Shella Anastasia (@celsfoodiaryy)

Ini pertama kalinya aku singgah ke Taman Santap Rumah Kayu yang ada di Gading Serpong, takjub banget karena tempatnya super luas. Suasananya juga asik banget dengan rindangnya pepohonan, konsep mereka memang banyak pohon dan tanaman hijaunya jadi kalau datang pas cuaca lagi sejuk, rasanya jadi kayak bukan di Serpong, kayak lagi liburan saking teduh dan sejuknya. 

Area makannya terbagi menjadi beberapa konsep, ada lesehan, bangku dan meja biasa, serta indoor yang bisa dibooking untuk acara pribadi. Beneran luas banget tempat ini, jadi selain makan bisa juga jalan-jalan lihat sekeliling sambil foto-foto. Fasilitas pun lengkap, ada musholla, toilet, playground lebih dari satu, live music dan khusus di area lesehan dilengkapi juga dengan kipas angin dan stop kontak. Tempat ini memang cocok banget untuk jadi tempat makan bersama keluarga.

Pelayanannya juga bagus, staffnya benar-benar ramah, seru, sigap dan cekatan sekali. Kebersihan juga oke karena selama aku disini, nggak banyak lalat dan juga nyamuk, padahal aku disini sore sampai malam hari dan udah khawatir akan banyak nyamuk tapi ternyata enggak, jadi nyaman deh.

Untuk menunya sangat beragam, disini aku coba beberapa makanan dan minuman :
1. Gurame Asam Manis : Ini enak banget dan menurutku jadi hidangan yang paling enak serta favoritku di antara menu-menu lainnya. Ikannya lembut, nggak bau lumpur dan saus asam manisnya juga enak banget.

2. Pucuk Labu Sayur : Aku kira rasa sayurnya akan pahit tapi ternyata enggak, mirip kangkung dengan ukuran yang lebih kecil dan tekstur yang lebih empuk.

3. Udang Bakar Rumah Kayu : Udang yang berukuran agak besar ditusukan menjadi seperti sate, rasanya pedas manis tapi menurutku agak susah dimakan karena dagingnya nggak terlalu empuk.

4. Udang Saus Tiram : Aku lebih suka ini, selain karena lebih praktis dengan udang satuan yang ukurannya nggak terlalu besar, rasanya juga enak. Gurih dan rasa saus tiramnya lumayan on point.

5. Ayam Goreng Mas : Ayamnya empuk banget dan sepertinya digoreng menggunakan telur karena ada semacam kremesan tapi bukan yang crunchy, ayamnya enak dengan bumbu yang meresap sampai ke dalam. Disajikan dengan sambal ijo yang rasanya nggak terlalu pedas.

6. Green Fresh : Minuman sehat ini terbuat dari sayuran pokcoi, warnanya hijau agak pekat dan mungkin awalnya akan pikir minuman ini aneh atau pahit tapi ternyata nggak sama sekali. Aroma sayurnya mungkin cukup tercium tapi nggak terlalu mengganggu, rasanya segar banget dengan dominan asam.

7. Es Durian : Porsinya lumayan banyak, mirip es campur/teler tapi dengan tambahan durian, enak tapi kalau yang nggak suka durian pasti nggak cocok minum ini karena aroma dan rasa duriannya cukup kuat.

8. Taro : Rasanya terlalu manis buat aku dan karena sudah didiamkan agak lama jadi agak encer, tapi masih oke kok dan cocok buat anak-anak. 

Shabu Hachi baru aja buka di Gading Serpong tepatnya di South 78 lantai 2. Tempatnya lumayan besar dan bagus banget, area duduknya juga terbagi menjadi beberapa area terpisah jadi nggak perlu takut berkerumun di satu tempat aja. Ada juga satu ruangan yang menyuguhkan view Gading Serpong yang bagus, menurutku ini recommended buat yang mau booking satu ruangan untuk private event.

