Shella Anastasia (@celsfoodiaryy)

AmberField ini jadi tempat kedua yang aku singgahi setelah sebelumnya mampir untuk PANG! di Fuels. Jarak antar keduanya juga tidak terlalu jauh dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki, kurang lebih jaraknya sekitar 400 m tapi karena pedestrian di daerah sini cukup nyaman untuk dilalui dan cuaca Bandung pagi hari juga cenderung sejuk, jadi aku rasa berjalan kaki pun tidak terlalu membuat lelah.

Dari awal masuk aku langsung suka dengan suasananya, bertempat di rumah ala Bandung benar-benar memberi kenyamanan tersendiri. Aku pribadi memang selalu suka dengan coffeeshop yang berbentuk rumah ala Bandung seperti ini, sederhana tapi sangat nyaman. Pelayanan disini juga sangat ramah, senyum, salam dan sapa dijalankan dengan baik, selain itu penjelasan sang barista juga jelas dan rinci sekali. Maka dari itu aku tidak segan memberi bintang 5 untuk pelayanan disini. Kebersihannya juga bagus, toilet tersedia di area luar lengkap dengan wastafel, sabun dan tisue di dalamnya.

Berdasarkan penjelasan sang barista, aku jadi tau kalau AmberField ini punya 2 pilihan beans untuk menu kopi, ada Brazilian dan Flores beans. Untuk brazilian rasa kopinya lebih strong dan untuk flores rasa kopinya lebih smooth, aku pribadi sebenarnya lebih suka kopi dengan rasa smooth tapi entah kenapa saat itu aku tertarik untuk pilih Brazilian beans sebagai based hot latte pesananku. Kopi disini juga dibuat tanpa gula, jadi untuk yang suka minum kopi pakai gula bisa atur sendiri tingkat kemanisannya karena gula disajikan terpisah.

Secangkir hot latte dengan Brazilian beans dibanderol seharga 20.000 dan sudah termasuk mini cookie juga. Menurutku sih ini murah banget, penyajiannya pun cantik dengan cangkir bening yang estetik dan latte artnya yang bagus. Rasanya pun enak, walau pun dibilang strong tapi menurutku ini masih aman untuk seleraku dan bisa kunikmati tanpa tambahan gula.

Mumpung lagi di Bandung, aku sekalian aja coba promo PANG! atau "Pagi Ngopi" dan Fuels adalah salah satu coffeeshop yang ikut berpartisipasi dalam promo itu. Fuels ini berlokasi di tepi jalan raya yang cukup ramai dilalui kendaraan, tempatnya mungil tapi aku suka sekali, mulai dari fasadnya, suasananya, kopinya dan pelayanannya, semua menyenangkan dan meninggalan kesan tersendiri.

Tempatnya sederhana dengan nuansa monokrom, di bagian depan hanya ada beberapa bangku untuk smoking area dan di dalam full non smoking area. Disini area duduknya memang tidak terlalu banyak maka dari itu mayoritas pengunjung hanya membeli untuk dibawa pulang atau pesan via ojek daring. Aku pribadi merasa nyaman duduk berlama-lama disini, bisa duduk dekat jendela sambil melihat lalu lalang kendaraan dan suasana Bandung di pagi hari, menyenangkan sekali untukku sebagai pendatang. Disini juga ada wifi dan stop kontak di dekat beberapa meja jadi cukup mendukung untuk yang mau wfc-an. Selain itu pintu ke arah toilet juga sangat menarik, tampilannya seperti lemari besi dan benar-benar tidak menandakan seperti pintu, kreatif!

Disini aku coba Hot Latte (10.000) dan Double Choco Cookie (10.000), untuk harga kopinya adalah harga promo PANG! dan hanya berlaku untuk black coffee & white coffee di jam 07.30-10.00 pagi setiap harinya. Aku cocok dengan latte disini, latte artnya bagus, gelasnya bagus dan rasanya juga enak. Bukan tipe yang terlalu lembut tapi tetap cocok di lidah dan lambungku. Cookiesnya juga enak, ukurannya sedang, renyah dan manisnya pas, cocok dipadukan dengan hot latte pesananku.

Aku juga suka dengan pelayanan disini, kedua baristanya ramah dan murah senyum. Sapaan seperti "enjoy ya kak" dan informasi "untuk air putihnya ada di sebelah situ ya kak" mungkin terdengar sederhana namun sukses menghangatkan hati. Maklum saja, coffeeshop di Jakarta jarang memiliki barista dengan tingkat keramahan seperti ini. 

Suka bangeeeeet sama kafe yang satu ini. Menurut gue tempatnya cantik banget, instagramable banget, banyak spot foto-foto cantik walaupun sebenernya tempat ini gak terlalu besar. Nyaman banget duduk disini lama-lama, apalagi disini juga ada musholla nya yang bersih dan cukup luas, jadi beneran betah deh makan atau ngopi lama-lama disini. Cinta banget deh pokoknya sama kafe ini <3

Disini gue pesen Eskosu Klasik, Eskosu by Sydwic, dan salah satu menu terbaru mereka yaitu Milk Pudding with Dragon Fruit Soury Sauce. 

