yudistira ishak abrar

Tak salah saya menempatkan Shabu Hachi ini menjadi restoran AYCE terbaik di Depok. Bangunan megah berdiri di tengah Margonda Raya persis seberang ITC. Seluruh seating area berada diatas sedangkan dibawah khusus untuk lahan parkir yg terbilang luas. Area duduk mengelilingi sebuah taman terbuka dengan air mancur cantik. Penataan meja kursi sangat rapi, nyaman, mewah & leluasa. Konter berisi aneka sajian berada di 2 sisi mengantisipasi tamu yg membeludak. Pelayanan disini cepat, ramah, responsif & informatif. Toilet & mushola bersih

Menu buffet sangat beragam mulai dari aneka daging shabu, daging marinasi, bermacam sayuran, boga bahari, gorengan, lauk yg sudah dimasak aneka bumbu, nasi, aneka bubur tradisional, masakan Korea, rujak, buah potong, aneka es, dorayaki, eskrim, puding, varian minuman & saus cocolan. Kualitas dagingnya premium kaya rasa. Sayurannya segar. Sausnya enak-enak dan semuanya memuaskan. Meski ada beberapa jenis harga tapi untuk yg termurah saja sudah sangat worth it

Kakolait, kafe yang berlokasi di daerah Serpong ini, menyuguhkan kita aneka menu berbahan dasar cokelat. Design interior yang mereka pilih adalah modern minimalis dengan warna dominan putih dan cokelat yang memenuhi ruang. Tempatnya cukup unik, instagenic dan nyaman.
Menu yang saya coba kali ini adalah Chocolate Classic (Dark), American Marshmallow (Milk), Crunchy Waffle Balls (Dark). Ketiga minuman ini tersaji manis didalam gelas bulat berwarna gradasi putih dan cokelat, selain sajiannya yang manis, rasa ketiganya pun enak-enak banget semua.
Chocolate Classic (Dark) 35K. Punya rasa cokelat yang medium, kental, manis dan enak banget. American Marshmallow (Milk) 40K. Punya rasa cokelat yang paling manis, potongan marsmallow nya mudah meleleh dengan minuman cokelat yang hangat. Crunchy Waffle Balls (Dark) 40K. Minuman cokelat yang paling enak, paling pekat, manisnya pas dan paling creamy dari ketiga minuman yang saya pilih.
Rasanya juara banget. Superb. Dan ini merupakan minuman cokelat paling enak yang pernah saya coba selama ini, selain itu harganya pun sangat nyaman dikantong. Temen-temen wajib coba...

Memasuki waktu makan siang dengan keadaan perut lagi laper-lapernya, udah paling bener kalo mampir ke restoran all you can eat. Apalagi kalo resto AYCE nya semantul Mo-Mo-Paradise, beuuuhhhh udah engga ada kata lain deh selain PER-FECT. Mereka baru aja launching outlet terbaru di Mall Kelapa Gading 3, tepat di salah satu sudut mall lantai ground. Areanya merupakan yang terluas diantara gerai-gerai sebelumnya dengan memiliki 4 private room sekaligus. Seperti outlet lainnya, disini pun pilihan side dish serta minumannya sangat variatif, fresh dan looks yummy. Soal pelayanan juga udah engga perlu diragukan lagi, mereka selalu memberikan yang terbaik untuk tiap pengunjung. Makin sempurna lah makan disini, udah tempatnya nyaman, pelayanannya juara dan pastinya makannya pun nikmat tiada tara.

Premium Wagyu Package Lunch (Rp.388.000,-) dengan pilihan daging paling komplit serta paripurna, yaitu US chuck Eyeroll, US short plate, wagyu bolar blade, wagyu brisket dan wagyu chuck eyeroll. Urusan daging sih Mo-Mo-Paradise udah pasti paling juara, dari judulnya aja udah premium, jadi mereka hanya menyajikan aneka daging pilihan kelas wahid. Lembaran-lembaran dagingnya tuh super lembut, lengkap dengan sensasi juicy yang langsung meleleh pas masuk mulut. Celupan daging kedalam kuah sup, membuat sup sukiyaki dan spicy miso yang saya pilih kali ini jadi semakin gurih dilidah.

Kuah sup sukiyaki yang manis, sedikit asin dan kaya akan kedelai terasa nikmat saat diseruput bukan hanya bersama daging, tapi juga bersama komponen lain seperti aneka sayuran, ramen, tofu, chicken ball dan ring roll yang merupakan side dish paling baru di Mo-Mo-Paradise berupa lembaran kembang tahu gulung yang nikmat banget saat disantap bersama kuah sup. Kalau si spicy mayo nya sendiri engga terlalu pedes tapi sangat nyegerin. Selain disantap bersama kuah sup, jangan lupa celupkan lembaran daging kedalam aneka saus cocolan seperti ponzu, soy dan sesame sauce yang merupakan dipping kesukaan saya...

