Zelda Lupsita

Pulang kerja main ke Kokas bareng adik dan keluarganya terus lewat Sam's wok tergoda sama ads mozarella chickennya,  jadi lah kita masuk buat makan di sini. Suasana restorannya casual dengan banyak murals dan mejanya rada deket-deket, tapi karena lagi gak rame jadi gak gitu masalah.

Menu yang ditawarkan disini berkisar American Chinese food.  Kita pesan nasi goreng xo seafood,  mie goreng sayuran, brocoli beef, tso's chicken, dan si mozarella chicken. Makanannya cepet lho datengnya dan rasanya juga enak.  Cuma si mozarella nya kurang melting dan sausnya kurang nendang.

Dari luar kedai kopi ini terlihat rustic dengan bangunan batu batanya. Vibe yang sama terasa begitu masuk ke dalam, tempatnya sesuai sama namanya: kecil,  tapi terasa homey dan nyaman.
Kali ini saya pesan es kopi susu dan partner pesan kopi susu panas. Untuk temen ngopi mereka ada beberapa pilihan baked goods yang bikin bm. Akhirnya pilih chocolate chip cookies dan banana cake buat sharing.
Es kopi susu saya datang duluan, dari warnanya yang pucat bisa ditaksir rasa kopinya mild. Begitu dirasa memang susunya cukup dominan tapi jejak kopinya masih terasa. Cukup kaget untuk kopi susu panas disajikan dengan latte art yang cantik, rasa kopi dan susu lebih ngeblend di versi yang panas...  mungkin karena yang dingin es nya lama-lama bikin diluted.  Baked goodsnya dipanasin dulu sebelum disajikan dan rasanya homey banget,  enak.
Overall, suka sama suasana di sini.  Untuk kopi dan cemilannya juga affordable banget dan sangat worth it untuk dicoba.

Saya lebih familiar sama roemah koeliner,  jadi awal datang langsung naik via pintu ke roemah koeliner...  terus bingung dimana Hello Sunday nya hehehe.  Akhirnya nanya satpam dan dianter..  ternyata kalau dari area roemah koeliner tinggal lurus mentok belok kanan.  Sebenarnya ada lift yang persis di luar Hello Sunday,  ambilnya dari sisi yang berhadapan sama food court yang di bawah (yang jual ayam bakar etc).
Anyway,  begitu masuk langsung suka ambiencenya.  Kita bisa pilih duduk di dalam atau di teras depan.  Karena kita datang Sabtu sore, kita pilih untuk duduk di teras menikmati angin sepoi-sepoi. Saya pesan hot latte dengan medium beans (ada pilihan yang strong juga), partner pesan single origin Gayo, dan kita pesan waffle untuk dishare. Untuk wafflenya kita bisa make our own: pilih rasa wafflenya, es krimnya, serta topping dan sauce nya.  Kali ini kita pilih waffle coklat, es krim mixed Java tea dan kopi tubruk, topping almond dan sesame biscuit,  dan caramel sauce. 
Hot latte saya datang dalam gelas double wall dengan latte art yang cantik. Rasa kopinya menyatu dengan susu dan after tastenya smooth dan milky.  Saya gak cobain kopi Gayo partner saya karena lagi gak pengen yang strong,  but he seems happy about it. Wafflenya ok juga, ice creamnya berupa soft serve yang lembut dan kedua rasanya dapet: Java tea lebih manis sedangkan kopi tubruk agak pahit..  jadi balanced. Topping almondnya manis denga hint jahe, rasa lokal banget..  kusuka! Mereka juga menyediakan free infused water dan service nya cukup ok.
Overall, tempatnya enak buat chill esp kalau sore-sore..  waffle dan ice creamnya juga recommended.