1. Eskosu Klasik & by Sydwic : Untuk eskosu nya agak susah nih bedainnya karena gelas dan warnanya sama bangeeet, cuma kalau soal rasa emang beda. Tapi jadi bingung juga bedainnya karena pas minum suka lupa itu yang klasik atau yang by sydwic hahah. Menurut gue sih untuk ukuran kopi, rasa keduanya masih terlalu manis, cocoknya buat orang-orang yang baru mau belajar minum kopi atau yang gak kuat minum kopi strong.

2. Milk Pudding with Dragon Fruit Soury Sauce : Nah kalau Milk Puddingnya enaaak banget, tekstur puddingnya lembut banget kayak pannacotta, manis tapi gak berlebihan, saus buah naga nya juga seger banget karena asem manis gitu, pas banget dimakan sama puddingnya jadi imbang antara manis-asam segar. Sukak!

Diajak temen asli Bandung buat mampir kesini, katanya ini coffeeshop legend yang punya menu jadul hehe.
Tempatnya beneran vintage banget sih, karena udah ada dari tahun 1930. Vintage nya asli gak dibuat-buat, tapi gak horror dan tetep nyaman. Gue aja berjam-jam disini betah hehe. 

Disini gue nyobain menu andalan mereka yaitu Roti Kukus Selai Srikaya dan minumnya aku pesen Es Sarsaparilla. Nah minumannya ini yang legend dan katanya sih udah susah ditemuin alias mulai langka haha. Ternyata rasanya kayak rootbeer gituu, enak sih dan seger. Boleh nih dicoba kalau dateng kesini hehe biar ngerasain minuman jadul. Nah kalau roti kukusnya, wah ini cemilan enak siiih. Rotinya lembut dan selainya cukup banyak, enak!

Asliiiii, jatuh cinta pada pandangan pertama gitu sama nih tempat :") Udah tau sih kalo tempat ini bagus dari foto-foto di instagram dan info dari temen. Tapi pas dateng langsung yaa beneran sebagus dan seadem itu huhu. Sebagai anak Jakarta yg gakpernah nemu coffeeshop macem gini di Ibukota, senengnya luar biasa sih bisa ngopi disini.

Tempatnya cukup luas, suasananya sejuk adem gitu karena banyak pepohonan, konsepnya emang semi outdoor gitu kan jadi berasa nyatu sama alam :"D Terus suasananya juga tenang pula, gak berisik, pokoknya enak banget deh ah ngopi disini. 

Gue cuma nyobain Hot Latte nya dan menurut gue kopinya pun enak. Gue gatau mereka pake biji kopi apa tapi yang jelas gak ada aftertaste asemnya sama sekali, pahitnya pun masih pas dan gue masih bisa minum tanpa tambahan gula, sesuai lah pokoknya di lidah gue.

Ada toilet bersih, ada musholla, nggak ada alasan buat gak berlama-lama disini sih kayaknya. Terpewe & ternagih di Bandung tahun 2018 sih menurut gue hahaha

Kalau kesini hati-hati kelewatan yaa karena tempatnya rada ngumpet haha. Walau pun bukan yang masuk jauh ke dalam gang, tapi ya emang gak keliatan dari depan, gak ada plangnya juga deh kayaknya.

Tempatnya ada 2 lantai, cukup mungil tapi oke lah karena pas gue dateng pun emang lagi gak terlalu ramai. Di bagian depan ada 2 meja, yaa smoking area gitu lah ya.

Disini gue nyobain Ayam Gulung Isi Telur Asin, bisa pilih mau yang goreng atau bakar dan gue pilih yang goreng. Seporsi 25k belum termasuk nasi, menurut gue sih harganya terjangkau banget yaa apalagi kalau dibandingin sama kafe di Jakarta. Bentuknya mirip rolade gitu, bagian luar ayamnya sedikit crunchy dan dagingnya lumayan tebel, di tengah-tengahnya ada telur asinnya tapi ga terlalu banyak. Di bagian atasnya dikasih semacam saus gitu, pedes manis asin, enaaak.

Untuk minumnya gue nyobain Es Kopi Gang, enak juga nih kopinya karena beneran berasa, gak terlalu manis gituuu. Gue pribadi sih suka banget sama tipe es kopi kayak gini, gak terlalu pekat tapi tetep berasa kopinya. Good!

Happy banget rasanya karena pas gue lagi main di Bandung ada coffeeshop lucu kayak gini yang baru banget opening. 

Tempatnya kayak rumah, rumah-rumah khas Bandung yang dindingnya dari batu-batuan gitu, simple tapi homey. Interiornya pun bagus dan instagramable, di bagian depan dan belakang juga ada smoking area. Pokoknya nyaman deh tempatnya, bikin betah.

