Kali ini saya menghadap ke Saoenk Kito, Tomang. Dia persis di pertigaan.
Di dalam Saoenk Kito, suasananya agak berantakan menurut saya, agak mirip Lemonchillo yang terletak hanya beberapa ratus meter darinya. Dan yang anehnya, padahal Saoenk Kito kawasan dilarang merokok, namun pegawainya jelas - jelas di dalam melakukannya. Padahal terdapat beberapa lesehan.
Hidangannya juga rather below my expectations, sih. Guramenya masih sedikit amis ketika dicium, ayam gepreknya juga biasa walau lumayan garing. Untungnya, hidangannya tidak sampai menuju taraf buruk seperti yang saya alami di Lemonchillo.
Nah, tahu guntingnya banyak, namun saus kacangnya tidak cukup meng-cover tahu dan sayurannya itu. Uniknya, tahu gunting saya terdapat gimbal. Sayangnya, saus kacangnya itu kurang tajam, pula.
Kelihatannya, harga menjadi poin utama Saoenk Kito. Pesan gurame, ayam geprek, tahu itu, dan segala macam, hanya 130 ribuan. Bahkan lebih murah dari Mlinjo.
Menurut saya, suasananya Saoenk Kito nggak begitu kita banget. Hidangan juga masih biasa saja, keluarnya juga lambat. Walaupun demikian, all in all, memilih Saoenk Kito lebih better daripada Lemonchillo, sih.
IG Credits :
@michael_wen96
@es_shanghai_aconk