Akhirnya mampir juga nih ke restoran All You Can Eat sebelah kantor, apalagi kalo bukan Shabu Hachi yang ada di Jalan Margonda Raya. Lokasinya gampang banget dicari, pokoknya posisinya berada diantara Saladdin Square dan RS. Mitra Keluarga. Secara dari bangunannya aja udah megah banget, jadi langsung mentereng aja gitu keliatannya dari pinggir jalan.

Bagian bawah dibuat seluruhnya untuk area parkir, karena emang yang dateng kebanyakan bersama keluarga dan otomatis membawa kendaraan khususnya mobil, jadi udah paling bener mereka nyiapin lahan parkir yang seluas ini. Baru di bagian atas, seluruhnya dijadikan sebagai seating area dengan sebuah taman berair mancur di tengah-tengahnya dan ini merupakan restoran dengan air mancur terbaik yang pernah saya datangi, keren banget sih ini dan sempet bikin saya speechless.

Bisa dibilang Shabu Hachi ini merupakan restoran All You Can Eat paling luas, paling mewah dan paling nyaman, khususnya di Depok. Fasilitasnya lengkap, semuanya bersih, setiap sudutnya berkesan elegan dan pelayanannya juga baik. Kalau resto lain agak ngebul, disini kamu engga akan nemuin ha tersebut, pokoknya dijamin betah deh meskipun pengunjung yang dateng berhamburan kaya di pasar malem.

US Premium dewasa (Rp.178.000,- plus Rp.40.000,- for grill, all before tax) pilihan dagingnya benar-benar berkualitas dan sedikit lemak, malah hampir tidak ada. Sensasi daging US Premium nya empuk, lembut dan cocok banget dengan soup original yang bercita rasa manis gurih. Cocolannya sih paling favorit yang sesame sauce dan saus bercita rasa jahe. Selain daging yang disajikan dalam bentuk kotak besar, ada juga aneka daging bermarinasi didalam lemari pendingin. Kebanyakan bercita rasa manis gurih, jadi sangat pas untuk digrill.

Selain aneka macam daging, mulai dari ayam, ikan dan pastinya sapi, mereka juga menyajikan aneka sayuran, side dish, appetizer, sup, salad dan pastinya hidangan pencuci mulut. Tak lupa pilihan minumamnya pun sangat beragam, mulai dari yang dingin sampai ke yang hangat. Pokoknya dijamin lengkap dan mampu mengakomodasi keanekaragaman keinginan serta selera pengunjung yang berbeda-beda. One of the best All You Can Eat...

Setelah hadir di Plaza Senayan dan Grand Indonesia, kini Sugakiya membuka gerai terbarunya di Kota Kasablanka. Sugakiya sendiri merupakan brand asli dari Nagoya, Jepang yang telah menyuguhkan ramen original negeri sakura sejak tahun 1946. Baru pada pertengahan tahun 2018 kemarin, Sugakiya berekspansi ke Indonesia, khususnya di Jakarta.

Karena kebanyakan masyarakat ibukota beragama Islam, jadi penting banget rasanya untuk sebuah restoran ramen memiliki sertifikat halal dari MUI, dan Sugakiya telah memiliki sertifikat halal tersebut lho. Jadi udah engga perlu bertanya-tanya lagi nih soal kehalalannya.

Tidak seperti di dua outlet sebelumnya, gerai terbarunya di Kokas berdiri dengan seating area khusus alias bukan di foodcourt, jadi terasa lebih nyaman dan private sih. Hiasan mural pada dinding bergambar maskot Sugakiya yang unyu dan menggemaskan, terlihat begitu menyenangkan. Jenis tempat duduknya pun variatif, ada yang bergaya mini bar, couple seat, family seat dan bergaya bangku berlapis jok kulit yang nyaman.

Niku Iri Ramen, menjadi sajian pertama yang saya coba. Menu ini merupakan salah satu hidangan ramen di Sugakiya yang berisikan Mie Ramen yang dibuat dengan topping 5 potong Tori Niku, yaitu daging ayam yang lembut, irisan jamur yang dipotong panjang, dan irisan daun bawang serta kuah kaldu yang gurih. Warna kuah putihnya begitu kental dengan tekstur yang cukup tebal dilidah. Tekstur mie nya lembut, kenyal dan tingkat kematangannya pas banget. Irisan ayamnya terasa gurih, lembut dan sedikit manis.