Disini gue cuma order minum aja karena emang masih kenyang banget haha padahal banyak pilihan cake yang cukup menggoda. Oh yaa disini juga ada ice cream nya tapi gue gak nyoba. Gue cuma nyoba Es Kopi Teman Lama dan Es Kopi Amer, 2-2nya signature mereka tapi yang paling special sih si Es Kopi Amer. 
Jadi Es Kopi Amer ini adalah es kopi susu yang ada sensasi winenya, tapi tanpa alkohol makanya gue mau nyoba heheh kemasannya botolan gitu, sayang sih botolnya polos, kalo ada tulisan atau logo Teman Lama pasti lebih oke. Tapi kalau soal rasa sih udah oke bangeeet, gue baru pertama kali sih nyoba es kopi kayak gini dan unik juga, ada sensasi 'hangat' di tenggorokan, kan katanya emang wine itu menghangatkan ya haha. Yang gue suka dari es kopi disini adalah karena es kopinya kental, gak encer kayak es kopi susu pada umumnya. Termasuk Es Kopi Teman Lama, ini sebenernya es kopi susu biasa tapi rasanya enak dan tipe gue banget. Creamy, kental, dan perpaduan kopi-susu-gula balance banget, nagih! Bisa gak siiih buka cabang di Jakarta huhu

Kanoko ini bisa dibilang hidden gem karena lokasinya ada di dalam area kos-kosan dan plangnya pun nggak gede jadi harus pakai maps dan harus jeli lihat jalanan biar nggak kelewatan atau pun nyasar. Tapi kalau udah masuk ke area kos-kosannya sih bisa langsung tau yang mana Kanoko karena tampilannya cukup menarik. 
Terdiri dari 2 lantai dan berkonsep semi outdoor kayaknya bikin Kanoko ini jadi salah satu tempat nugas favorit mahasiswa sekitar. Buktinya waktu gue kesana, mayoritas pengunjungnya adalah mahasiswa yang lagi ngerjain tugas kelompok (langsung deh berasa tua haha) dan jadi agak berisik sih hehe padahal lokasinya bisa dibilang lokasi yang tenang. Dinaungi pepohonan besar nan rindang bikin Kanoko ini jadi adem dan rasanya nggak masalah untuk duduk di outdoor area walau pun pas siang cahaya mataharinya lumayan agak silau. Kalau sore sih asik banget dan lumayan bikin betah. 

Disini gue nyobain Es Kopi Kanoko (23.000) dan ini adalah salah satu menu rekomendasi si barista. Ini sih es kopi susu dengan gula aren gitu yaa dan kalau dilihat harganya bisa dibilang sedikit di atas rata-rata harga es kopi susu Bandung hehe tapi ternyata gelasnya lumayan tinggi nih jadi puas minumnya dan rasanya juga enak. Perpaduan kopi, susu dan gula arennya seimbang dan bisa nyiptain rasa yang pas! Boleh dibilang itu salah satu es kopi susu enak dan yang paling sesuai selera gue lah di Bandung. 

Tempatnya rumahan bangeeet, bener-bener ada di rumah dan rumahnya tuh yang ala-ala bandung banget, kayak rumah lama sih makanya berasa vintage banget. Sepi dan gak ada pengunjung selain gue hehe sampek gue kira awalnya nih tempat tutup, karena eskrimnya pun gak ada di display dan kayaknya disimpen di dalem.

Keterangan menunya pun cuma ada tulisan harga per scoop dan gak ada penjelasan rasa-rasa yang ada. Cuma si mbak nya aja yang nyebutin rasanya, dan akhirnya gue pilih yang Coffee Caramel & Tutti Frutti dengan topping Meses - Chacha. Rasanya sendiri lumayan enak, gak terlalu manis kayak eskrim-eskrim jaman sekarang, berasa banget sih "homemade"nya, dan yang unik itu si Coffee Caramel. Jadi eskrimnya rasa coffee tanpa ada rasa caramel, nah caramelnya itu ada dalam bentuk kayak serpihan/potongan permen gitu, jadi kalo makan bareng permennya itu baru deh berasa "Coffee Caramel". Harganya lumayan murah kalau dibandingin sama eskrim/gelato jaman sekarang, boleh lah dicoba kalau main ke Bandung 

Toko kopi yang satu ini kayaknya sekarang bisa dibilang cukup hits di Kota Kembang. Lokasinya ada di Jl. Braga yang kental dengan suasana vintage, begitu pun sama toko kopi ini. Lantainya aja pakai ubin jadul banget, interior yang dipakai juga dominan kayu, suasananya berasa vintage banget deeeh tapi tetep nyaman. 

Banyak juga orang yang dateng walau pun kadang cuma sekedar take away. Gue sendiri milih minum di tempat. Disini tempat duduknya juga unik, gak semua nya pakai kursi gituuu, ada yang bentuknya kayak meja panjang tapi ukurannya pendek dan ternyata itu buat duduk. Di atasnya ada kotak kayu yang gunanya buat meja. Unik deh.

Gue pesen Es Kopi Toko Djawa, kata orang sih yang Kopi Awan juga enak, tapi karena ini kedatangan pertama kali tentu gue pengen coba yang original atau otentiknya dulu. Rasanya enak, kopinya strong tapi masih ada manisnya di akhir, gak terlalu kental dan gak terlalu creamy juga, gue pribadi suka banget sih. Menurut gue rasanya agak mirip Kopi Tuku yang sampai sekarang masih hits di Jakarta.