Aku pilih menu Yakiniku yang reguler, sistemnya all you can eat dengan harga 227K/person. Pilihan dagingnya cukup beragam, ada spicy beef, sweet beef dan saikoro. Selain itu juga ada udang, cumi, jamur, bakso, sosis, dan lain-lain. Untuk side dish ada mini wonton, kentang, sushi, onigiri dan beberapa menu lain. Pilihan sausnya pun cukup beragam, begitu juga dengan pilihan minumannya, ada infused water, ocha, juice, green tea, thai tea, lemon tea dan sepertinya masih ada beberapa minuman lain. Disini juga ada dessert corner yang menarik, ada pudding, waffle, es campur, dan ice cream. Pilihan ice creamnya juga ada beberapa rasa, ada vanilla, strawberry, durian, cappucino, dan cokelat. Aku pilih rasa vanilla dan cokelat dengan topping oreo, selain oreo ada juga topping choco sprinkles dan corn flakes. 

Pelayanan disini juga bagus, semua staffnya ramah dan cekatan. Untuk mengambil semua bahan makanan diwajibkan menggunakan sarung tangan plastik ya dan semua alat makan juga dikemas dalam plastik jadi terjamin kebersihannya. 

Aku belum pernah coba Gongcha sebelumnya jadi tertarik banget pas lihat ada Gongcha di Eatventure Senayan Park. Tempatnya gak terlalu besar tapi punya area duduk sendiri, pilihan menunya cukup beragam tapi sayang banyak yang kosong karena mungkin habis weekend. Pelayannya juga cuma satu jadi harus sabar menunggu dilayani, tapi kasihan juga sih karena dia kerja sendiri, harus melayani, jadi kasir dan buat minuman juga.

Harganya cukup terjangkau nih kisaran 20-30rb an dan tersedia dalam ukuran medium, large dan ada menu hot juga. Aku coba Milk Tea dan Peach Green Tea, kalau yang milk tea ada bobanya, wanginya enak dan rasanya juga oke, gak terlalu pekat, manisnya pas, bobanya kecil dan kenyal-kenyal. Peach teanya juga enak, seger bangeeeet dan sensasi teh nya tetap berasa.

Menurutku recommended sih untuk coba minuman ini dan kalau weekend juga ada promo disc. 50% dengan pembayaran menggunakan BCA, lumayan banget kan.

Senayan Park ini memang tergolong mall baru dan tenant yang ada disini belum terlalu banyak termasuk tenant makanan. Pilihan restorannya belum beragam dan Solaria jadi salah satu pilihan yang sepertinya banyak diserbu oleh pengunjung, rasanya memang sudah jelas dan harganya pun cukup terjangkau jika dibandingkan beberapa restoran lain yang ada disini. Tempatnya juga bagus dan kalau duduk di bangku dekat jendela bisa sambil lihat view outdoor area yang ada di bawah. 

Pelayanannya cukup bagus, cekatan dan ramah. Tapi sayangnya banyak menu yang kosong, mungkin karena stocknya habis kali yaa seusai weekend. Awalnya aku mau pesan Cordon Bleu tapi karena french friesnya kosong akhirnya aku pilih menu lain. Aku pesan Nasi Ayam Crispy Blakcpepper, ini jadi salah satu menu yang sering aku order juga di Solaria karena porsinya pas untukku dan rasanya juga enak. Ayamnya juicy dan bagian tepungnya renyah, bumbu blackpeppernya enak dengan rasa yang lumayan kuat. Selain itu aku juga coba Mie Siram Sapi, porsinya banyak bangeeet, isinya ada mie, telur, jamur dan sayuran. Kuahnya kental dan gurih, lumayan enak juga.

Mampir ke Vilo Gelato di hari Minggu sore, ternyata ramai banget dan hampir penuh oleh pengunjung, dan aku pun memutuskan untuk takeaway saja. Tempatnya memang bagus sih jadi wajar kalau sampai sekarang masih digemari banyak orang. Pilihan gelato disini juga banyak banget tapi sayang pas aku datang kemarin pilihan rasanya nggak lengkap karena banyak yang sudah habis.