Lalu saya pun mencoba Black Ramen. Menu ini merupakan salah satu ramen terbaru di Sugakiya dengan topping 2 potong tori niku atau daging ayam yang lembut, irisan daun bawang dan ajitama egg yang berpadu dengan kuah kaldu dan blackpepper oil. Warna kuahnya kehitaman dengan bercak minyak lada hitam. Sensasi rasanya terasa cukup pedas, menghangatkan dan gurih. Buat kamu yang suka pedes, boleh banget nih pesen Black Ramen ini. Cita rasa telur dan ayamnya menambah sensasi gurih serta membawa sedikit sentuhan manis, jadi terasa balance dilidah.

Sebagai cemilan, saya pun mencoba Fried Gyoza. Hidangan pendamping ini terdiri dari tiga buah gyoza dengan isi daging ayam cincang yang sudah dicampur dengan sayuran dan bumbu pilihan serta dibalut dengan tepung. Tak lupa diberi tambahan chili oil sehingga menambah sensasi pedas pada gyoza. Teksturnya renyah diluar dan empuk didalam. Ayam dan sayuran yang menjadi isiannya terasa gurih dan begitu lembut dilidah.

Sebagai pencuci mulut, saya memesan Kurizen, yaitu menu dessert dengan isi kacang merah dan ice cream vanilla sebagai topping. Setelah berpedes-pedes ria dengan ramen dan gyoza, rasanya langsung terhempas begitu saja saat mencicipi Kurizen ini. Rasanya manis, kacang merahnya lembut dengan sensasi creamy dan vanilla ice cream nya menambah sensasi milky, manis dan dingin-dingin segeeeeerrrrrr.

Terakhir ada Strawberry Shaved Ice. Sajian ini merupakan es serut dengan sirup stroberi dan ice cream vanilla sebagai topping. Rasanya manis, nyegerin dan sukses bikin kepedesan malam ini terhapus begitu saja...

Yes, i really stuck at Stack. Kafe ini udah bikin saya jatuh cinta sama konsepnya yang unik. Berlokasi di jalan Wijaya, tepat di salah satu sudut ruang Graha Paramita. Untuk memesan, kamu bisa langsung kebagian kasir di lantai bawah. Baru setelah itu pengunjung bisa langsung ke lantai atas melalui sebuah tangga melingkar, untuk menikmati aneka menu yang sudah dipesan sebelumnya.

Seating area terbagi menjadi dua, yaitu indoor dan outdoor. Desain kafe ini bergaya industri dengan sentuhan modern minimalis. Area outdoornya langsung menghadap kearah jala Wijaya dengan tanaman rambat sebagai tirai supaya terlihat lebih cantik sekaligus artistik. Area indoor terasa begitu nyaman dan tenang dengan pemutaran back song yang easy listening. Cocok banget nih dijadiin sebagai tempat nongkrong bareng temen-temen ataupun orang tercinta.

Wagyu Sando Stack (Rp.180.000,-) Australian wagyu, signature Stack sauce, milk toast. Potongan daging sapi wagyu pilihan yang di-pan seared berbalut tepung roti lalu ditutup dengan dua lembar roti susu yang dipanggang. Siraman saus khas Stack nya bercita rasa manis gurih dengan sensasi creamy yang pas dilidah. Sebelum disajikan, sandwich ini dipotong-potong menjadi 6 bagian, supaya lebih mudah dinikmati. Rasanya jangan ditanya gan, enak banget.

Lobster Stack (Rp.77.000,-) fresh water lobster, butter lemon sauce, topside bun. Nah buat kamu pecinta seafood, mendingan pilih Lobster Stack ini deh. Kenapa? Soalnya potongan lobsternya masih seger udah gitu dalam porsi yang melimpah. Jadi pas digigit tuh berasa juicy, apalagi dengan adanya tambahan selada, mayo dan butter lemon sauce, beeeuuuuhhhhh jadi makin meleleh deh di mulut. Gurih, creamy, sedikit asem dan nyegerin banget.

Cheese Fries (Rp.35.000,-) dan Potato Chips (Rp.25.000,-) menjadi side dish yang saya pilih kali ini. Cheese Fries nya basah karena disiram saus khas Stack yang bercita rasa manis gurih. Meski basah, tapi tekstur kentangnya renyah lho. Udah gitu ada tambahan keju pula diatasnya, kurang syurga apa coba?! Kalo Potato Chips nya engga perlu diragukan lagi tingkat kerenyahannya. Crispy banget, udah gitu sensasi gurih dan asinnya pas banget.

Strawberry Stack (Rp.45.000,-) brioche french toast with creamy fresh strawberry fillings. Roti dengan isian krim strawberry lembut melimpah ruah dan diberi potongan buah strawberry segar juga taburan gula bubuk sebagai topping. Tekstur rotinya empuuuuuuk banget, jadi pas digigit tuh isian krimnya sampe tumpah-tumpah. Perpaduan rasa manis dan asemnya pas banget.