Nyobain buka puasa di restoran ini. Karena sebelumnya kita booking jadi kita dapat meja di dining room.  Kesan pertama restorannya homey banget dan servicenya juga friendly. Sebenarnya kita dapat table jam 5:45 (pas buka banget) tapi kita datang earlier, sekitar jam 5 kurang.. meskipun begitu kita dipersilakan duduk dan pilih menu dulu. 
Waitstaff yang diassigned untuk meja kita friendly dan knowledgeable banget.  Dia kasih rekomendasi menu dan kalau ditanya menu tertentu juga bisa mendeskripsikannya. Menunya Indonesian food semua dan pilihannya gak gitu banyak,  misalnya menu sayurannya cuma ada dua pilihan.  Setelah pilih-pilih akhirnya kita pesan sate maranggi, ikan bakar dabu-dabu, burung puyuh, ayam berantakan, tumis keciwis, bobor daun kelor (hari itu daun kelornya gak gitu bagus jadi diganti bayam merah),  dan mie gomak.  Nasi putih dihidangkan bersama lauk-lauk ini and I gotta say,  nasinya wangi dan pulen banget.
Selama bulan puasa mereka menyediakan takjil, dan hari itu ada semacam es campur dan risoles goreng isi sayuran dan tempe. Makan takjilnya aja udah kenyang eh pesanan kita datang... meja pun langsung penuh.  Makanannya overall enak, favorit saya adalah si burung puyuh yang digoreng crunchy diluar tapi lembut di dalam dan sambal ricanya juga pas pedasnya.  Pedasnya tuh yang pelan-pelan built up, jadi pengen makan itu terus.  Satenya juga enak,  bumbu dagingnya meresap sampai ke dalam. Another favourite adalah mie gomak, sebenarnya saya gak gitu suka mie yang tebal tapi bumbu karinya enak, spicesnya pas banget. Sayang ikan bakarnya gak selezat ekspektasi padahal satu meja saya penggemar ikan...  rasanya hambar.  Kalau dari penjelasan waitstaff sepertinya memang ikannya dibakar fresh tanpa bumbu, garamnya dihidangkan di meja dan baru ditabur saat mau dimakan. Untuk ayam berantakan dan sayurannya rasanya standar aja sih..
Overall,  we enjoyed our meal here..  servicenya juga baik dan tempatnya comfy. Oh iya kalau mau buka puasa di sini mereka tidak menyediakan in house musholla, jadi harus jalan ke wisma mandiri di seberangnya.

Saya datang untuk early dinner bareng keluarga, meski begitu dining roomnya lumayan penuh terisi.  Karena datang berenam, kita pisah jadi 2 meja dan masing-masing meja pesan 2 rasa kuah. Di meja saya kita pesan kuah shabu-shabu dan kimchi sedangkan di meja sebelah pesan shabu-shabu dan sukiyaki jadi bisa cobain semua kuahnya. Untuk dagingnya kita pesan yang wagyu. 

Ternyata beda kuah beda type daging yang direkomendasikan dan juga beda saus celupan.  Untuk kuah kimchi direkomendasikan daging brisket yang tidah banyak lemak dan saus yang spicy gurih.  Sedangkan untuk kuah shabu direkomendasikan daging yang lebih berlemak dan saus ponzu serta gomae.  Btw untuk daging shabu ini marbling dagingnya bagus banget dan melt-in-the mouth.  Kalau kuahnya saya lebih prefer kimchi yang lebih kaya rasa. Kuah shabu terasa plain dan sukiyaki buat lidah saya terlalu manis. Untuk makanan pelengkapnya kurang beragam dibanding shabu*i jadi buat saya di sini yang juara dagingnya..  fresh dan berkualitas banget. Oiya jangan lupa pesan mochinya (1 orang dijatah 2 pcs, ini sudah termasuk paket), enak deeh.

Habis main-main di area Sunda Kelapa kepengen ngopi.. buka PergiKuliner lihat review Seas Coffee kayaknya lucu..  jadi terdampar lah kami di sini. Tempatnya lumayan besar dan bisa pilih area outdoor maupun indoor.  Sabtu sore dimana biasanya di tempat lain rame, di sini cenderung sepi. Pas masuk di sebelah kiri ada roaster machine dan banyak macam biji kopi..  nice!

Kali ini pesan:

1. hot latte: enak.  kopinya cukup strong, balanced sama creamy dari susunya.

2. hot chocolate smores brulee: cakep banget presentasinya. Marshmallow nya banyak dan lembut, foam bruleenya juga cantik. Sayangnya chocolatenya kurang kental.

3. Nasi goreng hijau jambal: Enak, gurih...  jambalny juga gak pelit, tapi porsi overall gak gitu besar.. tapi ini mungkin subjektif karena kita lagi lapar.

4. Poutine: french fries disiram gravy dan melted cheese di atasnya.  Ini juga enak, gravynya manis gurih dan cheesenya kasih rasa asin yang pas.

Harga di sini sudah termasuk pajak dan servicenya juga ramah dan cepat. Overall, a recommended place.