Sistem untuk gelato disini adalah self service, jadi kita ambil sendiri gelato dari freezernya dan bawa ke kasir untuk melakukan pembayaran. Gelato disini tersedia dalam 3 ukuran, 90 ml (30.000), 250 ml (75.000) dan 500 ml (135.000). Aku coba rasa Choco Mint ukuran 250ml, kemasannya bagus dengan jar yang terbuat dari kaca, kokoh dan bisa re-use. Untuk takeaway dikemas lagi dalam kardus kecil dan staffnya juga menanyakan berapa lama gelato akan dibawa dalam perjalanan guna menyesuaikan jumlah dry ice yang ada di dalam kardus.

Untuk rasanya pun enak, mintnya terasa pas dan nggak overpowering, cokelatnya tipe yang agak pahit jadi rasa manis di gelato ini pun nggak berlebihan. Cokelatnya juga banyak dan beberapa potongannya cukup besar, tapi karena aku nggak terlalu suka cokelat yang pahit jadi sebenarnya aku kurang cocok dengan choco mint disini. Next mungkin akan coba rasa yang lain dan semoga kalau aku balik kesini lagi pilihan rasanya bisa lebih lengkap.

Mumpung lagi di Bandung, aku sekalian aja coba promo PANG! atau "Pagi Ngopi" dan Fuels adalah salah satu coffeeshop yang ikut berpartisipasi dalam promo itu. Fuels ini berlokasi di tepi jalan raya yang cukup ramai dilalui kendaraan, tempatnya mungil tapi aku suka sekali, mulai dari fasadnya, suasananya, kopinya dan pelayanannya, semua menyenangkan dan meninggalan kesan tersendiri.

Tempatnya sederhana dengan nuansa monokrom, di bagian depan hanya ada beberapa bangku untuk smoking area dan di dalam full non smoking area. Disini area duduknya memang tidak terlalu banyak maka dari itu mayoritas pengunjung hanya membeli untuk dibawa pulang atau pesan via ojek daring. Aku pribadi merasa nyaman duduk berlama-lama disini, bisa duduk dekat jendela sambil melihat lalu lalang kendaraan dan suasana Bandung di pagi hari, menyenangkan sekali untukku sebagai pendatang. Disini juga ada wifi dan stop kontak di dekat beberapa meja jadi cukup mendukung untuk yang mau wfc-an. Selain itu pintu ke arah toilet juga sangat menarik, tampilannya seperti lemari besi dan benar-benar tidak menandakan seperti pintu, kreatif!

Disini aku coba Hot Latte (10.000) dan Double Choco Cookie (10.000), untuk harga kopinya adalah harga promo PANG! dan hanya berlaku untuk black coffee & white coffee di jam 07.30-10.00 pagi setiap harinya. Aku cocok dengan latte disini, latte artnya bagus, gelasnya bagus dan rasanya juga enak. Bukan tipe yang terlalu lembut tapi tetap cocok di lidah dan lambungku. Cookiesnya juga enak, ukurannya sedang, renyah dan manisnya pas, cocok dipadukan dengan hot latte pesananku.

Aku juga suka dengan pelayanan disini, kedua baristanya ramah dan murah senyum. Sapaan seperti "enjoy ya kak" dan informasi "untuk air putihnya ada di sebelah situ ya kak" mungkin terdengar sederhana namun sukses menghangatkan hati. Maklum saja, coffeeshop di Jakarta jarang memiliki barista dengan tingkat keramahan seperti ini. 

AmberField ini jadi tempat kedua yang aku singgahi setelah sebelumnya mampir untuk PANG! di Fuels. Jarak antar keduanya juga tidak terlalu jauh dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki, kurang lebih jaraknya sekitar 400 m tapi karena pedestrian di daerah sini cukup nyaman untuk dilalui dan cuaca Bandung pagi hari juga cenderung sejuk, jadi aku rasa berjalan kaki pun tidak terlalu membuat lelah.

