Jessica | IG: @snapfoodjourney

Cafe ini berlokasi tepat di seberang Suave. Begitu datang, saya tidak menyangka bahwa tempatnya cukup luas dan oke, lebih dari yang saya bayangkan. Makanannya pun murah meriah. Main course hanya berkisar mulai dari 15 ribuan saja. Saya sangat mengapresiasi makanan kafe ini yang tampilannya fotogenik, harga terjangkau, porsi yang banyak, dan rasa yang enak.

Nasi goreng dadagingan: dagingnya tak sebanyak dugaan saya, tapi potongan dagingnya cukup berlimpah untuk nasi goreng dengan harga segini. Porsinya besar. Rasanya pas.

Soto resep tujuh turunan: alias soto bandung. Porsi cukup besar disajikan dengan nasi putih.

Eat Boss! Tempat nongki dengan harga super worth yang saya puja-puja di review saya di Eat Boss Jl. Aceh. Kali ini, 2 hari berselang, saya memesan Eat Boss via Gojek. Karena lagi bosan makan pasta, saya memesan nasi goreng awut-awutan.

Sesuai namanya, nasi goreng ini disajikan berantakan, hanya nasi dan mi yang dicampur aduk. Namun rasanya? Enak! Porsinya pun cukup mengenyangkan dengan harga hanya 15 ribu.

Hari Sabtu malas banget keluar, akhirnya pesan via Gojek. Kali ini saya memesan mie yang saya sudah ingin coba dari berbulan-bulan lalu karena diupload di Instagram salah satu foodblogger.

Saya memesan mi merapi chicken bulgogi level 0. Yang saya suka adalah, mereka mencampur sedemikian rupa bumbu merapi lebih dulu, lalu ketika dituang kuahnya, menjadi kental dan tetap fotogenik walau makanan takeaway.

Untuk rasanya, memang enak banget. Super gurih, sayang super pedas juga walau level 0. Ayamnya juga saya suka. Salah satu mi terbaik yang pernah saya coba!

Saya dapat info tempat ini dari PergiKuliner, dan memang tak salah kalau tempat ini jadi paling top diantara tempat lain dengan harga murah. Dengan tempat super strategis di Graha Manggala Siliwangi, dengan akses langsung ke tempat bowling (Eat Boss dipakai sebagai salah satu venue atlet bowling PON 2016, lho!), dan interior super kece serta terlihat mahal (sayang seribu sayang, bau asap rokok SANGAT terasa), Eat Boss menyajikan main course dengan harga mulai Rp 6.500,00!

Spageti goreng ala boss + ayam lada hitam: spageti gorengnya mantap! Gak pakai topping juga udah enak. Ayam lada hitam biasa, sih.

Spageti aglio olio + ham: ini saya gak makan karena pedas, teman saya yang makan, hahaha.

Choco lava: dengan harga hanya 10 ribu rupiah sudah mendapat 1 dessert cantik nan enak. Choco lavanya empuk dengan coklat leleh yang pas dengan es krimnya.

Ice milo (big): ukurannya sekitar 750 ml dengan harga 15 ribu. Not bad dan puas banget minumnya!

Overall ini salah satu tempat yang WAJIB coba di Bandung, terutama buat kamu yang pengen nongki cantik tanpa perlu takut keluar duit banyak.

Thai tea memang sedang cukup happening di kalangan pecinta kuliner, baik dibuat dalam minuman maupun dicampur menjadi rasa es krim dan sebagainya. Salah satu gerai thai tea yang sedang terkenal adalah Dum Dum. Varian rasanya tak banyak, hanya 4 macam minuman, namun harganya relatif murah untuk porsi cukup besar dan mengenyangkan (saking besarnya), serta rasa yang cukup rich. Penyajiannya pun unik karena disajikan secara tradisional. Dan hal yang patut saya puji adalah penggunaan semacam pegangan plastik untuk gelas sehingga tangan tidak merasa kedinginan.

Kafe ini berlokasi di dalam Cihampelas Walk, menyatu dengan Pizzalogy. Interiornya khas ala anak muda, nyaman banget seandainya dipisahkan antara smoking dan non smoking room.

Chicken katsu curry udon-nya biasa saja dengan kuah kari yang sayangnya terlalu tawar. Spider roll lumayan enak namun entah kenapa sushinya tidak terlalu lengket sehingga susah disumpit (mudah hancur). Menu andalan mereka, original beef ramen, enak namun terlalu lembek ramennya dan menurut saya terlalu banyak sayurnya. Dagingnya lumayan enak hanya saja kurang empuk.