Ayam Tangkap AR is located at Ciranjang Street, the location is just like a humble house with a lot of trees and wooden tables and chairs so the ambience was warm and good for having a great lunch with friends and families.
The menu that we ordered was Ayam Tangkap which is traditional fried chicken originally from Aceh Province. The chicken was fried with herb leaves so it was crispy and also fragrant and very flavorful!!
It was also came with white rice, a bowl of vegetables stew with coconut milk and Acehnese traditional Sambal. They were matched so well with the fried chicken!!
The service was also good, friendly and fast.
Very Recommended. πΏπΏπΏπΏπΏ
Menu yang dipesan: Ayam Tangkap
Tanggal kunjungan: 12 Januari 2018 Harga per orang: < Rp. 50.000
Waktu kesini ekspektasi awal saya adalah ayam yang gurih meresap sampai ke tulang-tulang dan dedauanan yang digoreng garing. Waktu dateng dedaunannya kurang gurih, ayamnya juga kurang meresap bumbunya dan diambil bagian yang less daging, agak kesel juga karena kebagian bruto huhu π oiya sepaket Ayam Tangkap ini berisi nasi, ayam tangkap, sayur ubi tumbuk plus sambal (bisa pilih antara sambal mangga, sambal kecombrang, atau sambal daun jeruk). Saya pilih sambal kecombrang, teman saya pilih sambal daun jeruk. Ubi tumbuknya mirip seperti sayuran lodeh. Untuk sambalnya yang kecombrang enak dan gurih terlebih ada aroma dan rasa kecombrang yang khas, sayang kecombrangnya sedikit. Untuk sambal jeruknya kurang bumbu menurutku, hambar. Mau pesan sambal mangga, tapi karena bukan musimnya jadi ga available.
Sambal Ganja:
Disini tersedia juga sambal ganja, tapi dengan harga yang berbeda. Makanya ga masuk pilihan paket. Menurut review enak, tapi pas kucoba menurutku terlalu asam, tapi bukan asam yang segar. Mungkin terbawa eneg karena ayamnya kurang berbumbu kali ya?
Gorengan Platter:
Makanan ini justru jadi highlight of the resto ya kayaknya, isinya tahu 2 dan tempe 2 dengan cocolan sambal kecap. Tahunya diisi cabe dan adonan tepung, sederhana sih tapi enaaaak banget. Tempenya dilapisin tepung yang halus gitu. Honestly, menu ini aja yang aku suka.
Es Timun Serut:
Segerrrr! Timunnya diserut kecil-kecil jadi mudah ditelan tapi tetap terasa. Udah gitu bebas dari biji jadi minumnya gampang. Sayang airnya bukan pakai air rendaman timun, tapi dipakein semacam sirup pandan, menurut saya rasanya jadi kurang otentik.
Agak kecewa sih karena tidak sesuai ekspektasi. Kalau kata teman yang pernah ke Aceh, disananya rasanya jauh lebih enak. Mungkin kudu kesana dulu yaaa supaya bisa merasakan ayam tangkap yang sesungguhnya? Hehehe
Menu yang dipesan: Paket Ayam Tangkap, Sambal ganja, Es Timun Serut, Gorengan Platter
Tanggal kunjungan: 07 Juli 2017 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000