Dari awal masuk aku langsung suka dengan suasananya, bertempat di rumah ala Bandung benar-benar memberi kenyamanan tersendiri. Aku pribadi memang selalu suka dengan coffeeshop yang berbentuk rumah ala Bandung seperti ini, sederhana tapi sangat nyaman. Pelayanan disini juga sangat ramah, senyum, salam dan sapa dijalankan dengan baik, selain itu penjelasan sang barista juga jelas dan rinci sekali. Maka dari itu aku tidak segan memberi bintang 5 untuk pelayanan disini. Kebersihannya juga bagus, toilet tersedia di area luar lengkap dengan wastafel, sabun dan tisue di dalamnya.

Berdasarkan penjelasan sang barista, aku jadi tau kalau AmberField ini punya 2 pilihan beans untuk menu kopi, ada Brazilian dan Flores beans. Untuk brazilian rasa kopinya lebih strong dan untuk flores rasa kopinya lebih smooth, aku pribadi sebenarnya lebih suka kopi dengan rasa smooth tapi entah kenapa saat itu aku tertarik untuk pilih Brazilian beans sebagai based hot latte pesananku. Kopi disini juga dibuat tanpa gula, jadi untuk yang suka minum kopi pakai gula bisa atur sendiri tingkat kemanisannya karena gula disajikan terpisah.

Secangkir hot latte dengan Brazilian beans dibanderol seharga 20.000 dan sudah termasuk mini cookie juga. Menurutku sih ini murah banget, penyajiannya pun cantik dengan cangkir bening yang estetik dan latte artnya yang bagus. Rasanya pun enak, walau pun dibilang strong tapi menurutku ini masih aman untuk seleraku dan bisa kunikmati tanpa tambahan gula.

Sehabis dari Tanatap yang super ramai, aku pindah ke Ol' Pops Coffee yang jaraknya nggak terlalu jauh, sekitar 200 m dan jalannya pun tinggal lurus aja. Dari luar sih pintu masuknya lumayan kecil dan plang namanya juga nggak terlalu besar, dia jadi satu area dengan salon kecantikan & spa. Untuk lahan parkirnya pun terbatas, nggak terlalu luas khususnya untuk mobil. 

Dari luar pun kelihatannya tempat ini kecil tapi ternyata mereka punya outdoor area yang lumayan besar dan bahkan disini ada 2 outdoor area. Beruntung nih aku mampir kesini dengan kondisi yang lumayan sepi, beda jauh dari coffeeshop yang kudatangi sebelumnya yang super ramai, disini hanya ada 2 orang pengunjung lain, jadi aman untuk aku foto-foto tempat dan suasana. Aku suka banget dengan tempat mereka yang khas, aku udah datang ke 3 cabang Ol' Pops dan memang semua temanya sama dan itu jadi ciri khas tersendiri. Disini juga ada 2 area outdoor, ada di bagian depan dan ada juga di bagian belakang. Untuk outdoor bagian depan bisa diakses melalui pintu di sisi kiri dari pintu masuk, nggak terlalu besar tapi cukup nyaman dengan bean bag sebagai alas duduknya, selain itu ada kolam ikan juga dengan air terjun buatan. Sedangkan di outdoor area bagian belakang tempatnya lebih luas, ada air mancur yang jadi ciri khas Ol' Pops dan ada spot untuk live music juga. Fasilitas disini juga lengkap, ada wifi, stop kontak hampir di setiap meja dan musholla, cukup mendukung buat yang mau wfc-an.

Pilihan menu pun beragam, tapi kali ini aku hanya coba minuman saja. Aku coba Strawberry Seduction, gelasnya cantik seperti gelas cocktail tapi ini jelas non alkohol yaa. Tampilannya juga cantik dengan hiasan payung kecil di tepi gelas, rasanya juga enak, perpaduan antara asamnya strawberry dan segarnya soda, cocok diminum di siang hari.