isinya ada beberapa potong sei sapinya dengan sambal, nasi dan kangkung goreng tepung.

Sei sapinya ternyata boleh juga, rasa asapnya berasa banget. Dagingnya empuk. Ditambah makan sama sambalnya yang lumayan pedas makin nikmat. Nasi putihnya masih hangat dan pulen. Dan kangkung crispy atau kangkung yang digoreng dengan tepungnya ngasih tekstur yang berbeda saat dimakan. Jadi ada tekstur renyah dari kangkungnya, empuk dari dagingnya dan lembut dari nasinya. Cuma porsinya agak sedikit sih. Hehe

Kali ini nyobain beli Salad Stop via delivery online. Nyobain menu paket Sabai Sabai +Banana Cake. Ga tau apa ini Sabai Sabai, ga ada di menunya juga. Isinya banyak banget. Ada selada, kol, ayam, tahu, kacang bahkan ada anggurnya. Pake dressing yang rasanya hampir kayak bumbu kacang gado-gado tapi agak asem dan lebih cair. Setelah dressing dituang semua dan makan, rasanya lumayan menarik. Begitu masuk mulut ada rasa asem, agak manis dan beberapa macam tekstir kayak renyah dari beberapa sayuran yg segar dan dari kacangnya. Tekstur lembut dari tahunya. Untuk banana cakenya aroma pisangnya wangi banget. Lumayan padet, gak lembut dan rasanya gak terlalu manis.

Baru tua Dua Masa Coffee ini waktu Berburu Tempat Nongkrong Pergikuliner. Lokasinya ada di dalam kawasan Apartment Permata Eksekutif. Pintunya kaca semua jadi kesannya outdoor gitu. Ga terlalu luas tapi cukup nyaman untuk WFH di sana.

Nyobain manual brewnya yang dibuat Japanese iced coffee pakai. Seger banget minumnya waktu siang lagi panas. Rasanya juga ok tapi bukan tipe rasa yang saya suka. Kalo ga salah coffee beansnya pakai coffee beans dari Makmur Jaya.

Nyobain lagi Dim Sum Benhil. Kali ini nyoba menu barunya Dim Sum Indomie. Dim sum dengan rasa seperti Indomie. Begitu dimakan rasanya beneran kayak makan indomie tapi bentuknya dim sum. Selain itu coba juga sukiaw dan hakaunya yang rasanya lumayan enak.

Nyobain ngopi di Tempesta Coffee yang ada di Kemang. Tepatnya ada di Kemang Icon. Dari depan langsunf bisa keliatan tempatnya. Tempesta ini coffeeshop sekaligus bar yang menyediakan minuman beralkohol. Di daftar menunya sendiri ada menu-menu cocktail coffee yang mengandung alkohol.

Didominasi warna biru tua di setiap interiornya, mesin kopi yang terlihat keren banget ada di coffee barnya. Dari suasana tempatnya pasti banyak orang datang ke sini di sore dan malah hari sesuai jam-jam yang enak buat minum.

Saya coba beberapa menu kopinya. Ada Es Kopi Susu Carribean, es kopi susu ini salah satu menu kopi andalannya Tempesta. Es kopi susu dengan rasa rempah-rempah. Saat saya minum rasa rempah-rempahnya ga terlalu kuat dan cenderung tipis rasanya. Tapi justru itu pas menurut saya. Seasalt latte, menu kopi dengan rasa seasalt yang memberikan rasa asin.

Untuk menu signature cocktailnya saya coba Barbossa. Minuman cocktail beralkohol dengan rasa pandan, ginger dan kopi. Saat pertama kali diminum yang pertama terasa adalah rasa pandan diikuti rasa ginger dengan kopinya. Setelah itu berasa rasa alkoholnya. Di atasnya ada seperti crumble yang menambah tekstur saat minum.

Davy Jones, menu cocktail dengan whisky dan cokelat yang disajikan di dalam gelas yang cantik. Rasa cokelatnya lumayan berasa dengan diikuti rasa whiskynya diujung saat diminum.

Makananannya saya coba SnackPack tripple fries yang disinya fried dengan beberapa bentuk dengan saus keju di atasnya. Rasanya manis gurih. Dan lebih enak dimakan saat masih hangat.

Udah lama ga beli kopi di 9 Cups Coffee lagi. Pesan cafe latte ice-nya yang kopinya berasa banget. Pas banget seger diminum siang-siang. Dikemas dalam cup dengan sticker yang lucu banget.

Beberapa hari lalu coba makan di Vin+ Wine & Beyond di salah satu outletnya yang ada di Ruko Garden Shopping Arcade, di ruko dekat Central Park. Lokasinya ada di sebelah pintu masuk parkir motor Central Park.