Vanilla Regal (Rp.39.000,-) segelas minuman frappe yang terbuat dari biskuit regal dan susu. Crumble regal diletakan diatasnya sebagai topping sekaligus garnish. Rasanya tuh susu banget, manis khasnya biskuit regal tuh langsung menyapa lidah saya dengan lembut. Ini sih top markotop sih. Wajib banget kamu cobain kalo lagi mampir kesini.

Triple Chocolate (Rp.39.000,-) minuman nyegerin lainnya yang kentel dan berasa banget komposisi cokelatnya. Saya juga kurang paham cokelat apa aja yang ada didalam segelas Triple Chocolate ini, tapi yang jelas rasanya enak, manis dan kentel. Abis makan yang gurih-gurih, langsung sirna abis nyeruput ini...

Sabtu sore saya dan beberapa temen foodies nyobain aneka hidangan dari Birdman. Restoran Jepang dengan sentuhan Melbourne ini berada di kawasan SCBD, tepatnya di 18 Parc gedung B lantai ground. Tampil begitu minimalis, justru membuatnya tampak begitu berkelas. Nuansa Jepang sudah kentara saat saya pertama kali menginjakan kaki melalui pintu yang ditutupi tirai khas negeri sakura.

Area restoran yang dibiarkan terbuka tanpa dibatasi sekat, membuat mata terasa leluasa saat berkeliling melihat sekitar ruang. Konsep seating area terbagi menjadi tiga yaitu, mini bar, sofa dan bangku lesehan ala Jepang. Nuansa keabuan dengan gradasinya menjadikan Birdman nampak begitu tenang, nyaman namun tampak begitu elegan dan modern. Asyik banget nih ambience nya.

Daigaku Imo (Rp.50.000,-) hidangan pembuka ini merupakan potongan ubi yang digoreng lalu diberi siraman saus manis gurih yang membuatnya tampak begitu mengkilap. Tekstur ubi yang empuk dan terasa manis alami, ketemu sama lelehan saus berkaramel yang pas, jadi bikin Daigaku Imo ini terasa menyenangkan saat digigit.

Okonomiyaki (Rp.85.000,-) pancake bercita rasa gurih dengan beef bacon, telur dan siraman saus okonomi. Porsinya cukup besar dan bisa banget dinikmati untuk ramean. Teksturnya empuk dan lembut dengan sensasi rasa manis gurih yang menggoyang lidah.

Selanjutnya saya juga nyobain berbagai menu lunch set yang dibanderol mulai dari Rp.80.000,- sampai dengan Rp.150.000,-. Apa aja nih komposisi menu setnya? Jadi selain makanan utama, kamu juga bisa dapetin ocha, miso tofu soup, salad, pickle, rice dan gelato dalam satu nampan yang cantik. Super worth it.

Chicken Teriyaki Don, deep fried chicken tigh, grilled leek and original teriyaki sauce. Jadi menu yang terdiri dari semangkuk nasi dengan lapisan ayam berbumbu teriyaki ini tampil sangat menggoda. Teksturnya empuk dengan cita rasa manis juga gurih yang pas banget dilidah.

Gyutan Don, masih dengan nasi yang pulen, potongan daging lidah sapi ini enak banget. Rasanya mirip banget daging sapi yang empuk, gurih dan meleleh banget pas dikunyah. Kalo kamu suka sama gyutan don, wajib banget sih pesen menu ini, the best gyutan don.

Dori Kabayaki Don, kali ini potongan ikan dori yang dipanggang dengan leek lalu diberi kabayaki sauce dan sansho pepper. Teksturnya renyah diluar dan sangat lembut didalam. Rasanya ada gurih, asin dan sedikit pedes dilidah. Salah satu cara menikmati ikan dory dengan nasi yang paling oke nih.

Saikoro Steak, grilled rib eye ala Bridman ini sengaja disajikan dalam keadaan dipotong-potong biar gampang dinikmati. Tekstur dagingnya empuk banget. Pas dikunyah tuh si dagingnya nurut banget dan langsung pecah aja gitu dimulut. Rasanya gurih dan ada sensasi manis-manisnya. Petjah gan.

Kalbi Don, grilled short ribs, sweet soy marinade and egg. Jadi semangkuk nasi yang diberi irisan daging sapi berbumbu manis-manis gurih dan taburan wijen ini tersaji bersama telur yang siap-siap meleleh saat ditusuk sumpit. Rasanya? Hmmmmm jangan ditanya, ini enak banget. Menu yang wajib dicobain kalo mampir kesini.

