Bakmi bangka 98 asong cocok jadi pilihan kalo duit tinggal selembar atau sudah bosen dengan makanan-makanan di restoran besar.
Walau berada di gang dan tak terlihat dari pinggir jalan, kedai ini tak surut didatangin pengunjung yg kelaparan. Terutama para karyawan yg ngantor di sekitar pom bensin kuningan.
Menu yg ditawarkan beragam mulai dari mie ayam, nasi goreng, fuyung hay sampe tekwan.
Katanya sih bakminya enak, tapi kali ini saya coba pesen satu porsi tekwan dan fuyung hay.
Ketika pesanan saya datang, saya bisa lihat bihun, jamur kuping, potongan udang kecil, bawang goreng, seledri dan tentu saja tekwan memenuhi mangkok saya. Suapan pertama, saya bisa rasakan kenyalnya tekwan, hangatnya kaldu, dan rasa ikan memenuhi lidah saya. Suapan kedua giliran jamur kuping dan bihun yang langsung meluncur deras ke perut saya tanpa ampun. Anda bisa tambahkan jeruk nipis untuk menambahkan efek asam dan segar pada kuah.
Setelah itu giliran fuyung hay yang takĀ luput dari sasaran. Sebenarnya fuyung hay ini biasa saja tetapi rasa kuahnya membuat saya ingin segera menyuap lagi dan lagi. Kuahnya yang asam manis itu seolah meredam rasa minyak yang terlalu kuat, efek keringnya fuyung hay itu. Kuah fuyung hay seolah bisa menyatukan berbagai bahan campuran di dalam fuyung hay dan seperti melumer dalam mulut.
Dan saya tidak perlu tunggu terlalu lama karena pelayanannya yg cepat.