Dari namanya sudah jelas tempat ini menyediakan Wine. Begitu masuk bisa langsung lihat deretan berbagai macam wine di lantai 1 nya. Area untuk makan ada di lantai 2 indoor dan outdoor. Tidak terlalu luas tempatnya tapi sepertinya nyaman untuk makan dan minum di sini. Terlihat beberapa meja penuh, ada orang yang sepertinya sedang meeting.

Menu makanan yang tersedia di sini cukup banyak pilihannya. Ada menu ala carte-nya seperti sandwich, pizza, pasta, menu wester, menu steak. Ada juga menu Asia dan Tapas. Pastinya bingung pilih yang mana menunya hahhaa

Nasi Goreng Kampung (Rp. 95.000)
Nasi goreng kampung ini salah satu menu ala carte asian taste yang tersedia di Vin+ yang isinya ada ayam, sosis, telor ceplok, 3 tusuk sate, acar. Di menunya sih melinjo crackers tapi di makananya pakai kerupuk biasa aja. Untuk satu orang porsinya pasti kenyang sih. Yang paling saya suka dari nasi goreng kampung ini tekstur nasinya masih pulen dan rasanya gurih. Rasa satenya juga gak kalah enaknya. Harganya lumayan mahal tapi masih ok untuk rasanya yang seperti itu.

Crispy Duck (Rp. 115.000)
Menu Asian Taste yang isinya ada bebek goreng yang disajikan dengan urap yang diletakkan di bawah bebeknya, dengan nasi jeruk dan 2 macam sambal. Nasinya itu nasi jeruk yang wangi dan pulen banget. Urabnya juga seger, cocok dimakan berbarengan dengan bebek dan nasinya ditambah lagi rasa pedas dari 2 sambalnya. Tapi sayang sekali untuk rasa bebeknya kurang begitu menyenangkan. Di beberapa bagian ada dagingnya yang rasanya seperti agak apek. Kurang mengenakan saat dimakan.

Tengkleng Iga Sapi (Rp. 145.000)
Tengkleng iga sapi ini disajikan dengan nasi putih. Kuah tengklengnya ada rasa manis gurih dan sedikit pedas. Daging yang ada di iganya empuk. Cuma pakai sendok saja udah terlepas dari tulangnya. Lebih nikmat dimakan bareng nasinya.

Duck Angle Hair Kecombrang (Rp. 110.000)
Salah satu menu pasta yang disajikan dengan bebek goreng dengan sambal kecombrang. Bentuk pastanya kecil seperi bihun. Rasa pastanya sendiri menurut saya agak kurang berasa bumbunya. Rasa bebek gorengnya sama seperti bebek goreng yang ada di menu Crispy Duck. Yang paling menarik itu sambal kecombrangnya yang aromanya wangi dan rasanya sangat menyegarkan.

Tenderloin Medium & Baked Potato (Rp. 245.000)
Salah satu menu steak yang ada di Vin+ dengan daging tenderloin 200 gram menurut yang tertulis di buku menunya. Di menu ini juga bisa kita bisa pilih jenis potato dan sausnya. Yang saya coba potato-nya itu yang di-bake. Rasa dagingnya sendiri menurut saya sudah enak. Apalagi ditambah dengan sausnya. Baked potatonya empuk dan lembut, sayuran yang di sajikan di sebelahnya cukup memberikan kesegaran dan tekstur crunchy.

Untuk pelayanannya bagus sekali menurut saya. Begitu datang dan masuk langsung disambut dan disapa dengan ramah. Dan juga pelayannya cepat tanggap terhadap permintaan pelanggan. Vin+ ini juga memberlakukan protokol kesehatan. Tersedia alat pengecekan suhu dan sebelum masuk pelanggan harus scan QR code dari aplikasi PeduliLindungi.

Yey akhirnya nyobain lagi per-bubble-milk-tea-an lagi setelah lama banget ga pernah coba minum buble milk tea. Kali ini nyobain bubble milk tea dengan predikat Michelin Star yang asalnya dari Taiwan, Chihcha San Chen yang lagi kolaborasi bareng Pergikuliner.

Cobain 2 menunya Chicha San Chen yang Bubble Milk Tea dan Cassia Black Tea dengan Mousse. Yang Bubble Milk Tea ini isinya ada bubble atau boba, cram dan black tea. Rasa black tea-nya berasa banget. Diaduk dengan milk dan cream-nya jadi lebih menarik rasanya. Yang paling saya suka minumannya ini ga terlalu berlebihan rasa manisnya. Tekstur bubble atau boba-nya kenyal-kenyal gitu. Untuk yang Cassia Black Tea dengan Mousse ini rasa black tea-nya sendiri itu kalem banget. Rasanya tea-nya enak dan diminum bersamaan dengan mousse-nya menambah sensasi saat diminum.

Selain rasanya black tea-nya yang menurut saya enak, packagingnya juga menarik banget. Untuk pemesanan lewat ojol dibungkus dengan rapi dan aman banget. Jadi ga khawatir tumpah-tumpah saat pengantaran.