Tofu Jjigae, sajian kimchi soup ala Korea, tahu, leek, white raddish, enoki, beef stock and egg yolk. Kuah sup ini tampak begitu pekat dan kental. Dari baunya aja udah sangat harum dan menyengat. Rasa rempah dan kimchi nya tebel banget. Isiannya ada yang lembut banget dan ada yang krenyes krenyes.

Spicy Chicken Nanban, potongan daging ayam tanpa tulang yang digoreng tepung lalu diberi saus tartar yang pedas. Tekstur ayamnya empuk dan terasa moist dilidah. Sensasi rasa manis, sedikit pedas dan gurihnya petjah banget dimulut. Menu yang cocok untuk dinikmati saat makan siang.

Carbonara Drymen, nah sajian ini berupa ramen kering yang dimasak ala carbonara yang menggunakan parmesan dan telur. Meski terlihat kering, namun sensasi milky dan cheezy khas carbonaranya dapet banget ke lidah. Teksturnya lembut dan basah saat dikunyah.

Chicken Katsu Burger, merupakan sajian utama berupa burger yang berisi ayam katsu dengan saus super creamy dan gurih. Isian sausnya meleleh sampe tumpah ruah, membuat chicken katsu burger ini terasa begitu petjah dimulut. Kok bisa ya burger isi ayam katsu jadi seenak ini?! Speechless.

Wagyu Beef Burger, masih sama dengan chicken katsu burger, hanya isian ayamnya diganti sama beef wagyu patty yang tebel banget. Sensasi gurih, juicy dan lumer dari patty nya sangat berasa, ditambah dengan kentang goreng berbumbu yang renyah, membuat burger ini terasa mengenyangkan.

Choco Lava plus Gelato, memiliki tekstur yang sangat empuk dengan sensasi choco lava yang lumeeeeeeer banget. Rasa cokelatnya beda banget sama choco lava lain, disini tuh rasanya special dan enak banget. Lidah bener-bener dimanjain sama sentuhan cokelat milky lembut yang manis dan gelato nya juga terasa sangat unik and enak. Superb.

Birdman Soda Pink Berries dan Grape nya super nyegerin. Ledakan sodanya engga bikin mulut kaget, tapi justru dateng dengan cara yang lembut dan terasa manis. Birdman Soda Grape nya seru banget karena ada potongan buah anggurnya. Awesome...

Bosan dengan coffeeshop biasa? Udah saatnya kamu cobain coffee cocktail di Djournal House. Launching pada bulan Maret 2019 dan baru akan grand opening akhir April nanti, Djournal House sudah sukses diserbu pengunjung yang kangen dengan sentuhan nuansa berbeda. Berlokasi di jalan Gunawarman, Senopati, Jakarta Selatan, kafe ini terlihat begitu memikat baik dari segi eksterior maupun interiornya.
Bangunan luas terbagi kedalam beberapa bagian, guna memenuhi segala jenis kebutuhan pengunjung yang beraneka ragam. Pada bagian teras, kamu akan merasakan ambience kasual yang begitu nyaman dengan ornamen floral pada sekeliling ruang. Masuk kedalam, area bar siap menyambut dengan puluhan jenis botol minuman yang berjajar rapi yang siap diracik oleh para baristender alias barista sekaligus bartender.
Ruangan indoor ini pun dipasang barisan sofa empuk nan nyaman yang diperuntukan bagi kamu yang ingin menikmati aneka santap siang ataupun malam, sambil asyik ngobrol bareng temen-temen atau orang terkasih. Salah satu ruang dibuat khusus untuk cup class, dimana pengunjung dapat mencoba racikan seduhan beans baru. Disudut lain juga terdapat roasting area dan marchendise corner.
Mengusung konsep coffee cocktail, Djournal House ini cocok banget dijadiin tempat buat kamu ber-TGIF-an atau justru bermalam mingguan. Udah gitu mereka juga menghadirkan live music dari penampilan guest band tiap hari Rabu dan Jumat. Tempatnya cozy, ambience nya bikin betah, minuman dan makanannya enak serta pelayanannya pun sangat baik. Paket komplit banget sih ini mah.
Berhubung engga bisa coba menu coffee cocktail, jadi malam ini saya putuskan untuk dibuka dengan segelas Nitro Cold Brew Macchiato yang menggunakan coffee beans houseblend seratus persen Arabica. Lapisan foamy pada bagian atas tercipta karena hasil dari nitrogenisasi, jadi mirip-mirip bir gitu lah. Cold brew Djournal House ini punya karakter bold bersensasi acid serta bitter yang tinggi. Sekali seruput, cita rasa asam dan pekat yang kuat langsung menyentuh lidah saya. Coffee lovers, you have to try this one.
Makan malam saya dimulai dengan menu sandwich asal Philadelpia yaitu Phillycheese Steak. Kombinasi irisan tipis beefsteak dan keju, menjadi isian yang memberikan sensasi rasa gurih sekaligus juicy yang meleleh saat dikunyah. Tekstur toast yang renyah bertemu dengan lapisan demi lapisan isian yang basah, membuat makan malam kali ini terasa begitu nikmat. Acar timun serta mustard, menjadi tambahan sensasi asam yang menyegarkan.
Karena masih ingin sesuatu yang manis dan menyegarkan, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba menu Granola Fruit Bowl. Sajian yang biasa dinikmati saat sarapan ini terdiri dari granola, kacang-kacangan seperti cashew dan wallnut, cokelat, oatmeal, potongan buah strawberry segar berlumur saus, irisan pisang dan yoghurt. Semua komponennya menyatu dengan baik dan menyajikan sensasi crunchy sekaligus lembut, serta cita rasa asem, manis yang bener-bener nyegerin.
Sebagai pelepas dahaga, saya pun mencoba minuman yang mereka beri nama Calamansi Butterfly Tea. Perpaduan antara jeruk kalamansi bercita rasa asam yang begitu kuat dipertemukan dengan segarnya teh bunga telang berwarna kebiruan dan serai kering. Lapisan cantik warna jingga dan biru, serta topping bunga sebagai garnish, terlihat begitu anggun sekaligus mempesona. Absolutely nyegerin pake banget...

Apa yang kamu pikirkan saat mendengar kata bar? Yup, pasti hal berbau nakal dan dunia malam langsung bermunculan. Tapi hal tersebut tidak berlaku bagi B1 Bar - Ayana Midplaza Jakarta. Nama B1 Bar sendiri tercetus dari lokasi dimana mereka berada yaitu di Bassement 1, makanya dinamakan B1. Berdiri sejak bulan Januari 2019 lalu, B1 Bar ini memiliki jam operasional mulai pukul 16.00 sampai dengan pukul 1 dini hari. Kalau ada event-event tertentu seperti nobar, biasanya mereka tutup sampai acara selesai.
B1 Bar - Ayana Midplaza Jakarta merupakan satu dari sedikit bar di ibukota yang menampilkan gaya kedai bar khas di Jepang yang didominasi oleh unsur kayu. Mereka hadir begitu elegan dan justru jauh dari kesan “nakal”. Pencahayaan kekuningan sengaja dipilih agar dapat menghadirkan suasana hangat serta nyaman bagi setiap pengunjung yang datang.
Meski berkonsep bar, namun mereka memiliki menu makan lengkap mulai dari starter, main course hingga dessert yang kesemuanya dibuat begitu serius tak ubahnya sajian pada restoran fine dining. Selain menu makan yang lengkap, pelayanan mereka pun patut diacungi jempol. Seluruh staf, terutama sang bartender, sangat ramah, komunikatif, informatif dan bersahabat. Mampir kesini jadi seperti sedang dilayani oleh temen sendiri deh. Good job guys.
Minuman pertama yang saya coba termasuk dalam kategori Ayana Refreshment yang bernama Batavia Splash. Minuman berwarna jingga keungunan ini terbuat dari paduan mangga, strawberry, passion fruit dan kaffir lime leaf. Teksturnya hampir mirip dengan jus, hanya dengan intensitas yang lebih soft. Sentuhan variasi rasa asam yang berpadu dengan rasa manis, langsung menyegarkan suasana hati saya yang kebetulan tengah sedikit layu.
Karena B1 Bar mengusung tema bar, jadi sang bartender mencoba menyuguhkan sebuah minuman bernama Yuzu Mojito. Meski seharusnya minuman ini mengandung rum, namun posisinya digantikan oleh sirup karena saya memang tidak minum minuman beralkohol. Surprisingly, rasanya langsung meledak dimulut dengan caranya yang lembut namun tampil glowing tak ubahnya segelas cocktail. Sensasi manis, asem dan menyegarkan, langsung sukses bikin mood saya jadi bergelora. One more, please!
Raw “Line-caught catch of the day” yaitu menu starter berupa ikan laut segar pilihan yang didatangkan langsung dari perairan Lombok setiap harinya, kebetulan kali ini adalah white sniper, lalu disajikan begitu instagenic membentuk lingkaran seperti karangan bunga dengan olahan saus kecap asin, jeruk lemon dan serutan lobak mini. Tekstur irisan ikan mentah terasa begitu segar, juicy dan tidak amis, bertemu dengan rasa asin gurih pada saus, menghasilkan sensasi mengejutkan dilidah.
Beranjak ke hidangan utama, menu pertama yang saya coba adalah Spicy sous-vide buttermilk Chicken. Sajian ini berupa potongan dada ayam yang dimasak vakum lalu dibalut olahan tepung kaya akan bumbu kemudian digoreng. Disajikan begitu menyegarkan bersama daun bayam mini, kubis dan wortel yang diberi dressing oily. Meski berselimut tepung, namun lapisannya sangat tipis, renyah dan kaya akan rasa rempah. Bagian daging ayam didalamnya terjaga begitu baik, sehingga sensasi juicynya tidak hilang. Its falvour so rich and bold.
And the last but absolutely not the least, saya pun mencoba Sous-vide seared Salmon. Menu ini berupa sepotong daging ikan salmon segar yang dimasak vakum sehingga terlihat begitu cantik dengan warna keemasan. Tak lupa mereka menambahkan salad berupa potongan walnut, bayam serta irisan apel hijau yang diberi dressing cuka ponzu. Salmonnya merupakan daging salmon yang dimasak dengan bumbu terbaik dari yang pernah saya coba selama ini. Seasoning nya berani banget, sehingga menghasilkan sensasi rasa yang bold dilidah tapi dalam takaran yang super keceh badai. Teksturnya renyah diluar dan lembut banget didalam. Ditambah lagi dengan salad nya yang fresh, manis, asem dan gurih, jadi bikin menu ini semakin membuat saya engga tau lagi harus berkata apa. Super duper recommended...

Ismaya selalu punya cara membuai para pecinta kuliner. Bulan Mei kemarin mereka mencoba menyuguhkan cita rasa khas Italia berkonsep casual dengan mendirikan Osteria Gia. Mall Pacific Place menjadi lokasi dimana restonya berada. Supaya lebih mudah mencari, masuklah melalui East Lobby, karena letaknya persis disebelah pintu masuk. Dari luar Osteria Gia tampak sedikit menjorok kedepan sehingga cukup eyecatch.
Pas masuk kedalam, saya langsung disambut hangat oleh para pegawai disini. Suasana terasa begitu ramai namun tetap hangat. Sinar matahari bebas masuk ketengah-tengah ruang karena memang ruang depan sebagian besar terbuat dari kaca. Ternyata ini merupakan smoking area yang menurut saya masih sangat bersahabat bagi para perokok pasif seperti saya. Kenapa? Sistem sirkulasi udaranya mampu dengan cepat mengatur asap-asap baik rokok maupun vape yang berseliweran, sehingga engga membuat dada sesak.
Bergeser kedalam, ruangan berubah 180 derajat menjadi remang kekuningan. Areanya diisi oleh barisan botol wine serta bir di satu sisi dan wilayah bartender disisi lainnya. Tepat didepan bar terdapat sebaris seating table yang berlatar kaca-kaca patri artistik yang menggambarkan segelas wine, minuman, pizza dan tulisan Osteria Gia. One of the best spot untuk mengambil beberapa foto saat makan bersama. Saat saya sedang asyik berkeliling, para pegawai tak segan menyapa, berinteraksi bahkan melempar jokes yang menurut saya, membuat suasana jadi sangat cair. I love you guys.
Guazzetto Prawn, entah bumbu apa saja yang terkandung didalamnya, tapi yang saya rasakan adalah enak luar biasa. Udang-udang segar dan potongan cumi dimasak jadi satu dengan sedikit kuah berwarna kuning cerah ini sukses mengejutkan lidah saya dengan sensasinya yang juicy, sedikit asam, sedikit manis dan pastinya nyegerin banget. Saya suka dengan sensasi ledakan udangnya pas digigit, langsung lumer guys dimulut, itu kan berarti udang yang dipakai beneran fresh dong. Engga ada kata lain yang pas untuk menggambarkan rasanya selain, SPEKTAKULER.
Mamma’s Wagyu Meatballs, dari tampilannya yang merah pekat dengan bola-bola daging besar yang tersusun rapi, saya sudah memprediksi seperti apa rasa yang nanti akan datang saat menyantapnya. Ternyata benar, kuah creamy yang bercita rasa kuat dan kaya bumbu ini langsung meleleh dan menyelimuti lidah begitu erat. Tekstur daging pada baksonya beneran empuk, lembut dan sepertinya hanya sedikit sekali diberi tambahan tepung. Karena yang saya rasain hanyalah daging, daging, daging dan daging.
Penne Cacio E Pepe, cara penyajian yang sangat unik, yaitu diaduk didalam roda keju besar didepan saya, sesaat sebelum disajikan, membuat tenggorokan harus menelan ludah beberapa saat terlebih dahulu. Pasta penne terasa aldente dengan tekstur lembut, oily dan creamy banget dilidah. Keju grana padano yang runtuh pelan-pelan saat mengaduk penne hangat didalamnya, menjadi tambahan bumbu pada sepiring pasta ini. Rasanya super cheezy dengan tambahan bubuk lada hitam.
Spaghetti Aglio Olio menjadi menu pasta lain yang saya coba siang ini. Beda dari aglio olio lain yang pernah saya coba, Osteria Gia menyuguhkan sepiring cantik, penuh warna dan tampak menggiurkan. Udah pasti tingkat kematangan pastanya sangat baik, ditambah sensasi oily yang pas dilidah jadi terasa basah. Cita rasa pedes yang keluar tuh cocok dengan selera saya, apalagi ditambah potongan udang segar dan tomat ceri, jadi ada sensasi juicy nya gitu. Crumbs berwarna merah, saya lupa apa namanya, yang awalnya saya kira chilli flakes, ternyata bercita rasa gurih dan menambah kaya tekstur seperti ada kriuk-kriuknya. This one is my favourite and must try menu.
Genovese, engga lengkap rasanya kalau ke restoran Italia tapi engga cobain pizza. Jadi seloyang pizza bernama Genovese ini hadir ke tengah-tengah meja kami. Toppingnya terdiri dari mozarella, pesto basil, chicken, pine nuts, parmigiano dan lemon. Biasanya pesto itu selalu hadir dengan karakternya yang kuat, tapi kali ini mereka tampil lebih lembut dan sangat berpadu apik dengan sensasi cheezy dari mozarella. Potongan ayamnya empuk banget pas kegigit, jadi menambah cita rasa sedikit manis dan gurih. And the best part dari pizza ini adalah adonan pizza nya itu sendiri. Meski tipis tapi dia engga garing, justru terasa empuk dengan sedikit tambahan kesan chewy yang asyik banget. Emang seperti itulah adonan pizza seharusnya. Well done.
Sepanjang dan sekenyang itu, saya ternyata baru akan memasuki tahap secondi alias maincourse dong. Dan mereka menyiapkan sebuah hidangan yang baru kali ini saya coba, yaitu Chicken Cacciatora. Paduan rempah khas sajian Eropa seperti black olive, rosemary dan mushroom menjadi teman bagi potongan daging ayam yang berwarna cokelat pekat. Kuahnya begitu kental dengan cita rasa gurih yang tebel banget dilidah. Baru kali ini makan di restoran Italia dan bertemu rasa yang sekuat ini dalam artian yang enak banget. Tekstur ayamnya empuk dan si bumbu meresap sampai kebagian dalam. Perfecto.
Setelah bergulat dengan banyak rasa gurih, saya pun beralih ke hidangan yang manis-manis. Pertama yang saya coba adalah Classic Tiramisu. Disajikan cantik didalam wadah mirip mangkuk datar berwarna putih dengan hiasan taburan icing sugar bertuliskan Ciao! Teksturnya sangat lembut dengan lapisan-lapisan biskuit yang basah dan langsung meleleh saat disuap. Krim pada bagian atasnya terasa begitu creamy. Sensasi khas tiramisu dengan rasio manis dan kopi yang seimbang, sangat memanjakan lidah saya. Engga cuma cantik, tapi juga enak.
Selanjutnya ada Vanilla Panna Cotta berbentuk lingkaran beralaskan butter cookies yang dikelilingi cherry puree. Sebagai topping ada taburan Nutella soil dan peanut butter soil. Kamu tau betapa lincahnya dessert ini saat digoyang? Seberguncang itu lho saking lembutnya. Teksturnya merupakan yang terbaik dari yang pernah saya coba selama ini, super duper lembut seperti sutera. Saya juga suka taburan soil rasa nutella dan peanut butter, bikin hidangan manis ini jadi makin kaya rasa, ada cokelat dan sensasi kacang yang gurih. So damn good, trust me.
Elderflower Mojito menjadi salah satu pelepas dahaga yang saya pesan. Disajikan begitu anggun dengan tambahan setangkai bunga berwarna ungu putih dan ice cube yang terdapat edible flower didalamnya. Mungkin bila kualitas foto atau jepretan kamera saya kurang baik, tapi yang jelas tampilan aslinya jauh lebih baik dari itu. Bukan hanya keliatannya aja yang bagus, tapi rasanya juga meledak banget dimulut. Sensasi soda lembut, manis dan kejutan asam, menjadi paduan rasa yang saling bergantian menyap lidah.
Terakhir dan tentunya juga salah satu yang paling unik, ada Chamomile Tea-Ni. Kenapa saya bilang unik? Pasalnya teh ini disajikan didalam teapot yang masih mengebul seolah seperti ada jin yang dapat keluar dari dalam. Udah pasti photogenic sekali dong. Mohon maaf jika hasil jepretan saya engga sebaik dan seunik penampakan aslinya. Rasanya tuh ada sensasi pekat teh yang ditemani rasa manis-manis asem yang nyegerin gitu. So refreshing...